Dalam pasar perdagangan valas, perdagangan dengan leverage sangat diperhatikan, karena inti alasannya adalah memungkinkan trader menggunakan dana yang relatif kecil untuk menggerakkan posisi pasar yang lebih besar. Tetapi untuk benar-benar menguasai alat ini, pertama-tama perlu memahami apa itu leverage dan mekanisme kerja rasio leverage secara praktis.
Prinsip Dasar Leverage
Leverage pada dasarnya adalah skema pembiayaan jangka pendek yang disediakan oleh broker. Trader tidak perlu membayar seluruh modal transaksi, cukup menyetor margin tertentu sebagai jaminan (disebut margin awal), sehingga dapat mengendalikan posisi trading yang jauh melebihi dana sendiri. Logika dari metode ini sangat sederhana: investasi kecil, operasi besar, sehingga memperbesar potensi pengembalian.
Tentu saja, ini juga berarti risiko yang sama diperbesar. Semakin tinggi rasio leverage, fluktuasi per unit dana akan semakin besar, yang menjadi ujian berat bagi psikologi trading dan pengelolaan dana.
Definisi dan Klasifikasi Rasio Leverage
Rasio leverage adalah perbandingan antara dana trading dan dana yang sebenarnya diinvestasikan. Misalnya rasio leverage 1:100 berarti, Anda menginvestasikan 1 unit dana untuk mengendalikan posisi trading sebesar 100 unit.
Persyaratan margin dan rasio leverage berbanding terbalik:
Persyaratan margin 0.5% → Leverage 1:200
Persyaratan margin 1% → Leverage 1:100
Persyaratan margin 2% → Leverage 1:50
Persyaratan margin 5% → Leverage 1:20
Persyaratan margin 10% → Leverage 1:10
Berbagai broker menyesuaikan pengaturan leverage berdasarkan skala transaksi dan karakteristik pasangan mata uang. Terutama untuk pasangan mata uang yang sangat volatil, broker sering meningkatkan persyaratan margin, sehingga membatasi leverage yang tersedia untuk mengendalikan risiko.
Contoh Praktis Perdagangan dengan Leverage
Misalnya, saat ini harga EUR/USD adalah 1.26837, trader ingin membuka posisi long 1 lot, yang bernilai penuh 126,837 USD.
Tanpa leverage: trader harus membayar penuh 126,837 USD.
Menggunakan leverage 1:200: trader hanya perlu membayar 126,837 × 0.5% = 634.19 USD, sisanya didanai oleh broker.
Kunci utamanya adalah, keuntungan dan kerugian dihitung berdasarkan nilai posisi penuh, bukan dana yang benar-benar diinvestasikan.
Jika EUR/USD naik ke 1.26867 (naik 30 poin), keuntungan = 100,000 × 0.0003 = 30 USD (hasil dari investasi 634.19 USD memberikan tingkat pengembalian sebesar 4.73%).
Sebaliknya, jika harga turun ke 1.26707 (turun 130 poin), kerugian = 100,000 × 0.0013 = 130 USD, yang melebihi dana awal 634.19 USD, berpotensi menyebabkan margin call.
Dualitas Perdagangan dengan Leverage
Leverage adalah pedang bermata dua. Saat pasar bergerak ke arah yang menguntungkan, leverage dapat mempercepat peningkatan keuntungan; saat pasar bergerak berlawanan, kerugian juga akan membesar secara cepat. Ini menuntut trader memiliki:
Kesadaran risiko: memahami kerugian maksimum yang dapat ditanggung
Manajemen posisi: menyesuaikan ukuran posisi secara rasional sesuai rasio leverage
Disiplin stop-loss: menetapkan titik stop-loss yang tepat untuk mencegah kerugian ekstrem
Penilaian pasar: sebelum memilih rasio leverage, evaluasi kondisi volatilitas pasar saat ini
Trader pemula disarankan memulai dari leverage rendah (misalnya 1:10 atau 1:20), dan setelah pengalaman bertambah, secara bertahap mencoba rasio yang lebih tinggi. Dalam lingkungan volatil tinggi, bahkan trader berpengalaman harus mempertimbangkan pengurangan leverage untuk melindungi modal utama.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bagaimana rasio leverage mempengaruhi keuntungan trading forex?
