Krisis kepercayaan AI berasal dari satu masalah mendasar: kita tidak dapat benar-benar memverifikasi output-nya. Model pembelajaran mesin mengeluarkan kesimpulan, tetapi prosesnya adalah kotak hitam—tidak ada yang tahu bagaimana ia melakukan penalaran, apakah data yang digunakan akurat.
Inilah titik sakit yang ingin diselesaikan oleh beberapa proyek Web3. Melalui verifikasi di blockchain dan mekanisme konfirmasi terdistribusi, setiap langkah penalaran AI dapat dilacak dan diverifikasi. Mengubah output model menjadi fakta yang dapat diaudit, bukan janji yang menggantung di udara.
Dengan kata lain, transparansi dan verifikasi adalah jalan keluar untuk mengembalikan kepercayaan manusia terhadap AI.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
liquiditea_sipper
· 9jam yang lalu
Masalah kotak hitam memang menyakitkan, tetapi apakah verifikasi di blockchain bisa menyelesaikannya? Kedengarannya terlalu ideal.
Lihat AsliBalas0
PanicSeller69
· 9jam yang lalu
Kotak hitam pada dasarnya tidak ingin Anda tahu kebenarannya, akankah rangkaian Web3 ini bisa memecahkan kebuntuan... Saya percaya, tetapi saya juga tidak terlalu optimis.
Lihat AsliBalas0
NotSatoshi
· 9jam yang lalu
AI kotak hitam dengan verifikasi di chain, terdengar indah tetapi apakah benar-benar dapat diimplementasikan? Atau hanya mimpi indah Web3 lagi
Lihat AsliBalas0
CantAffordPancake
· 9jam yang lalu
AI kotak hitam memang menyebalkan, tapi apakah verifikasi di blockchain benar-benar bisa menyelesaikan? Selalu merasa ini hanyalah bentuk lain dari "kegagalan informasi"
Lihat AsliBalas0
DustCollector
· 9jam yang lalu
AI kotak hitam memang menyebalkan, tetapi apakah verifikasi di blockchain benar-benar bisa menyelesaikan masalah? Saya sedikit meragukannya.
Krisis kepercayaan AI berasal dari satu masalah mendasar: kita tidak dapat benar-benar memverifikasi output-nya. Model pembelajaran mesin mengeluarkan kesimpulan, tetapi prosesnya adalah kotak hitam—tidak ada yang tahu bagaimana ia melakukan penalaran, apakah data yang digunakan akurat.
Inilah titik sakit yang ingin diselesaikan oleh beberapa proyek Web3. Melalui verifikasi di blockchain dan mekanisme konfirmasi terdistribusi, setiap langkah penalaran AI dapat dilacak dan diverifikasi. Mengubah output model menjadi fakta yang dapat diaudit, bukan janji yang menggantung di udara.
Dengan kata lain, transparansi dan verifikasi adalah jalan keluar untuk mengembalikan kepercayaan manusia terhadap AI.