Harga emas dalam beberapa tahun terakhir menciptakan rekor tertinggi, sempat menembus angka 3700 dolar AS. Di tengah meningkatnya konflik geopolitik dan ekspektasi inflasi yang melonjak, semakin banyak orang mulai mempertimbangkan untuk bergabung dalam investasi emas. Namun, berbagai cara investasi emas sangat beragam, selain emas fisik tradisional, ada juga deposito, ETF, futures, kontrak selisih harga, dan lain-lain. Lantas, mana yang paling menguntungkan dan paling cocok untuk diri sendiri? Artikel ini akan menganalisis secara mendalam biaya, risiko, dan karakteristik keuntungan dari berbagai jalur jual beli emas.
Mengapa Emas Layak Investasi?
Nilai investasi emas sudah lama dikenal, utamanya karena sifat “safe haven”-nya. Setiap kali ketidakpastian ekonomi meningkat dan volatilitas pasar meningkat, investor institusional akan meningkatkan alokasi emas sebagai lindung nilai. Berdasarkan praktik pasar, porsi alokasi emas dalam portofolio biasanya disarankan tidak kurang dari 10%.
Dari performa historisnya, harga emas sangat terkait dengan peristiwa sistemik besar. Misalnya, setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina, harga emas melonjak hingga 2069 dolar AS, dan pada 2024, karena ekspektasi penurunan suku bunga di AS dan bank sentral global melakukan pembelian emas secara rekord (net purchase 1045 ton), harga emas terus menembus rekor tertinggi. Pada 2025, harga emas sudah melampaui 3700 dolar AS, bahkan Goldman Sachs memperkirakan pada pertengahan 2026 bisa mencapai 4000 dolar AS.
Namun, perlu diingat bahwa tren harga emas jangka pendek memiliki banyak faktor ketidakpastian, sulit diprediksi secara akurat. Kunci investasi emas jangka panjang adalah mengatur waktu masuk yang tepat, bukan sekadar mengikuti tren melonjak secara buta.
Perbandingan Lengkap Cara Jual Beli Emas: Biaya dan Keuntungan
Metode Investasi
Ambang Investasi
Waktu Perdagangan
Pilihan Leverage
Biaya Transaksi per Transaksi
Biaya Kepemilikan
Strategi Cocok
Emas Fisik
Menengah
Jam operasional bank/toko emas
Tidak
1%-5%
Biaya penyimpanan
Menjaga nilai, koleksi
Deposito Emas
Menengah
Jam operasional bank
Tidak
1%
Biaya konversi mata uang
Investasi jangka panjang frekuensi rendah
ETF Emas
Rendah
Jam perdagangan sekuritas
Tidak
0.25%
Biaya pengelolaan/tahun
Investasi jangka panjang biaya rendah
Futures Emas
Lebih tinggi
24 jam
Ada (leverage besar)
0.10%
Biaya rollover
Perdagangan jangka pendek/gelombang
Kontrak Selisih Harga Emas
Rendah
24 jam
Ada (leverage fleksibel)
0.04%
Biaya overnight
Perdagangan jangka pendek/operasi kecil
Analisis Mendalam Lima Cara Jual Beli Emas
1. Emas Fisik: Pilihan perlindungan risiko paling tradisional
Emas fisik meliputi batangan emas, logam mulia, perhiasan, dan koin peringatan. Cara pembelian biasanya melalui bank atau toko emas, tetapi disarankan membeli batangan emas langsung karena perhiasan dan koin peringatan biasanya mengandung biaya proses besar, dan saat dijual kembali harus menanggung biaya administrasi dan keausan, sehingga tingkat pengembaliannya lebih rendah.
Analisa biaya:
Biaya pembelian: 1%-5%
Biaya penyimpanan: harus menggunakan brankas berasuransi atau bayar biaya penjagaan
Biaya pajak: transaksi jual beli di atas 50.000 TWD harus dilaporkan sebagai penghasilan perdagangan pribadi, dikenai pajak 6% dari laba bersih
Risiko dan keunggulan:
Keunggulan utama emas fisik adalah risiko rendah dan rasa aman karena memiliki barang nyata. Tapi, emas ini bukan aset berbunga, likuiditasnya terbatas, dan ada fenomena “mudah beli sulit jual.” Bagi investor jangka panjang yang berorientasi menjaga nilai dan koleksi, tetap menarik, tetapi tidak efisien sebagai alat perdagangan jangka pendek.
Saran pembelian batangan emas:
Bank Taiwan adalah saluran terpercaya untuk membeli emas fisik, kualitas terjamin, biaya relatif rendah. Fokuskan pada tingkat kemurnian emas, bukan merek luar, dan disarankan membeli dalam jumlah besar untuk menurunkan biaya per unit.
2. Deposito Emas: Pilihan emas kertas dengan ambang rendah
Deposito emas (juga disebut emas kertas) memungkinkan investor tidak perlu memegang barang fisik, bank menyimpan dan menawarkan layanan transaksi. Banyak bank di Taiwan menyediakan layanan ini, termasuk Bank Taiwan, CTBC, First Bank, dan lain-lain.
