Ketika pasar mengalami kepanikan, biasanya saat itulah trader yang memiliki kepekaan tajam mulai melakukan penempatan posisi.

Baru-baru ini, sebuah langkah dari Bank of Japan menarik perhatian—suku bunga langsung dinaikkan dari 0.5% menjadi 0.75%, ini adalah level tertinggi dalam tiga puluh tahun terakhir. Setelah berita ini tersebar, reaksi pertama banyak orang adalah langsung bergegas menjual aset berisiko tinggi, takut terjebak. Bitcoin juga langsung menjadi pusat perhatian.

Namun yang menarik adalah, pergerakan pasar tidak berjalan sesuai pola biasanya.

**Aturan lama dalam sejarah adalah seperti ini**

Kenaikan suku bunga di Jepang berarti biaya pinjaman yen meningkat. Biasanya, ini akan memaksa para trader yang meminjam yen untuk membeli aset berisiko tinggi seperti Bitcoin untuk melakukan arbitrase tutup posisi. Dana mengalir berlawanan arah, harga Bitcoin pun ikut turun. Kenaikan suku bunga Juli tahun lalu adalah bukti nyata—dalam satu minggu Bitcoin turun 23%. Jadi, banyak orang secara otomatis menerapkan rumus ini, entah dengan menutup posisi lebih awal atau bahkan tidak berani masuk pasar.

**Tapi kali ini berbeda**

Setelah pengumuman kenaikan suku bunga, reaksi yen terhadap dolar AS justru di luar dugaan. Tidak menguat, malah sempat turun sekitar 40 poin dalam jangka pendek. Detail ini sangat penting—ini mematahkan rantai sebab-akibat "Kenaikan suku bunga Jepang→Penguatan yen→Penutupan posisi arbitrase→Penurunan Bitcoin".

Mengapa bisa begitu?

Sederhananya, kenaikan suku bunga kali ini sudah bukan lagi kejutan. Sebelum rapat, pasar sudah memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga mencapai 97%. Bank of Japan juga sudah melakukan komunikasi yang cukup jauh hari, tanpa unsur "serangan mendadak". Dari sudut pandang lain, pasar sebenarnya sudah "mengantisipasi kenaikan suku bunga"—langkah resmi ini hanya mengubah ekspektasi menjadi kenyataan tanpa adanya gelombang kejutan tambahan.

**Kesempatan yang terabaikan ada di sini**

Ketika semua orang mengikuti pengalaman lama, mereka yang melakukan penempatan posisi secara berlawanan justru melihat celahnya. Ketidaksesuaian yang disebabkan oleh kesalahan penilaian pasar adalah peluangnya. Yen tidak menguat sesuai jejak sejarah, menunjukkan bahwa sebagian dari koreksi ini sudah teratasi lebih awal. Bitcoin juga tidak menampilkan "pertunjukan penurunan besar" seperti yang diharapkan.

Dalam situasi seperti ini, biasanya para trader yang sabar dan berani berpikir berbeda mulai melakukan penempatan posisi secara diam-diam.