Memahami Pasokan Beredar di Pasar Kripto

Ketika Anda memeriksa harga cryptocurrency di bursa mana pun, Anda sedang melihat data yang dipengaruhi oleh satu faktor penting: pasokan beredar. Istilah ini menggambarkan jumlah total token yang aktif diperdagangkan di pasar saat ini—dan angka ini tidak selalu statis.

Cara Kerja Pasokan Beredar

Berbeda dengan aset tradisional, pasokan beredar crypto berfluktuasi berdasarkan aturan jaringan dan mekanisme ekonomi. Dua kekuatan utama yang mendorong perubahan ini:

Penambangan & Pembuatan Token: Jaringan seperti Bitcoin menghasilkan token baru melalui penambangan. BTC mengeluarkan sekitar 6,25 bitcoin baru setiap 10 menit, secara terus-menerus memperluas pasokan beredar hingga protokol mencapai batas maksimalnya.

Pembakaran & Penghapusan Token: Beberapa blockchain secara permanen menghapus token dari peredaran melalui mekanisme pembakaran, secara efektif mengurangi total pasokan yang tersedia di pasar.

Angka Nyata: Kasus Bitcoin

Bitcoin secara sempurna menggambarkan konsep ini. Saat ini, sekitar 19.967.421 BTC sedang beredar aktif. Namun, pasokan maksimum Bitcoin tetap dibatasi pada 21 juta token—sebuah aturan tetap yang tertulis dalam protokol.

Perbedaan ini penting. Sementara pasokan beredar berubah saat penambang mendapatkan imbalan, total pasokan mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Bitcoin terakhir tidak akan ditambang hingga sekitar tahun 2140, yang berarti pasokan beredar akan terus bertambah hingga mencapai batas 21 juta tersebut.

Mengapa Ini Penting untuk Perdagangan Anda

Pasokan beredar secara langsung mempengaruhi ekonomi token dan potensi harga. Pasokan beredar yang lebih kecil relatif terhadap total pasokan dapat menunjukkan tekanan inflasi di masa depan jika token masih dirilis. Memahami celah ini membantu trader mengevaluasi proposisi nilai jangka panjang dan mengantisipasi dinamika pasar.

Intinya: selalu periksa angka pasokan beredar dan maksimum. Mereka memberi cerita berbeda tentang lintasan inflasi sebuah cryptocurrency.