Berita Odaily XTB analis Hani Abuagla dalam laporannya menyatakan bahwa jika data pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal ketiga lebih buruk dari yang diharapkan, dolar AS akan sangat lemah. Setiap tanda perlambatan ekonomi dapat memperkuat ekspektasi bahwa The Federal Reserve (FED) akan lebih lanjut menurunkan suku bunga tahun depan, yang pada gilirannya akan menurunkan imbal hasil dan semakin melemahkan dolar. Penurunan likuiditas menjelang akhir tahun dan perubahan kebijakan moneter global baru-baru ini dapat memperburuk sensitivitas ini. Khususnya, kenaikan suku bunga terbaru oleh Bank Sentral Jepang mungkin akan mendorong arus modal masuk ke yen, yang jika data ekonomi AS mengecewakan, akan semakin menekan dolar. (Jin10)
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Analis: Dolar mungkin terpengaruh oleh data AS yang lemah
Berita Odaily XTB analis Hani Abuagla dalam laporannya menyatakan bahwa jika data pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal ketiga lebih buruk dari yang diharapkan, dolar AS akan sangat lemah. Setiap tanda perlambatan ekonomi dapat memperkuat ekspektasi bahwa The Federal Reserve (FED) akan lebih lanjut menurunkan suku bunga tahun depan, yang pada gilirannya akan menurunkan imbal hasil dan semakin melemahkan dolar. Penurunan likuiditas menjelang akhir tahun dan perubahan kebijakan moneter global baru-baru ini dapat memperburuk sensitivitas ini. Khususnya, kenaikan suku bunga terbaru oleh Bank Sentral Jepang mungkin akan mendorong arus modal masuk ke yen, yang jika data ekonomi AS mengecewakan, akan semakin menekan dolar. (Jin10)