SegWit, yang merupakan singkatan dari Segregated Witness, secara fundamental mengubah cara Bitcoin memproses dan menyimpan data transaksi saat diaktifkan sebagai peningkatan soft fork pada Agustus 2017. Dua bulan sebelumnya, Litecoin telah mengimplementasikan inovasi ini pada Mei 2017, menjadikannya pelopor dalam adopsi peningkatan protokol ini.
Masalah Inti yang Diselesaikan
Desain asli Bitcoin membatasi blockchain hingga blok sebesar 1MB, menciptakan kemacetan dalam pemrosesan transaksi dan skalabilitas jaringan. Pembatasan ini berarti jaringan hanya dapat menangani sejumlah transaksi terbatas per blok, menyebabkan kemacetan selama periode penggunaan puncak. SegWit mengatasi tantangan skalabilitas ini melalui solusi teknis yang elegan daripada sekadar memperbesar batas ukuran blok.
Cara Kerja SegWit Secara Sebenarnya
Inovasi ini memisahkan data tanda tangan (informasi saksi) dari data transaksi inti dan memindahkannya ke luar struktur blok tradisional. Pemisahan ini adalah kunci efektivitasnya. Meskipun ukuran blok secara teknis tetap tidak berubah di angka 1MB, SegWit memperkenalkan ukuran pengukuran baru yang disebut bobot blok, yang dapat menampung hingga 4MB data termasuk informasi saksi yang dipisahkan. Pengubahan bobot ini memungkinkan setiap blok memproses transaksi yang jauh lebih banyak tanpa secara teknis melanggar aturan 1MB asli.
Dampak Dunia Nyata pada Jaringan
Hasil praktisnya cukup signifikan: throughput transaksi Bitcoin meningkat secara signifikan, meningkatkan efisiensi jaringan secara keseluruhan tanpa mengorbankan parameter protokol asli. Pendekatan ini membuktikan bahwa skalabilitas blockchain tidak selalu memerlukan solusi brute-force seperti memperbesar ukuran blok.
Mendukung Masa Depan Solusi Layer-2
Salah satu kontribusi paling berharga dari SegWit melampaui skalabilitas langsung. Peningkatan ini menciptakan fondasi teknis untuk protokol Layer-2 yang dibangun di atas Bitcoin, dengan Lightning Network sebagai contoh paling menonjol. Solusi ini memanfaatkan peningkatan SegWit untuk memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan murah sambil mempertahankan jaminan keamanan penyelesaian Bitcoin.
SegWit merupakan tonggak dalam evolusi Bitcoin, menunjukkan bagaimana desain protokol yang bijaksana dapat mengatasi batasan yang tampaknya tidak dapat diatasi tanpa mengubah struktur fundamental jaringan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bagaimana SegWit Merevolusi Kapasitas Transaksi Bitcoin Tanpa Meningkatkan Ukuran Blok
SegWit, yang merupakan singkatan dari Segregated Witness, secara fundamental mengubah cara Bitcoin memproses dan menyimpan data transaksi saat diaktifkan sebagai peningkatan soft fork pada Agustus 2017. Dua bulan sebelumnya, Litecoin telah mengimplementasikan inovasi ini pada Mei 2017, menjadikannya pelopor dalam adopsi peningkatan protokol ini.
Masalah Inti yang Diselesaikan
Desain asli Bitcoin membatasi blockchain hingga blok sebesar 1MB, menciptakan kemacetan dalam pemrosesan transaksi dan skalabilitas jaringan. Pembatasan ini berarti jaringan hanya dapat menangani sejumlah transaksi terbatas per blok, menyebabkan kemacetan selama periode penggunaan puncak. SegWit mengatasi tantangan skalabilitas ini melalui solusi teknis yang elegan daripada sekadar memperbesar batas ukuran blok.
Cara Kerja SegWit Secara Sebenarnya
Inovasi ini memisahkan data tanda tangan (informasi saksi) dari data transaksi inti dan memindahkannya ke luar struktur blok tradisional. Pemisahan ini adalah kunci efektivitasnya. Meskipun ukuran blok secara teknis tetap tidak berubah di angka 1MB, SegWit memperkenalkan ukuran pengukuran baru yang disebut bobot blok, yang dapat menampung hingga 4MB data termasuk informasi saksi yang dipisahkan. Pengubahan bobot ini memungkinkan setiap blok memproses transaksi yang jauh lebih banyak tanpa secara teknis melanggar aturan 1MB asli.
Dampak Dunia Nyata pada Jaringan
Hasil praktisnya cukup signifikan: throughput transaksi Bitcoin meningkat secara signifikan, meningkatkan efisiensi jaringan secara keseluruhan tanpa mengorbankan parameter protokol asli. Pendekatan ini membuktikan bahwa skalabilitas blockchain tidak selalu memerlukan solusi brute-force seperti memperbesar ukuran blok.
Mendukung Masa Depan Solusi Layer-2
Salah satu kontribusi paling berharga dari SegWit melampaui skalabilitas langsung. Peningkatan ini menciptakan fondasi teknis untuk protokol Layer-2 yang dibangun di atas Bitcoin, dengan Lightning Network sebagai contoh paling menonjol. Solusi ini memanfaatkan peningkatan SegWit untuk memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan murah sambil mempertahankan jaminan keamanan penyelesaian Bitcoin.
SegWit merupakan tonggak dalam evolusi Bitcoin, menunjukkan bagaimana desain protokol yang bijaksana dapat mengatasi batasan yang tampaknya tidak dapat diatasi tanpa mengubah struktur fundamental jaringan.