Pasar seringkali mengalami perubahan secara diam-diam pada saat-saat yang paling melelahkan.
Minggu ini, pergerakan Bitcoin memang sangat membosankan—setiap kali ada rebound, langsung ditekan tanpa ampun, seperti terjebak dalam perang tarik-ulur tanpa akhir. Tapi dari detail grafiknya, mungkin situasinya tidak sesederhana itu.
Selama bertahun-tahun saya berkecimpung di pasar, saya telah mengalami banyak siklus. Volatilitas yang membosankan ini justru lebih mudah diabaikan oleh trader sebagai sinyal yang sebenarnya.
**Di mana sinyal kunci? Lihatlah volume transaksi sebagai indikator**
Bitcoin mencoba menembus sekitar USD sebanyak tiga kali, dan setiap usaha gagal. Banyak orang merasa frustrasi dan menganggap ini sebagai tanda resistansi yang kuat. Tapi jika kita perhatikan datanya dengan seksama, kita akan menemukan fenomena yang menarik: volume transaksi dari ketiga upaya ini semakin mengecil.
Dari sudut pandang lain—tekanan jual dari bearish semakin melemah. Jika benar-benar ada dana utama yang keluar secara besar-besaran, pasti akan disertai volume transaksi yang besar pula. Saat ini, volume yang menyusut menunjukkan bahwa kepanikan dari trader ritel sedang berperan, bukan tekanan dari institusi besar.
**Titik balik teknikal**
Gelombang koreksi terakhir tepat berhenti di level retracement Fibonacci 0.5 (sekitar @E5@ USD). Garis ini tidak asing bagi trader yang paham analisis teknikal—biasanya menjadi batas antara pasar bullish dan bearish. Selama posisi ini tetap terjaga, struktur kenaikan harga tidak akan terganggu, dan peluang rebound selanjutnya tetap besar.
Tentu saja, semua analisis ini hanyalah kemungkinan pasar; keputusan investasi tetap harus didasarkan pada riset dan penilaian sendiri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BlockchainTherapist
· 8jam yang lalu
Jumlah volume yang menurun dan menembus tiga kali? Bukankah ini hanya aksi akumulasi dari para pelaku utama, sementara para retail malah menakuti diri sendiri
Tunggu dulu, apakah garis 86500 benar-benar sekuat itu, rasanya setiap kali bisa ditembus
Volume transaksi tidak bisa berbohong, saya setuju dengan ini, tapi tetap harus melihat apakah akan terjadi break atau tidak
Lihat AsliBalas0
ForkItAllDay
· 8jam yang lalu
Penembusan dengan volume yang berkurang adalah pertunjukan yang sebenarnya, para investor ritel panik, kita makan daging
Lihat AsliBalas0
ImpermanentSage
· 8jam yang lalu
Volume perdagangan yang menyusut adalah kunci utama, saat investor ritel panik dan menjual, volume sama sekali tidak bisa ditekan, kali ini berbeda
Volume telah merayap lebih rendah pada upaya penolakan 94k itu... itu adalah petunjuk, bukan aksi harga itu sendiri. Kebanyakan trader tidur melalui bagian ini
Pasar seringkali mengalami perubahan secara diam-diam pada saat-saat yang paling melelahkan.
Minggu ini, pergerakan Bitcoin memang sangat membosankan—setiap kali ada rebound, langsung ditekan tanpa ampun, seperti terjebak dalam perang tarik-ulur tanpa akhir. Tapi dari detail grafiknya, mungkin situasinya tidak sesederhana itu.
Selama bertahun-tahun saya berkecimpung di pasar, saya telah mengalami banyak siklus. Volatilitas yang membosankan ini justru lebih mudah diabaikan oleh trader sebagai sinyal yang sebenarnya.
**Di mana sinyal kunci? Lihatlah volume transaksi sebagai indikator**
Bitcoin mencoba menembus sekitar USD sebanyak tiga kali, dan setiap usaha gagal. Banyak orang merasa frustrasi dan menganggap ini sebagai tanda resistansi yang kuat. Tapi jika kita perhatikan datanya dengan seksama, kita akan menemukan fenomena yang menarik: volume transaksi dari ketiga upaya ini semakin mengecil.
Dari sudut pandang lain—tekanan jual dari bearish semakin melemah. Jika benar-benar ada dana utama yang keluar secara besar-besaran, pasti akan disertai volume transaksi yang besar pula. Saat ini, volume yang menyusut menunjukkan bahwa kepanikan dari trader ritel sedang berperan, bukan tekanan dari institusi besar.
**Titik balik teknikal**
Gelombang koreksi terakhir tepat berhenti di level retracement Fibonacci 0.5 (sekitar @E5@ USD). Garis ini tidak asing bagi trader yang paham analisis teknikal—biasanya menjadi batas antara pasar bullish dan bearish. Selama posisi ini tetap terjaga, struktur kenaikan harga tidak akan terganggu, dan peluang rebound selanjutnya tetap besar.
Tentu saja, semua analisis ini hanyalah kemungkinan pasar; keputusan investasi tetap harus didasarkan pada riset dan penilaian sendiri.