Fundamental yang kuat! TVL Pendle menembus $8,7 miliar dan mencetak rekor, diakui masuk dalam indeks Bloomberg

Saat ini, token asli protokol derivatif hasil DeFi Pendle, PENDLE, sedang berada di titik teknikal yang krusial. Harganya berada di kisaran 2,7 dolar AS, dalam jangka pendek berhasil naik di atas moving average 20 hari dengan kenaikan harian 10,75%, menunjukkan kekuatan dari sisi pembeli; namun, moving average 50 hari dan 200 hari di atasnya menjadi hambatan berat, indikator teknikal memperlihatkan perbedaan tajam, dan sentimen pasar terjebak dalam “tarik-menarik” antara bullish dan bearish. Sementara itu, fundamental Pendle sangat kuat, dengan total nilai terkunci (TVL) pada kuartal ketiga melonjak ke 8,75 miliar dolar AS, volume perdagangan bulanan mencetak rekor baru sebesar 11 miliar dolar AS, dan berhasil masuk ke dalam Indeks Bloomberg Galaxy DeFi. Keraguan pada sisi teknikal sangat kontras dengan kemajuan pesat dari sisi fundamental, pasar kini menunggu sinyal pemicu yang lebih jelas berikutnya.

Tarik-menarik Bullish-Bearish di Sisi Teknikal: Sinyal Kontradiktif Menurut Para Ahli

Dari analisis grafik murni, PENDLE saat ini berada pada fase tipikal “arah belum jelas”. Harganya berhasil menembus moving average 20 hari di 2,4417 dolar AS, yang merupakan sinyal jangka pendek positif dan menunjukkan tekanan beli yang lebih dominan dalam waktu dekat. Namun, moving average 50 hari di 2,8283 dolar AS dan 200 hari di 4,0339 dolar AS di atasnya, bagaikan dua atap berat yang menggambarkan tren menurun dalam jangka menengah dan panjang. Struktur posisi seperti ini sendiri sudah menyiratkan pesan kontradiktif: momentum jangka pendek naik, tetapi tren menengah-panjang turun.

Kontradiksi ini tercermin jelas pada indikator teknikal. Ahli Traders Union, Anton Kharitonov, menunjukkan bahwa meskipun ada kekuatan harian, MACD dan ADX masih mengindikasikan tekanan jual berlanjut dan tren bearish. Menurutnya, tanpa adanya katalis berita positif, risikonya tetap condong ke bawah, dan setiap rebound kuat kemungkinan akan cepat menemui tekanan jual. Sementara itu, ahli lain dari institusi yang sama, Viktoras Karapetjanc, justru berpendapat sebaliknya. Ia melihat stabilnya harga di atas garis dasar Ichimoku sebagai bukti struktur bullish yang utuh; jika mampu menembus resistance penting di 2,8283 dolar AS, akan terbuka ruang pembalikan ke atas.

Pengamat pasar Jainam Mehta mungkin paling netral dalam menilai. Ia menyoroti bahwa pembacaan momentum campuran dan volatilitas harian yang meningkat adalah tanda klasik ketidakpastian secara taktis. Pola konsolidasi sempit seperti ini biasanya mengindikasikan dua kemungkinan: melanjutkan konsolidasi mendatar untuk mengulur waktu, atau terjadi breakout naik/turun mendadak akibat katalis. Untuk trader, kondisi pasar saat ini lebih cocok untuk tetap waspada dan menunggu breakout konfirmasi pada level support atau resistance utama, daripada berspekulasi arah secara membabi buta.

Fundamental Melaju Kencang: Mengapa TVL dan Volume Perdagangan Terus Pecahkan Rekor?

Kebingungan di sisi teknikal sangat kontras dengan performa fundamental Pendle yang begitu kuat. Berdasarkan laporan Q3 2025 terbaru, berbagai indikator data menunjukkan pertumbuhan eksplosif baik produk maupun permintaan pasar. Nilai terkunci inti (TVL) tumbuh 118,8% QoQ menjadi rekor 8,75 miliar dolar AS, dengan porsi stablecoin lebih dari 80%, menjadi fondasi likuiditas yang sangat kokoh untuk protokol.

Di saat yang sama, aktivitas perdagangan juga melonjak ke level tertinggi sepanjang masa. Volume perdagangan nominal Q3 menembus 23,39 miliar dolar AS, tumbuh lebih dari dua kali lipat QoQ; khusus bulan September saja, volume perdagangan mencapai rekor 11 miliar dolar AS. Ini tidak hanya membawa pendapatan besar bagi protokol (Q3 mencapai 9,14 juta dolar AS), tetapi juga memberikan pemegang vePENDLE rata-rata imbal hasil tahunan sebesar 35%-40%. Basis pengguna juga terus bertumbuh, dengan monthly active user kini mencapai 29.200 orang, protokol berhasil tersedia di 8 blockchain berbeda, menunjukkan kemampuan ekspansi lintas chain yang kuat.

