Harga lithium telah jatuh drastis dalam dua tahun terakhir—menurun 90% dari puncaknya di awal 2023, tetapi baru-baru ini ada perubahan. Perusahaan tambang lithium Sigma Lithium (SGML) melonjak 55% minggu ini, dengan dua sinyal sebagai penyebab utamanya:
Sinyal Satu: Pemimpin Industri Optimis Terhadap 2026
Ketua Ganfeng Lithium, Li Liangbin, yang merupakan produsen pemrosesan lithium terbesar kedua di dunia, mengatakan pada hari Senin: permintaan lithium akan rebound 30-40% pada tahun 2026, dan harga lithium diperkirakan akan mencapai 150.000-200.000 yuan/ton. Segera setelah pernyataan itu, harga lithium langsung naik 9% pada hari yang sama, mencapai 95.200 yuan/ton, dan pada hari Rabu bahkan mencapai 100.000 yuan/ton.
Sinyal Dua: Wall Street Mengikuti Tren Positif
Pada hari Rabu, Divisi Investasi Royal Bank of Canada Canaccord Genuity menaikkan target harga Sigma dari 8,49 dolar Kanada menjadi 14 dolar Kanada, peningkatan sebesar 65%. Para analis jelas bertaruh pada rebound harga lithium.
Logika Investasi
Saham pertambangan lithium adalah jenis yang sangat terleverase—jika harga lithium naik 10%, keuntungan perusahaan tambang dapat meningkat 50%. Sigma juga memiliki beberapa tambang di Brasil, yang secara langsung mendapatkan manfaat dari kenaikan harga lithium.
Meskipun saham pertambangan memiliki risiko tinggi (fluktuasi harga komoditas, biaya tetap tinggi), namun dari segi teknis:
Harga lithium telah turun 90% dari puncak sejarah, telah tertekan di area bawah selama dua tahun.
Penjualan mobil energi baru di China masih meningkat pesat, permintaan belum mati
Harga saham Sigma masih turun 75%+, ada ruang untuk perbaikan
Peringatan Risiko
Ini bukan investasi stabilitas, fluktuasi harga lithium dapat menyebabkan harga saham bergerak 20%+. Jika pertumbuhan EV global melambat atau kapasitas baru dilepaskan, pembalikan mungkin terhenti.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Sinyal pembalikan tambang lithium? Logika di balik kenaikan 55% perusahaan ini dalam seminggu.
Apa yang terjadi
Harga lithium telah jatuh drastis dalam dua tahun terakhir—menurun 90% dari puncaknya di awal 2023, tetapi baru-baru ini ada perubahan. Perusahaan tambang lithium Sigma Lithium (SGML) melonjak 55% minggu ini, dengan dua sinyal sebagai penyebab utamanya:
Sinyal Satu: Pemimpin Industri Optimis Terhadap 2026
Ketua Ganfeng Lithium, Li Liangbin, yang merupakan produsen pemrosesan lithium terbesar kedua di dunia, mengatakan pada hari Senin: permintaan lithium akan rebound 30-40% pada tahun 2026, dan harga lithium diperkirakan akan mencapai 150.000-200.000 yuan/ton. Segera setelah pernyataan itu, harga lithium langsung naik 9% pada hari yang sama, mencapai 95.200 yuan/ton, dan pada hari Rabu bahkan mencapai 100.000 yuan/ton.
Sinyal Dua: Wall Street Mengikuti Tren Positif
Pada hari Rabu, Divisi Investasi Royal Bank of Canada Canaccord Genuity menaikkan target harga Sigma dari 8,49 dolar Kanada menjadi 14 dolar Kanada, peningkatan sebesar 65%. Para analis jelas bertaruh pada rebound harga lithium.
Logika Investasi
Saham pertambangan lithium adalah jenis yang sangat terleverase—jika harga lithium naik 10%, keuntungan perusahaan tambang dapat meningkat 50%. Sigma juga memiliki beberapa tambang di Brasil, yang secara langsung mendapatkan manfaat dari kenaikan harga lithium.
Meskipun saham pertambangan memiliki risiko tinggi (fluktuasi harga komoditas, biaya tetap tinggi), namun dari segi teknis:
Peringatan Risiko
Ini bukan investasi stabilitas, fluktuasi harga lithium dapat menyebabkan harga saham bergerak 20%+. Jika pertumbuhan EV global melambat atau kapasitas baru dilepaskan, pembalikan mungkin terhenti.