Jarak dari posisi likuidasi hanya 28 dolar. Ini bukan lelucon, melainkan kisah pasar nyata yang terjadi tadi malam.

Ketika Ethereum berfluktuasi di sekitar 2623 dolar, seorang trader yang memegang 57.1 ribu ETH sedang berada di ujung tanduk. Akun tersebut menyimpan posisi long senilai 237 juta dolar, dengan leverage diatur hingga 20 kali lipat. Selama pasar turun kurang dari 1.1%, likuidasi berantai akan dipicu. Berdasarkan data industri, dia sudah mengalami kerugian tidak nyata sebesar 40,03 juta dolar.

Orang ini bukan pemula. Pernah mencatat 14 kemenangan beruntun dalam transaksi, dan dikenal di pasar kripto. Tapi, kehebatan itu tak mampu menahan kejamnya leverage.

Paus-paus di lautan dalam, masing-masing membawa aura sendiri. Mereka bisa mentransfer puluhan ribu Bitcoin sekaligus, dan satu transaksi saja bisa meraup jutaan dolar. Ada yang bahkan dalam 25 hari, melalui manipulasi 30.000 ETH, berhasil mendapatkan 23,73 juta dolar. Kisah seperti ini menyebar di pasar, terdengar seperti mitos.

Tapi data di blockchain tak pernah berbohong. Dengan menelusuri riwayat transaksi secara teliti, kita bisa melihat sisi lain yang sebenarnya. Saya pernah melacak satu alamat paus besar, yang pada 2 Maret menarik keluar lebih dari 200 juta dolar dari posisi long leverage 50x. Hasilnya, dalam 24 jam, mereka meraup keuntungan sebesar 6,83 juta dolar. Kedengarannya menyenangkan, tapi satu kali salah langkah, akun itu bisa dilikuidasi habis.

Lebih gila lagi, paus Bitcoin kuno yang tidur selama 14 tahun, tiba-tiba bangkit kembali pada Juli 2025. Mereka memindahkan 80.000 dan kemudian 40.192 Bitcoin, dengan total nilai lebih dari 14 miliar dolar. Gerakan ini menimbulkan tanda tanya besar, apa sebenarnya sinyal di baliknya, pasar masih dalam penafsiran.

Mitos dan kenyataan, seringkali hanya dipisahkan oleh satu leverage yang tidak hati-hati.