Gelombang ekonomi makro sering kali menunjukkan kebenaran pertama kali di pasar kripto.

Tadi malam, data ekonomi kuartal ketiga AS diumumkan, pertumbuhan GDP melonjak ke 4.3%, secara keras menyingkirkan ekspektasi pasar sebesar 3.3%. Performa yang melebihi prediksi ini langsung mengubah seluruh gambaran pasar terhadap kebijakan Federal Reserve—para trader saat ini menempatkan taruhan hampir 90% bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah pada bulan Januari.

Aset kripto yang sangat sensitif terhadap fluktuasi suku bunga pun merespons koreksi. Bitcoin semalam sempat menyentuh titik terendah di $86,500, dan rebound berikutnya tampaknya kurang bertenaga. Di balik kelemahan pasar ini, sebenarnya tersembunyi sebuah pertarungan dana yang tak terlihat.

**Suku bunga adalah pengendali sejati dana global**

Singkatnya, lingkungan suku bunga tinggi yang dipertahankan Federal Reserve membuat obligasi pemerintah AS dan aset tradisional lainnya menjadi magnet bagi dana global. Investor dapat memperoleh keuntungan yang stabil dari obligasi, jadi mengapa harus masuk ke pasar kripto dan mengambil risiko yang tidak pasti? Ini juga menjelaskan mengapa akhir-akhir ini selalu ada yang berteriak "pasar kekurangan uang", dan pertumbuhan Bitcoin melambat.

Saat ini, ekonomi AS sebenarnya berada dalam ketidakseimbangan yang halus: pasokan terbatas sementara permintaan tetap tinggi, tekanan inflasi sulit dilepaskan dengan cepat. Kebijakan tarif dan langkah ekspansif dari pemerintah dalam jangka pendek akan terus merangsang sisi permintaan, memperburuk ketidakseimbangan pasokan dan permintaan.

Situasi Federal Reserve memang dilematis. Kebutuhan untuk mengendalikan inflasi berhadapan dengan tekanan politik, dan ada beberapa kemungkinan arah: ekonomi tetap mempertahankan suku bunga tinggi saat pertumbuhan melebihi ekspektasi, atau harus menyesuaikan diri saat sinyal resesi muncul. Investor pasar kripto hanya bisa bersabar menunggu dalam pertarungan makro ini.