Di balik data ini, model bisnis unik Pendle yaitu “tokenisasi hasil” telah terbukti luas di pasar. Dengan memisahkan hasil masa depan dari aset produktif (seperti stETH Lido, USDe Ethena) dan mentokenisasinya untuk diperdagangkan, Pendle menciptakan pasar keuangan baru bagi penyedia likuiditas, pemburu hasil, dan hedger. Pendiri BitMEX, Arthur Hayes, bahkan menyoroti dalam artikelnya bahwa derivatif yang memungkinkan ritel berspekulasi suku bunga dengan cara baru (seperti yang sedang dibangun Pendle) adalah arah bisnis yang sangat menjanjikan, dan ini jelas menjadi endorsement dari pelaku senior industri bagi prospek proyek.

Ikhtisar Data dan Indikator Kunci Pendle Saat Ini

Data Teknikal:

• Harga Saat Ini: 2,669 dolar AS
• Moving Average Kunci: Di atas MA-20 (2,4417 dolar AS), ditekan oleh MA-50 (2,8283 dolar AS) dan MA-200 (4,0339 dolar AS).
• Performa Harian: Naik 10,75% dalam sehari, volatilitas tinggi.
• Indikator Kunci: MACD bearish, ADX bearish, RSI netral ke arah jual (45), Awesome Oscillator bullish, sinyal indikator sangat bertentangan.

Data Fundamental & On-chain:

• Total Nilai Terkunci (TVL): 8,75 miliar dolar AS (data Q3)
• Volume Perdagangan Kuartalan: 23,39 miliar dolar AS (data Q3)
• Puncak Bulanan: Volume September 11 miliar dolar AS, pendapatan Oktober 4,5 juta dolar AS, keduanya rekor tertinggi.
• Skala Pengguna: Monthly active user 29.200 orang.
• Pengakuan Industri: Masuk Bloomberg Galaxy DeFi Index pada 1 Desember.

Memahami Pendle: Masalah Apa yang Sebenarnya Diselesaikan?

Untuk memahami nilai token PENDLE, pertama-tama harus memahami masalah inti yang diselesaikan oleh protokol Pendle. Dalam keuangan tradisional, investor dapat membeli obligasi tanpa kupon untuk memisahkan kupon, atau memperdagangkan futures suku bunga untuk mengelola risiko suku bunga di masa depan dan berspekulasi atas hasil. Namun di dunia DeFi, hasil dari aset produktif (seperti ETH staking, LP mining) dan pokoknya selalu terikat, sehingga sulit untuk diperdagangkan/hedging secara fleksibel.

Pendle Finance hadir untuk mengisi kekosongan ini. Dengan standar token hasil yang distandarisasi, Pendle memecah setiap aset produktif menjadi dua: “principal token” yang mewakili pokok aset dan “yield token” yang mewakili hak hasil di masa depan. Ini memungkinkan pengguna memperdagangkan ekspektasi hasil masa depan seperti token biasa. Jika bearish pada hasil masa depan, pengguna bisa menjual yield token dan langsung mengunci hasil tinggi saat ini; jika bullish, bisa membeli yield token untuk potensi hasil lebih besar.

Token PENDLE sendiri adalah inti insentif dan tata kelola ekosistem ini. Pemegang dapat staking menjadi vePENDLE untuk mendapatkan hak suara dan meningkatkan porsi pendapatan di protokol. Mekanisme ini mengikat pertumbuhan protokol dengan kepentingan pemegang token. Seiring volume dan pendapatan protokol melonjak, reward aktual yang diterima pemegang vePENDLE juga semakin tinggi, menciptakan lingkaran penangkapan nilai yang kuat. Inilah alasan mengapa di tengah bear market, masih banyak pengguna aktif di ekosistem ini.

Prospek Ke Depan: Tarik-ulur Spekulasi Jangka Pendek vs Narasi Jangka Panjang

Menatap masa depan Pendle dan token PENDLE, pasar saat ini sedang memainkan pertarungan antara “spekulasi jangka pendek” dan “narasi jangka panjang”. Dalam jangka pendek, harga token memang terkunci dalam struktur teknikal bearish dan kekurangan katalis berita yang bisa memecah kebuntuan. Sentimen pasar kripto secara keseluruhan, dinamika protokol pesaing, serta kondisi makroekonomi, semuanya bisa menjadi variabel eksternal yang memengaruhi volatilitas harga jangka pendek.

