Saya memasuki dunia cryptocurrency, jujur saja, karena tertarik oleh dua hal: kebebasan finansial dan pembebasan spiritual. Mata uang digital bagi saya tidak hanya melambangkan potensi peningkatan aset, tetapi juga mewakili suatu bentuk kemandirian dan pembebasan secara spiritual.

Saya sangat iri dengan para bos dan ahli yang berjuang di dunia koin. Penampilan mereka agak mirip dengan pendekar yang berkelana dengan pedang, atau seperti koboi yang mengembara di film Barat—sangat bebas dan sepenuhnya merdeka. Mengenai kondisi keuangan mereka, itu urusan lain. Tapi dari segi spiritual, mereka jelas telah melepaskan banyak belenggu.

Mungkin saya terlalu memandang mereka secara idealis. Tapi jika dipikir-pikir, bukankah manusia hidup berkat ilusi tertentu? Ilusi-ilusi itu memberi kita arah, memberi kita motivasi untuk maju. Bagi saya, cryptocurrency adalah keberadaan seperti itu—sebuah mimpi, sebuah mimpi tentang kebebasan.