Tether yang mendukung Stable mengumumkan model ekonomi token STABLE, mainnet akan segera memasuki tahap penerapan

Layer 1 blockchain Stable yang didukung oleh Tether mengumumkan model tokenomik lengkap untuk token asli mereka, STABLE, dengan peluncuran mainnet memasuki hitungan mundur. Jaringan ini diposisikan sebagai infrastruktur transaksi stablecoin dengan throughput tinggi, yang bertujuan membangun lingkungan pembayaran dan penyelesaian skala besar untuk stablecoin seperti USDT.

Menurut informasi resmi, total pasokan STABLE ditetapkan sebanyak 100 miliar, akan digunakan untuk tata kelola, keamanan jaringan, dan insentif ekosistem, bukan untuk pembayaran sehari-hari. Stable menekankan bahwa pengguna tidak perlu memegang STABLE untuk melakukan transaksi di blockchain, seluruh penyelesaian tetap menggunakan USDT. STABLE terutama berfungsi sebagai aset tata kelola dan staking untuk menjaga keamanan jaringan, mengkoordinasikan upgrade, dan mendorong perkembangan ekosistem jangka panjang.

Stable mengadopsi mekanisme Delegated Proof of Stake (StableBFT) yang baru. Pemegang token dapat mendelegasikan haknya kepada validator untuk memberikan keamanan ekonomi dan berpartisipasi dalam tata kelola jaringan, termasuk voting untuk upgrade protokol, distribusi dana ekosistem, dan urusan penting lainnya.

Dalam hal distribusi token, 10% digunakan untuk distribusi awal guna meningkatkan likuiditas dan partisipasi komunitas; 40% untuk pendanaan pengembang dan ekosistem mitra; 25% dialokasikan kepada tim dan investor awal, dengan periode penguncian satu tahun dan vesting linear empat tahun. Saat ini, proyek tidak memiliki rencana inflasi token, dan hasil staking akan dikaitkan dengan biaya jaringan yang dihitung dalam USDT.

Pada tahap persiapan mainnet, Stable sedang mendorong integrasi node validator dan peralatan pengembang, serta berencana meluncurkan jaringan secara bertahap, dimulai dengan aktivasi fungsi tata kelola. Meski tanggal peluncuran mainnet resmi belum diumumkan, proses deployment telah berjalan secara bertahap.

Selain itu, sejak Oktober, Stable telah mengadakan dua putaran program pre-deposit stablecoin yang digunakan untuk insentif token dan distribusi ekosistem di masa depan. Tahap pertama mendapat kritik dari komunitas karena dugaan partisipasi whale lebih awal dan kebocoran informasi internal. Pada tahap kedua, aturan diubah dengan membatasi jumlah per wallet dan menentukan tipe wallet tertentu untuk meningkatkan partisipasi investor ritel. Hingga pertengahan November, lebih dari 10.000 wallet telah berpartisipasi di tahap kedua, dengan total deposit melebihi 1,1 miliar dolar AS.

Seiring model token STABLE diumumkan dan peluncuran mainnet dipercepat, Stable terus menjadi sorotan di bidang infrastruktur stablecoin. Pasar tengah mengamati dengan seksama apakah Stable dapat menjadi jaringan inti baru untuk penyelesaian USDT di blockchain.