Pasar chip kembali menunjukkan langkah besar. Nvidia menghabiskan 20 miliar dolar AS untuk mengakuisisi aset inti dari perusahaan startup chip AI Groq, berita ini memicu banyak gelombang di industri. Sebagai calon penerima manfaat, GSIT akhir-akhir ini mendapatkan perhatian besar. Perusahaan semikonduktor yang didirikan pada tahun 1995 ini didirikan oleh orang Tionghoa, berkantor pusat di Sunnyvale, California, AS, dan telah berkecimpung di bidang memori berkinerja tinggi dan solusi pemrosesan AI selama bertahun-tahun. Dari desain chip hingga pengembangan produk dan hingga komersialisasi, tingkat keahlian GSIT di jalur ini tidak perlu diragukan lagi. Ketika seluruh industri sedang bertaruh pada peningkatan daya komputasi AI, kasus akuisisi seperti ini sering muncul, mencerminkan kebutuhan mendesak pasar akan pasokan chip kelas atas. Bagi perusahaan yang fokus pada solusi pemrosesan inovatif, ini tentu adalah sebuah sinyal — kompetisi di jalur chip AI akan semakin ketat.