Tiga Pilihan Investasi Mesin Penambangan: Mengapa Siklus kali ini Layak untuk Dievaluasi Ulang

Harga Bitcoin yang terus meningkat memicu pemikiran ulang tentang alokasi aset. Dalam menghadapi ritme pasar yang tidak pasti, banyak investor mulai mengeksplorasi cara mendiversifikasi risiko, di mana investasi mesin tambang kembali menjadi fokus karena karakteristik aliran kas yang stabil.

Tiga Lapisan Logika Alokasi Aset

Pendekatan investasi tradisional membagi dana menjadi tiga dimensi dengan rasio 2:4:4.

Lapisan pertama adalah cadangan fiat, sebesar 20%, digunakan untuk likuiditas harian dan peluang investasi mendadak. Lapisan kedua adalah kepemilikan koin, sebesar 40%, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan aset utama lainnya. Lapisan ketiga adalah aset hashrate, sebesar 40%, ini adalah bidang yang sedang difokuskan oleh banyak investor profesional, mencakup mesin tambang tradisional dan proyek chain game yang baru muncul.

Keunggulan utama dari kerangka distribusi ini adalah, output yang stabil dapat mengurangi pengambilan keputusan yang emosional. Ketika memegang satu mesin tambang yang terus menghasilkan aliran kas, fluktuasi harga jangka pendek akan sangat berkurang terhadap rencana keseluruhan.

Mesin Tambang Bitcoin: Nilai di Dalam Kawah Halving

Latar Belakang Saat Ini

Bitcoin akan memasuki siklus halving berikutnya. Secara historis, setiap halving mendorong iterasi teknologi mesin tambang, generasi baru mesin tambang yang efisien muncul. Generasi terbaru mesin S19 seri memiliki hashrate mencapai 198T, meningkat 1.8 kali lipat dibandingkan produk sebelumnya, sementara konsumsi listrik hanya meningkat 60%, menunjukkan keunggulan efisiensi yang jelas.

Fenomena Ketidakseimbangan Harga

Satu fenomena yang perlu diperhatikan adalah harga Bitcoin naik hampir 5 kali dari dasar, sementara biaya mesin tambang menunjukkan tren berlawanan. Mesin tambang 140T lama dijual sekitar 80.000 RMB, sedangkan mesin baru 198T saat ini turun ke sekitar 20.000 RMB, penurunan hingga 75%. Fenomena stagnasi ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap siklus halving.

Kesempatan serupa pernah terjadi sebelumnya. Pada bull run Bitcoin 2019, harga spot naik 4 kali lipat sementara harga mesin tambang futures hampir tidak bergerak; pada Agustus 2020, harga Ethereum naik 5 kali lipat, tetapi harga kartu grafis tetap stabil sampai peluncuran UNI pada September, yang kemudian memicu ledakan.

Evaluasi Siklus Pengembalian Modal

Sebagai contoh, mesin S19 dengan harga saat ini sekitar 27.000 USD, menghasilkan sekitar 23,5 USD per hari, setelah dikurangi biaya listrik, bersih sekitar 14 USD. Dengan harga Bitcoin saat ini 87.840 USD, siklus pengembalian modal sekitar 5-6 bulan.

Setelah halving, jika harga koin naik dua kali lipat menjadi 176.000 USD, meskipun hasil produksi berkurang setengah, siklus pengembalian modal tetap sekitar 6-7 bulan. Di North America dengan biaya listrik tinggi, mesin tambang yang tidak efisien akan keluar dari pasar, dan penurunan total hashrate akan lebih lanjut mendukung tingkat pengembalian.

Mesin Tambang Kaspa: Pilihan Setelah Mengatasi Risiko

Kaspa sebagai proyek mesin tambang baru, telah diuji risiko oleh pasar. Bitmain dan perusahaan tambang utama telah meluncurkan mesin chip khusus sejak pertengahan tahun lalu, dan selama hampir satu tahun ini, minat pasar tetap tinggi, berbagai produsen terus mengembangkan model baru, fenomena sulit mendapatkan satu mesin menunjukkan konsensus pasar yang kuat.

Berdasarkan data operasi yang sudah diterapkan, mesin Kaspa biasanya membutuhkan 5-6 bulan dari pembelian hingga balik modal. Investor yang masuk lebih awal dapat mengendalikan biaya, dan dalam waktu singkat dapat mengumpulkan cukup modal. Harga Kaspa saat ini sekitar 0,04 USD.

Aleo: Kesempatan Mesin Tambang di Jalur Bukti Pengetahuan Nol

Fundamental Proyek

Aleo berada di jalur bukti pengetahuan nol yang sedang mendapatkan perhatian besar dari modal. Pendanaan proyek sangat mewah, valuasi putaran kedua mencapai 1,45 miliar USD, termasuk investor seperti A16Z, SoftBank, Samsung dan lainnya. Tim teknis sangat kuat, fundamental proyek menunjukkan keunggulan yang jelas.

Jendela Waktu Peluncuran

Node utama jaringan Aleo tepat berada di awal siklus bull market ini, berdasarkan harga futures sudah menyentuh 0,8 USD, menunjukkan antusiasme pasar yang tinggi. Saat ini harga spot sekitar 0,14 USD.

Biaya dan Keuntungan Penambangan

Saat ini, dapat berpartisipasi dengan menyewa kartu grafis, biaya per unit sekitar 1000-1500 RMB, dengan ambang yang rendah. Seiring kematangan pasar, diperkirakan dalam 3-4 bulan ke depan mesin chip khusus akan diluncurkan, dan investor dapat menambah alokasi dana sesuai perkembangan pasar, dengan potensi pengganda keuntungan lebih dari 10 kali lipat.

Peringatan Risiko

Biaya kartu grafis sedang meningkat, karena proyek seperti io.net, Iron Fish, Scroll dan lainnya membutuhkan daya komputasi kartu grafis secara bersamaan. Ini mungkin menandakan bahwa saat ini adalah titik biaya kartu grafis yang relatif terendah tahun ini, dan peserta yang berminat harus segera mengunci sumber daya.

Ringkasan

Tiga arah penambangan ini memiliki karakteristik masing-masing: mesin tambang Bitcoin menawarkan aliran kas jangka panjang yang stabil; mesin Kaspa adalah aset baru dengan risiko relatif rendah; dan Aleo adalah peluang awal dengan risiko tinggi dan potensi keuntungan tinggi. Pemilihan tergantung pada penilaian akurat terhadap toleransi risiko pribadi dan pemahaman mendalam terhadap fundamental setiap proyek.