Apakah Penambangan Menggunakan Ponsel Masih Menguntungkan di Tahun 2025? Perbandingan Pengujian Langsung 5 Aplikasi Android dan iOS

Jujur saja, mining di ponsel ini memang selalu menjadi topik perdebatan di dunia crypto. Ada yang bilang sudah tidak menguntungkan lagi, ada juga yang tetap bisa menghasilkan uang. Sebelum kita buru-buru menarik kesimpulan, mari kita lihat bagaimana performa aplikasi-aplikasi ini.

Daftar Aplikasi Mining Terpopuler

CryptoTab adalah yang paling awal mencoba peruntungan. Pasang aplikasi ini, aktifkan fitur mining, otomatis langsung berjalan. Yang menarik, ada mekanisme referral—undang teman, penghasilanmu ikut naik. Harga BTC saat ini di $87.37K, ada orang yang mengumpulkan keuntungan dengan strategi margin kecil dan volume besar.

StormGain mengambil pendekatan berbeda—mode tugas kecil. Selesaikan tugas sederhana, dapatkan daya hashing untuk mining. Tampilan antarmuka cukup ramah pengguna, penyimpanan aset juga cukup aman. Tapi ada kekurangannya: harus restart setiap 4 jam. Buat yang ingin santai dan passive income, ini cukup merepotkan.

NiceHash cocok buat pemain profesional. Keunggulan utama aplikasi ini adalah kalkulator penghasilan—menghitung berapa banyak yang bisa didapatkan berdasarkan investasi, data transparan. Dari segi keamanan juga bagus, tapi disarankan aktifkan verifikasi dua langkah untuk proteksi akun.

Bitdeer fokus pada mining multi-coin. Menyediakan berbagai paket investasi, cocok untuk pemula maupun yang berpengalaman. Platform ini sering dipakai oleh miner berpengalaman karena menawarkan pengaturan mining yang profesional.

Ada satu aplikasi lain yang pernah disebutkan, tapi karena kebijakan platform, tidak akan dibahas di sini.

Coin apa yang paling mudah digunakan di ponsel?

Berdasarkan tingkat kesulitan mining tahun 2025 dan feedback komunitas, Monero (XMR), DOGE, dan Vertcoin (VTC) relatif lebih ramah di ponsel. Khusus DOGE, meskipun harganya tidak setinggi BTC, tingkat kesulitan dan kebutuhan daya hashing lebih bersahabat. Ravencoin (RVN) juga bisa jadi pilihan, tergantung biaya listrik di daerahmu.

Ngomong-ngomong soal ini, ada satu hal penting yang harus diingat: biaya listrik. Kalau mining 24 jam sehari, biaya listrik bisa menghabiskan sekitar 50% dari keuntunganmu. Jadi, saat memilih coin, harus hitung dengan cermat biaya listrik dan estimasi penghasilan.

Apakah mining di ponsel benar-benar worth it?

Jujur saja, tergantung ekspektasimu. Kalau berharap bisa kaya dari ponsel, ya jangan harap banyak—persaingan di pasar sangat ketat, tambang besar sudah menguasai sebagian besar daya hashing dengan mesin profesional. Daya hashing ponsel sangat terbatas, untuk mendapatkan 1 BTC minimal butuh waktu lebih dari 10 menit.

Tapi kalau mindsetmu cuma “sambil santai, sambil kumpulkan coin”, itu masih bisa dicoba. Apalagi dengan perkembangan hardware dan algoritma baru, peluang ini bisa semakin besar. Ditambah lagi, dalam beberapa tahun terakhir blockchain semakin memperhatikan efisiensi energi dan ramah lingkungan, jadi prospek mining di ponsel mungkin layak untuk ditunggu.

Perbedaan pengalaman antara Android dan iPhone

Android lebih mudah diakses—pilih aplikasi, install, buat akun, atur alamat wallet dan pool, tinggal tekan mulai.

Sedangkan iPhone agak rumit. Kebijakan Apple cukup ketat, mining langsung dari iPhone hampir tidak mungkin. Tapi bisa pakai aplikasi cloud mining—daftar pakai email, pilih paket sewa daya hashing, hubungkan wallet, lalu pantau prosesnya lewat aplikasi. Beberapa aplikasi juga minta kamu pilih rencana mining tertentu (termasuk jumlah investasi dan estimasi penghasilan), jadi mungkin perlu deposit kecil di awal.

Saran terakhir

Sebelum memulai, luangkan waktu untuk cek data real-time. YFI saat ini di harga $3.34K (penurunan 0.63% dalam 24 jam), ini cuma gambaran industri—pergerakan harga langsung mempengaruhi penghasilanmu yang sebenarnya.

Mining di ponsel, daripada cuma dengar dari orang lain, lebih baik coba sendiri dalam skala kecil. Download aplikasi, jalanin seminggu, lihat berapa banyak yang bisa didapatkan, bandingkan dengan biaya listrikmu, lalu buat keputusan. Keputusan buru-buru biasanya berujung kerugian.