## Kebangkrutan FTX Mengungkap Klaim Kompensasi yang Diperdebatkan: Veteran Jane Street $275K Pertarungan
Proses kebangkrutan FTX yang sedang berlangsung telah mengungkap lapisan sengketa lain, kali ini melibatkan kompensasi karyawan yang ditangguhkan. Ross Rheingans-Yoo, seorang trader berpengalaman sebelumnya di Jane Street, terlibat dalam sengketa pengadilan dengan bursa yang runtuh tersebut mengenai bagian yang belum dibayar dari paket kompensasi tahun 2022-nya.
### Sengketa Kompensasi
Klaim Rheingans-Yoo berpusat pada pembayaran bonus yang belum lengkap. Menurut dokumen pengadilan, dia menerima $375.000 dari bonus yang dijanjikan sebesar $650.000, meninggalkan kekurangan sebesar $275.000. Selain pembayaran parsial ini, Rheingans-Yoo juga sedang mengejar pemulihan sebesar $650.000 dalam "unit arahan yayasan" yang ditujukan untuk tujuan amal.
### Kontroversi Yayasan Amal
Menambah kompleksitas sengketa adalah sifat pekerjaan Rheingans-Yoo di FTX. Sam Bankman-Fried membawanya masuk pada awal 2022 untuk mengawasi inisiatif amal, khususnya FTX Foundation dan Latona Bioscience. Namun, penasihat kebangkrutan FTX telah menantang keabsahan entitas-entitas ini, menggambarkannya sebagai organisasi nirlaba "tipuan" yang diduga menyalurkan investasi dan donasi ke arah kepentingan pribadi Bankman-Fried daripada pekerjaan amal yang sebenarnya.
Rheingans-Yoo dengan tegas membantah tuduhan ini, menegaskan bahwa dia tidak terlibat dalam atau menyadari kegiatan tersebut.
### Proses Hukum dan Langkah Selanjutnya
Penyelesaian sengketa ini kini bergantung pada seorang hakim kebangkrutan Delaware yang mengawasi proses Bab 11 FTX. Kasus ini menyoroti tantangan yang terus berlangsung yang dihadapi kreditor dan karyawan dalam menavigasi runtuhnya FTX, di mana pertanyaan tentang keabsahan berbagai struktur perusahaan dan penyalahgunaan dana terus muncul.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
## Kebangkrutan FTX Mengungkap Klaim Kompensasi yang Diperdebatkan: Veteran Jane Street $275K Pertarungan
Proses kebangkrutan FTX yang sedang berlangsung telah mengungkap lapisan sengketa lain, kali ini melibatkan kompensasi karyawan yang ditangguhkan. Ross Rheingans-Yoo, seorang trader berpengalaman sebelumnya di Jane Street, terlibat dalam sengketa pengadilan dengan bursa yang runtuh tersebut mengenai bagian yang belum dibayar dari paket kompensasi tahun 2022-nya.
### Sengketa Kompensasi
Klaim Rheingans-Yoo berpusat pada pembayaran bonus yang belum lengkap. Menurut dokumen pengadilan, dia menerima $375.000 dari bonus yang dijanjikan sebesar $650.000, meninggalkan kekurangan sebesar $275.000. Selain pembayaran parsial ini, Rheingans-Yoo juga sedang mengejar pemulihan sebesar $650.000 dalam "unit arahan yayasan" yang ditujukan untuk tujuan amal.
### Kontroversi Yayasan Amal
Menambah kompleksitas sengketa adalah sifat pekerjaan Rheingans-Yoo di FTX. Sam Bankman-Fried membawanya masuk pada awal 2022 untuk mengawasi inisiatif amal, khususnya FTX Foundation dan Latona Bioscience. Namun, penasihat kebangkrutan FTX telah menantang keabsahan entitas-entitas ini, menggambarkannya sebagai organisasi nirlaba "tipuan" yang diduga menyalurkan investasi dan donasi ke arah kepentingan pribadi Bankman-Fried daripada pekerjaan amal yang sebenarnya.
Rheingans-Yoo dengan tegas membantah tuduhan ini, menegaskan bahwa dia tidak terlibat dalam atau menyadari kegiatan tersebut.
### Proses Hukum dan Langkah Selanjutnya
Penyelesaian sengketa ini kini bergantung pada seorang hakim kebangkrutan Delaware yang mengawasi proses Bab 11 FTX. Kasus ini menyoroti tantangan yang terus berlangsung yang dihadapi kreditor dan karyawan dalam menavigasi runtuhnya FTX, di mana pertanyaan tentang keabsahan berbagai struktur perusahaan dan penyalahgunaan dana terus muncul.