GBP singkatan dari Great British Pound adalah mata uang resmi Inggris dan 9 wilayah koloninya. Simbol pound (£) mewakili satuan utama dari sterling. Satu pound setara dengan 100 pence.
Mata uang GBP sangat penting di pasar global. Menjadi mata uang ke-4 yang paling banyak diperdagangkan di pasar Forex dan merupakan cadangan devisa terbesar ke-3 di dunia. Selain itu, GBP juga merupakan mata uang tertua yang masih digunakan saat ini.
Sejarah Poundsterling
Sekitar tahun 1320, nenek moyang Inggris menciptakan koin perak dari logam mulia dengan berat 1 pound. Total koin perak yang dibuat sebanyak 240 koin. Karena beratnya sama dengan 1 pound, disebut “pounds of sterlings” dan kemudian disingkat menjadi “pound sterling”.
Keunggulan GBP berasal dari stabilitas dan nilainya di pasar dunia, dipengaruhi oleh indikator ekonomi dan peristiwa geopolitik Inggris.
Pasangan GBPUSD: Mengapa Peringkatnya Tinggi
Pasangan GBP/USD atau yang dikenal sebagai “Cable” adalah salah satu pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan. Menempati posisi ke-3 dari instrumen paling populer di pasar valuta asing, setelah EUR/USD dan USD/JPY.
Alasan trader memilih pasangan ini:
Inggris dan Amerika Serikat adalah ekonomi terkuat dan paling lama beroperasi di dunia.
Kedua negara memiliki tingkat stabilitas dan keamanan yang tinggi.
Kedua mata uang memiliki likuiditas tinggi dan volatilitas cukup besar untuk peluang keuntungan.
Sekitar 15% dari seluruh transaksi di pasar Forex menggunakan GBPUSD sebagai instrumen trading mereka.
Peristiwa Penting yang Mempengaruhi GBP
Brexit: Keluar dari Uni Eropa
Pada tahun 2016, diadakan referendum tentang Inggris keluar dari Uni Eropa (British Exit atau Brexit), yang menjadi titik balik besar yang mempengaruhi nilai pound.
Hanya dalam satu tahun setelah referendum, GBP turun sekitar 17% terhadap mata uang lain. Jika dihitung dari 2016 hingga titik terendah di tahun 2020, pasangan GBP/USD turun hingga 30%.
Krisis Pound 2022
Tahun 2022 adalah tahun di mana GBP mengalami salah satu krisis terberat dalam sejarah. Nilainya kembali menyentuh 1 pound = 1 dolar karena:
Perang Rusia-Ukraina: Meningkatkan harga energi, yang sangat berdampak pada Inggris.
Kebijakan moneter yang menantang: Ketika Perdana Menteri Liz Truss naik kekuasaan pada September 2022, mengumumkan kebijakan stimulus ekonomi (The mini-budget) yang mengurangi pajak tanpa sumber pendapatan yang jelas. Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran dan berpotensi meningkatkan inflasi.
Dolar menguat: Pada saat yang sama, dolar AS menguat karena kenaikan suku bunga, menyebabkan GBP semakin melemah.
Faktor Penggerak Harga GBPUSD
1. Kebijakan Bank Sentral
Bank of England (Bank of England - BOE) berperan penting dalam mendukung nilai GBP. Ketika suku bunga naik, pound biasanya menguat, dan sebaliknya.
2. Inflasi (Inflation)
Tingkat inflasi yang tinggi berarti kehilangan nilai uang dan biasanya mendorong kenaikan suku bunga. Indikator ini langsung mempengaruhi pergerakan mata uang.
3. Tingkat Pengangguran
Angka pengangguran yang tinggi menunjukkan pasar tenaga kerja yang lemah dan ekonomi yang tidak berkembang. Sebaliknya, tingkat pengangguran yang rendah menunjukkan ekonomi yang kuat.
4. Neraca Perdagangan (Trade Balance)
Neraca perdagangan mengukur selisih antara ekspor dan impor. Neraca yang kuat dapat mendukung nilai GBP.
5. Indikator GDP
GDP kuartalan (Gross Domestic Product) mengukur kinerja keseluruhan ekonomi. Indikator ini menunjukkan kekuatan sektor ekonomi Inggris.
6. Data Pasar Properti
Harga properti dan indikator properti adalah indikator penting untuk kepercayaan konsumen.
Cara Trading GBPUSD
Pahami membeli (Buy) dan menjual (Sell)
Keuntungan trading pasangan mata uang melalui CFD (Contract for Difference) adalah Anda bisa mendapatkan keuntungan baik saat pasar naik maupun turun.
Contoh Buy:
Jika Anda percaya bahwa ekonomi Inggris akan lebih kuat dari AS dalam beberapa bulan ke depan, Anda membeli GBPUSD di 1.4000 dan membeli 10.000 GBP dengan uang $14.000. Jika kurs naik menjadi 1.4500, Anda bisa menjual di harga $14.500, mendapatkan keuntungan $500.