Namun, jika diperluas ke jangka panjang, lini produk “derivatif hasil DeFi” yang digarap Pendle memiliki potensi sangat besar. Dengan semakin banyak aset dunia nyata dan institusi keuangan tradisional yang mengeksplorasi on-chain, kebutuhan akan alat manajemen risiko suku bunga dan optimasi hasil hanya akan makin tinggi. Keunggulan sebagai pionir, product-market fit yang sudah terbukti, serta ekosistem lintas chain yang terus berkembang (termasuk rencana ekspansi ke Solana) membentuk tembok persaingan yang solid. Dukungan para opinion leader seperti Arthur Hayes, serta diakuinya di indeks keuangan utama seperti Bloomberg, semakin memperkuat narasi jangka panjangnya.

Bagi investor, fase kontradiktif saat ini mungkin berarti dibutuhkan kesabaran dan pemilihan timing yang selektif. Membabi buta FOMO atau panik bukan pilihan bijak, tapi mengabaikan pertumbuhan fundamentalnya juga tidak tepat. Strategi rasional adalah: amati dengan seksama apakah harga mampu menembus resistance MA-50 di 2,8283 dolar AS (sinyal bullish jangka pendek penting); sekaligus pantau data fundamental seperti TVL, volume perdagangan, dan perkembangan lintas chain untuk menilai keberlanjutan pertumbuhan nilainya dalam jangka panjang.

Panduan Dasar Tokenisasi Hasil & Cara Berpartisipasi di Ekosistem Pendle

Tokenisasi Hasil: Analogi Sederhana

Bayangkan Anda punya pohon apel yang setiap tahun pasti berbuah. Protokol Pendle memungkinkan Anda memecah kepemilikan pohon ini menjadi dua: satu berupa “sertifikat akar pohon” (principal token) yang mewakili kepemilikan pohon, satunya lagi berupa “kupon apel” (yield token) yang mewakili seluruh hasil panen apel selama sepuluh tahun ke depan. Anda bisa memilih menyimpan “sertifikat akar” untuk menanti kenaikan harga tanah, sementara “kupon apel”-nya dijual sekarang untuk langsung mendapat uang tunai—artinya hasil panen sepuluh tahun ke depan sudah Anda amankan. Pembeli “kupon apel” bertaruh harga apel di masa depan lebih tinggi dari estimasi saat ini. Pendle menciptakan pasar bebas untuk memperdagangkan “sertifikat akar” dan “kupon apel” tersebut.

Bagaimana Pengguna Umum Bisa Berpartisipasi di Ekosistem Pendle?

Sebagai penyedia likuiditas: Menyetorkan aset (seperti stETH, USDe) ke pool Pendle, menyediakan likuiditas untuk perdagangan, dan memperoleh fee serta insentif token PENDLE.

Sebagai trader hasil:

1. Bearish pada hasil masa depan: Membeli aset produktif (misal PT-stETH), langsung mendapatkan hasil masa depan yang sudah ditokenisasi, ibarat membeli aset dengan harga diskon.
2. Bullish pada hasil masa depan: Membeli yield token (misal YT-stETH); jika hasil aktual aset di masa depan lebih tinggi dari ekspektasi pasar saat membeli, nilai YT Anda akan naik.

Sebagai pemegang token: Membeli dan staking PENDLE menjadi vePENDLE, berpartisipasi dalam governance protokol, serta berbagi pendapatan fee protokol untuk memperoleh arus kas yang stabil dan atraktif (APR saat ini 35%-40%).

Peringatan Risiko: Yield token memiliki karakteristik penurunan nilai seiring waktu dan akan menjadi nol saat jatuh tempo; volatilitas pasar dan keamanan smart contract selalu menjadi risiko yang harus diperhatikan.

Kondisi Pendle saat ini ibarat penjelajah yang menggenggam peta di tengah kabut tebal. Petanya (data fundamental) jelas menunjukkan di depan ada “benua baru derivatif hasil” yang subur, tapi jalannya (pergerakan teknikal) masih berlumpur dan tak tentu arah. Kontras ini menjadi cerminan khas ekosistem kripto saat ini: inovasi di garis depan bertemu struktur pasar lama, menimbulkan jeda waktu yang membuat cemas. Pada akhirnya, harga pasti akan menyatu dengan nilai fundamental—namun apakah jalannya lurus atau berliku, tak seorang pun tahu. Bagi pengamat, kisah Pendle adalah studi kasus ideal untuk bertanya: di dunia on-chain yang serba transparan dan data real-time, mana yang lebih menentukan—indikator grafik yang mewakili sentimen kolektif, atau indikator on-chain yang mencerminkan penggunaan riil dan arus kas? Barangkali, jawabannya tersembunyi pada hasil uji resistance 2,8283 dolar AS berikutnya.