Apa yang terjadi dengan pasar obligasi Jepang baru-baru ini? Jawabannya adalah: dijual habis-habisan.
Pertama lihat datanya—yield obligasi negara 10 tahun melesat ke 1.87%, langsung memecahkan rekor sejak krisis keuangan 2008; obligasi 30 tahun bahkan lebih mencolok, sempat menyentuh plafon sejarah 3.395%; bahkan obligasi 20 tahun pun tidak mau kalah, melesat ke 2.88%, ini adalah ketinggian yang belum pernah terlihat sejak Juni 1999.
Pasar saham di sini juga tidak baik-baik saja. Indeks Nikkei 225 jatuh tajam 1,89% pada hari itu, ditutup di angka 49303,28 poin, dan jelas para investor panik.
Apa pemicu di baliknya? Pernyataan terbaru Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda mengungkapkan informasi kunci: dia berencana untuk menaikkan suku bunga menjadi 0,75% terlebih dahulu, sebelum mempertimbangkan langkah selanjutnya. Kalimat ini terdengar lembut, tetapi pasar sudah mulai memperhitungkan siklus pengetatan di masa depan. Tekanan jual obligasi, tekanan di pasar saham, kemungkinan guncangan dari perubahan kebijakan Jepang ini baru saja dimulai.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa yang terjadi dengan pasar obligasi Jepang baru-baru ini? Jawabannya adalah: dijual habis-habisan.
Pertama lihat datanya—yield obligasi negara 10 tahun melesat ke 1.87%, langsung memecahkan rekor sejak krisis keuangan 2008; obligasi 30 tahun bahkan lebih mencolok, sempat menyentuh plafon sejarah 3.395%; bahkan obligasi 20 tahun pun tidak mau kalah, melesat ke 2.88%, ini adalah ketinggian yang belum pernah terlihat sejak Juni 1999.
Pasar saham di sini juga tidak baik-baik saja. Indeks Nikkei 225 jatuh tajam 1,89% pada hari itu, ditutup di angka 49303,28 poin, dan jelas para investor panik.
Apa pemicu di baliknya? Pernyataan terbaru Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda mengungkapkan informasi kunci: dia berencana untuk menaikkan suku bunga menjadi 0,75% terlebih dahulu, sebelum mempertimbangkan langkah selanjutnya. Kalimat ini terdengar lembut, tetapi pasar sudah mulai memperhitungkan siklus pengetatan di masa depan. Tekanan jual obligasi, tekanan di pasar saham, kemungkinan guncangan dari perubahan kebijakan Jepang ini baru saja dimulai.