Periode liburan Natal biasanya dianggap sebagai waktu istirahat pasar keuangan, tetapi bagi lembaga pengelola aset top dunia, pasar tidak pernah tutup. Pada malam Natal, sebuah aksi besar aset kripto senilai 2,3 miliar dolar AS secara diam-diam dilakukan di pasar—2292 Bitcoin dan 9976 Ethereum dipindahkan secara sekaligus, kemudian dalam beberapa jam berikutnya dilakukan pembelian kembali sebagian. Serangkaian operasi ini memecah keheningan pasar selama liburan dan juga mengirimkan sinyal baru ke industri: lembaga keuangan tradisional sedang masuk ke bidang kripto dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Melihat jejak evolusi pasar kripto, sikap modal institusional selalu menjadi faktor utama yang mempengaruhi arah pasar. Mengingat masa lalu, sebagian besar raksasa keuangan tradisional memandang aset kripto sebagai instrumen spekulatif berisiko tinggi, dan menjauhinya. Regulasi yang tidak jelas dan volatilitas yang besar adalah kekhawatiran mereka. Tetapi hingga hari ini, kapitalisasi pasar Bitcoin dan mata uang utama lainnya terus meningkat, dan kerangka regulasi global pun semakin terbentuk. Perubahan ini mendorong raksasa keuangan untuk menilai kembali pasar yang sebelumnya dipinggirkan ini. Dari peluncuran produk ETF Bitcoin hingga operasi penyesuaian posisi besar di akhir tahun, setiap langkah menunjukkan satu fakta: mereka tidak lagi menjadi pengamat, tetapi menjadi peserta.

Pemilihan waktu malam Natal ini patut dipertanyakan. Selama liburan, aktivitas perdagangan cenderung sepi dan likuiditas ketat, sehingga transfer besar biasanya dapat meminimalkan dampaknya terhadap harga pasar. Para institusi berpengalaman memilih waktu ini untuk melakukan aksi, yang tidak hanya menunjukkan tingkat profesionalisme mereka, tetapi juga mengisyaratkan pemahaman mendalam mereka terhadap ritme pasar.