Contoh Sell:
Sebaliknya, jika Anda percaya dolar akan menguat, Anda menjual (Sell) GBPUSD di 1.4000, menerima uang $14.000. Jika kurs turun menjadi 1.3500, Anda membeli kembali 10.000 GBP dengan harga $13.500, mendapatkan keuntungan $500.
Waktu Terbaik untuk Trading
Pasar Forex buka 24 jam, tetapi volatilitas (volatility) tidak sama sepanjang waktu.
Waktu pasar utama:
Pasar Eropa (GBP): 15:00-22:00
Pasar Amerika (USD): 19:00-03:00
Waktu paling ramai transaksi: 19:00-22:00 (ketika kedua pasar tumpang tindih), yang saat ini memiliki volatilitas dan volume trading tertinggi. Cocok untuk trader yang mencari volatilitas tinggi.
Analisis Tren Saat Ini GBPUSD
Harga GBPUSD saat ini cenderung turun dari level yang lebih tinggi, menunjukkan tren turun. Sedang menguji beberapa level support penting.
Berdasarkan analisis teknikal dengan SMA (Simple Moving Average), tren saat ini masih menurun. Support utama berada di level 1.2540 dan 1.2500, sementara pembeli berusaha bertahan di resistance 1.2700.
Faktor Pengaruh Saat Ini
Ekspektasi pasar terhadap perubahan kebijakan bank sentral AS sangat mempengaruhi volatilitas GBPUSD. AS masih menghadapi data ekonomi yang kuat, ditambah ketegangan geopolitik, yang semuanya meningkatkan nilai dolar.
Namun, data inflasi AS dan pernyataan pejabat Fed akan menentukan arah pasar ke depan.
Alasan Mempelajari GBPUSD
GBP adalah mata uang yang memiliki peluang trading besar karena volume perdagangan yang tinggi dan perubahan ekonomi Inggris yang mempengaruhi nilainya.
Bagi pemula di pasar Forex, disarankan memulai dengan pasangan yang paling populer, seperti GBP/USD, yang memiliki banyak data trading dan analisis.
Memahami faktor pendorong utama GBP seperti keputusan Bank of England, data ketenagakerjaan, inflasi, dan neraca perdagangan akan membantu Anda membuat keputusan trading yang lebih baik.
Kesimpulan
Poundsterling (GBP) adalah mata uang penting yang diperdagangkan secara aktif di pasar Forex global. Sejarah panjang, stabilitas, dan volatilitas yang sesuai menjadikan GBP pilihan yang baik untuk trader dari pemula hingga profesional.
Trading GBPUSD memerlukan pemahaman tentang faktor ekonomi, mengikuti berita penting, dan menggunakan alat analisis yang tepat. Selain itu, manajemen risiko, memiliki rencana trading yang jelas, dan belajar pasar secara terus-menerus adalah kunci keberhasilan trading.
Catatan: Trading memiliki risiko. Anda bisa kehilangan seluruh modal. Pelajari dan pahami risiko dengan baik sebelum memulai trading dengan uang nyata.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Trading GBP/USD untuk Pemula: Semua yang Perlu Anda Ketahui tentang Poundsterling
Poundsterling (GBP) adalah apa?
GBP singkatan dari Great British Pound adalah mata uang resmi Inggris dan 9 wilayah koloninya. Simbol pound (£) mewakili satuan utama dari sterling. Satu pound setara dengan 100 pence.
Mata uang GBP sangat penting di pasar global. Menjadi mata uang ke-4 yang paling banyak diperdagangkan di pasar Forex dan merupakan cadangan devisa terbesar ke-3 di dunia. Selain itu, GBP juga merupakan mata uang tertua yang masih digunakan saat ini.
Sejarah Poundsterling
Sekitar tahun 1320, nenek moyang Inggris menciptakan koin perak dari logam mulia dengan berat 1 pound. Total koin perak yang dibuat sebanyak 240 koin. Karena beratnya sama dengan 1 pound, disebut “pounds of sterlings” dan kemudian disingkat menjadi “pound sterling”.
Keunggulan GBP berasal dari stabilitas dan nilainya di pasar dunia, dipengaruhi oleh indikator ekonomi dan peristiwa geopolitik Inggris.
Pasangan GBPUSD: Mengapa Peringkatnya Tinggi
Pasangan GBP/USD atau yang dikenal sebagai “Cable” adalah salah satu pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan. Menempati posisi ke-3 dari instrumen paling populer di pasar valuta asing, setelah EUR/USD dan USD/JPY.
Alasan trader memilih pasangan ini:
Sekitar 15% dari seluruh transaksi di pasar Forex menggunakan GBPUSD sebagai instrumen trading mereka.
Peristiwa Penting yang Mempengaruhi GBP
Brexit: Keluar dari Uni Eropa
Pada tahun 2016, diadakan referendum tentang Inggris keluar dari Uni Eropa (British Exit atau Brexit), yang menjadi titik balik besar yang mempengaruhi nilai pound.
Hanya dalam satu tahun setelah referendum, GBP turun sekitar 17% terhadap mata uang lain. Jika dihitung dari 2016 hingga titik terendah di tahun 2020, pasangan GBP/USD turun hingga 30%.