Dalam pasar perdagangan valas, perdagangan dengan leverage sangat diperhatikan, karena inti alasannya adalah memungkinkan trader menggunakan dana yang relatif kecil untuk menggerakkan posisi pasar yang lebih besar. Tetapi untuk benar-benar menguasai alat ini, pertama-tama perlu memahami apa itu leverage dan mekanisme kerja rasio leverage secara praktis.
Prinsip Dasar Leverage
Leverage pada dasarnya adalah skema pembiayaan jangka pendek yang disediakan oleh broker. Trader tidak perlu membayar seluruh modal transaksi, cukup menyetor margin tertentu sebagai jaminan (disebut margin awal), sehingga dapat mengendalikan posisi trading yang jauh melebihi dana sendiri. Logika dari metode ini sangat sederhana: investasi kecil, operasi besar, sehingga memperbesar potensi pengembalian.
Tentu saja, ini juga berarti risiko yang sama diperbesar. Semakin tinggi rasio leverage, fluktuasi per unit dana akan semakin besar, yang menjadi ujian berat bagi psikologi trading dan pengelolaan dana.
Definisi dan Klasifikasi Rasio Leverage
Rasio leverage adalah perbandingan antara dana trading dan dana yang sebenarnya diinvestasikan. Misalnya rasio leverage 1:100 berarti, Anda menginvestasikan 1 unit dana untuk mengendalikan posisi trading sebesar 100 unit.
Persyaratan margin dan rasio leverage berbanding terbalik:
Berbagai broker menyesuaikan pengaturan leverage berdasarkan skala transaksi dan karakteristik pasangan mata uang. Terutama untuk pasangan mata uang yang sangat volatil, broker sering meningkatkan persyaratan margin, sehingga membatasi leverage yang tersedia untuk mengendalikan risiko.
Contoh Praktis Perdagangan dengan Leverage
Misalnya, saat ini harga EUR/USD adalah 1.26837, trader ingin membuka posisi long 1 lot, yang bernilai penuh 126,837 USD.
Tanpa leverage: trader harus membayar penuh 126,837 USD.
Menggunakan leverage 1:200: trader hanya perlu membayar 126,837 × 0.5% = 634.19 USD, sisanya didanai oleh broker.
Kunci utamanya adalah, keuntungan dan kerugian dihitung berdasarkan nilai posisi penuh, bukan dana yang benar-benar diinvestasikan.
Jika EUR/USD naik ke 1.26867 (naik 30 poin), keuntungan = 100,000 × 0.0003 = 30 USD (hasil dari investasi 634.19 USD memberikan tingkat pengembalian sebesar 4.73%).
Sebaliknya, jika harga turun ke 1.26707 (turun 130 poin), kerugian = 100,000 × 0.0013 = 130 USD, yang melebihi dana awal 634.19 USD, berpotensi menyebabkan margin call.
Dualitas Perdagangan dengan Leverage
Leverage adalah pedang bermata dua. Saat pasar bergerak ke arah yang menguntungkan, leverage dapat mempercepat peningkatan keuntungan; saat pasar bergerak berlawanan, kerugian juga akan membesar secara cepat. Ini menuntut trader memiliki:
Trader pemula disarankan memulai dari leverage rendah (misalnya 1:10 atau 1:20), dan setelah pengalaman bertambah, secara bertahap mencoba rasio yang lebih tinggi. Dalam lingkungan volatil tinggi, bahkan trader berpengalaman harus mempertimbangkan pengurangan leverage untuk melindungi modal utama.