Dalam perdagangan saham ada fenomena menarik: akun ritel di bawah 50 juta secara jangka panjang umumnya mengalami kerugian, sementara akun besar di atas 10 juta hampir selalu menghasilkan keuntungan yang stabil. Ini bukan kebetulan, logika di baliknya sebenarnya sangat sederhana.

Karir investasi hampir selalu dimulai dari uang kecil. Tapi ada titik perbedaan di sini—

Jika terus-menerus mengalami kerugian, investor cenderung terjebak dalam ketakutan, tidak berani menambah posisi dan tidak punya sisa dana untuk menambah posisi, sehingga ukuran akun tetap di level 50 juta. Secara psikologis dan dana, mereka terperangkap.

Sebaliknya, jika terus-menerus menghasilkan uang? Menghasilkan uang akan membawa kepercayaan diri. Setelah setiap keuntungan, investor berani menambah posisi, menggunakan dana yang lebih besar untuk meniru strategi yang berhasil. Satu kali menghasilkan uang menjadi dua kali, dua kali menjadi keuntungan yang stabil dan berkelanjutan. Dana seperti bola salju yang semakin besar, akhirnya menembus level puluhan juta.

Inilah mengapa akun besar hampir tidak pernah mengalami kerugian—mereka sendiri adalah hasil dari akumulasi keuntungan yang terus-menerus. Sedangkan akun kecil sulit bangkit kembali, karena kekurangan siklus positif dari kerugian ke keuntungan, dari kecil ke besar.