Krisis Pound 2022
Tahun 2022 adalah tahun di mana GBP mengalami salah satu krisis terberat dalam sejarah. Nilainya kembali menyentuh 1 pound = 1 dolar karena:
Faktor Penggerak Harga GBPUSD
1. Kebijakan Bank Sentral
Bank of England (Bank of England - BOE) berperan penting dalam mendukung nilai GBP. Ketika suku bunga naik, pound biasanya menguat, dan sebaliknya.
2. Inflasi (Inflation)
Tingkat inflasi yang tinggi berarti kehilangan nilai uang dan biasanya mendorong kenaikan suku bunga. Indikator ini langsung mempengaruhi pergerakan mata uang.
3. Tingkat Pengangguran
Angka pengangguran yang tinggi menunjukkan pasar tenaga kerja yang lemah dan ekonomi yang tidak berkembang. Sebaliknya, tingkat pengangguran yang rendah menunjukkan ekonomi yang kuat.
4. Neraca Perdagangan (Trade Balance)
Neraca perdagangan mengukur selisih antara ekspor dan impor. Neraca yang kuat dapat mendukung nilai GBP.
5. Indikator GDP
GDP kuartalan (Gross Domestic Product) mengukur kinerja keseluruhan ekonomi. Indikator ini menunjukkan kekuatan sektor ekonomi Inggris.
6. Data Pasar Properti
Harga properti dan indikator properti adalah indikator penting untuk kepercayaan konsumen.
Cara Trading GBPUSD
Pahami membeli (Buy) dan menjual (Sell)
Keuntungan trading pasangan mata uang melalui CFD (Contract for Difference) adalah Anda bisa mendapatkan keuntungan baik saat pasar naik maupun turun.
Contoh Buy: Jika Anda percaya bahwa ekonomi Inggris akan lebih kuat dari AS dalam beberapa bulan ke depan, Anda membeli GBPUSD di 1.4000 dan membeli 10.000 GBP dengan uang $14.000. Jika kurs naik menjadi 1.4500, Anda bisa menjual di harga $14.500, mendapatkan keuntungan $500.
Contoh Sell: Sebaliknya, jika Anda percaya dolar akan menguat, Anda menjual (Sell) GBPUSD di 1.4000, menerima uang $14.000. Jika kurs turun menjadi 1.3500, Anda membeli kembali 10.000 GBP dengan harga $13.500, mendapatkan keuntungan $500.
Waktu Terbaik untuk Trading
Pasar Forex buka 24 jam, tetapi volatilitas (volatility) tidak sama sepanjang waktu.
Waktu pasar utama:
Waktu paling ramai transaksi: 19:00-22:00 (ketika kedua pasar tumpang tindih), yang saat ini memiliki volatilitas dan volume trading tertinggi. Cocok untuk trader yang mencari volatilitas tinggi.
Analisis Tren Saat Ini GBPUSD
Harga GBPUSD saat ini cenderung turun dari level yang lebih tinggi, menunjukkan tren turun. Sedang menguji beberapa level support penting.
Berdasarkan analisis teknikal dengan SMA (Simple Moving Average), tren saat ini masih menurun. Support utama berada di level 1.2540 dan 1.2500, sementara pembeli berusaha bertahan di resistance 1.2700.
Faktor Pengaruh Saat Ini
Ekspektasi pasar terhadap perubahan kebijakan bank sentral AS sangat mempengaruhi volatilitas GBPUSD. AS masih menghadapi data ekonomi yang kuat, ditambah ketegangan geopolitik, yang semuanya meningkatkan nilai dolar.
Namun, data inflasi AS dan pernyataan pejabat Fed akan menentukan arah pasar ke depan.
Alasan Mempelajari GBPUSD
GBP adalah mata uang yang memiliki peluang trading besar karena volume perdagangan yang tinggi dan perubahan ekonomi Inggris yang mempengaruhi nilainya.
Bagi pemula di pasar Forex, disarankan memulai dengan pasangan yang paling populer, seperti GBP/USD, yang memiliki banyak data trading dan analisis.
Memahami faktor pendorong utama GBP seperti keputusan Bank of England, data ketenagakerjaan, inflasi, dan neraca perdagangan akan membantu Anda membuat keputusan trading yang lebih baik.
Kesimpulan
Poundsterling (GBP) adalah mata uang penting yang diperdagangkan secara aktif di pasar Forex global. Sejarah panjang, stabilitas, dan volatilitas yang sesuai menjadikan GBP pilihan yang baik untuk trader dari pemula hingga profesional.
Trading GBPUSD memerlukan pemahaman tentang faktor ekonomi, mengikuti berita penting, dan menggunakan alat analisis yang tepat. Selain itu, manajemen risiko, memiliki rencana trading yang jelas, dan belajar pasar secara terus-menerus adalah kunci keberhasilan trading.
Catatan: Trading memiliki risiko. Anda bisa kehilangan seluruh modal. Pelajari dan pahami risiko dengan baik sebelum memulai trading dengan uang nyata.