Cara transaksi dan biaya:
Deposito emas mendukung transaksi dalam tiga mata uang: TWD, mata uang asing, dan dual currency, tetapi setiap metode memiliki biaya terkait. Pembelian dalam TWD akan menghadapi risiko kurs, pembelian dalam mata uang asing menghadapi biaya konversi awal. Secara keseluruhan, biaya ini termasuk menengah. Perdagangan yang sering dilakukan akan mengakumulasi biaya konversi, jadi tidak disarankan untuk operasi jangka pendek.
Pertimbangan pajak:
Keuntungan dari deposito emas dianggap sebagai pendapatan dari transaksi kekayaan, harus dilaporkan dalam penghasilan kena pajak tahunan. Jika mengalami kerugian, bisa dikurangkan dari penghasilan transaksi kekayaan, dan jika belum terpotong, dapat dikurangkan selama 3 tahun berikutnya.
Situasi yang cocok:
Deposito emas cocok untuk investor yang ingin investasi jangka panjang dengan biaya rendah dan frekuensi rendah. Bisa ditukar dengan emas fisik untuk fleksibilitas, tetapi operasi hanya bisa beli rendah jual tinggi, tidak bisa short.
3. ETF Emas: Investasi melalui dana yang mudah
ETF emas adalah dana yang mengikuti indeks emas, investor bisa langsung beli jual melalui sekuritas tanpa perlu serah terima fisik. Ada ETF emas Taiwan (misalnya 00635U) dan ETF emas Amerika (seperti GLD, IAU).
ETF emas AS ( GLD ): biaya pengelolaan( 0.4%/tahun) + biaya transaksi( 0%-0.1%) + biaya konversi mata uang( 0.32%)
ETF emas AS ( IAU ): biaya pengelolaan( 0.25%/tahun) + biaya transaksi( 0%-0.1%) + biaya konversi( 0.32%)
Karakteristik utama:
Modal rendah, likuiditas tinggi, mudah diperdagangkan, tapi hanya bisa beli panjang, tidak bisa short, waktu transaksi terbatas jam operasional sekuritas. Cocok untuk investor pemula dan jangka panjang, khususnya yang ingin membangun portofolio pasif.
Saluran pembelian:
Pembelian ETF emas Taiwan paling praktis melalui sekuritas domestik. Jika membuka akun pasar AS, bisa membeli ETF emas AS, biayanya lebih rendah tetapi menghadapi risiko kurs.
4. Futures Emas: Alat untuk trader profesional
Futures emas berbasis emas internasional, keuntungan tergantung selisih harga beli dan jual. Mendukung perdagangan dua arah, leverage dapat memperbesar keuntungan, waktu perdagangan panjang (hampir 24 jam dari broker luar negeri), harga mengikuti harga internasional secara real-time.
Risiko utama:
Kedaluwarsa dan pengiriman: kontrak futures memiliki tanggal kedaluwarsa tetap, posisi yang tidak dilikuidasi harus melakukan pengiriman, biaya rollover
Risiko leverage: leverage memperbesar keuntungan tapi juga memperbesar kerugian, membutuhkan pengelolaan dana yang ketat
Forced liquidation: jika posisi tidak nol saat bulan pengiriman, broker akan memaksa penutupan posisi
Keuntungan pajak:
Futures emas tidak dikenai pajak penghasilan dari transaksi, hanya dikenai pajak transaksi futures (0.025%), jauh lebih rendah dibandingkan metode lain.
Sasaran pengguna:
Investor profesional dan yang berpengalaman dalam derivatif. Performa terbaik dalam trading gelombang jangka pendek, membutuhkan analisis teknikal dan manajemen risiko yang matang.
5. Kontrak Selisih Harga Emas (CFD): Pilihan derivatif paling fleksibel
CFD emas adalah kontrak mengikuti harga spot emas, investor tidak memegang fisik, hanya memperhatikan selisih harga jual beli. Keuntungan CFD dibanding futures terletak pada tidak adanya tanggal kedaluwarsa, leverage yang fleksibel, dan ambang masuk lebih rendah.
Biaya dan karakteristik:
Margin minimum jauh lebih rendah dari futures
Tidak ada batasan ukuran kontrak tetap, cocok untuk operasi kecil
Perdagangan 24 jam, bisa melakukan posisi long/short kapan saja
Biaya utama berasal dari spread dan biaya holding posisi overnight
Pengingat pajak:
Penghasilan dari perdagangan emas internasional termasuk penghasilan luar negeri, jika melebihi 1 juta TWD dalam satu tahun, harus dihitung dalam penghasilan dasar dan dikenai pajak minimum.
Perbandingan Futures dan CFD secara ringkas:
Futures memiliki ukuran kontrak minimum, CFD tidak
Futures memiliki tanggal kedaluwarsa dan perlu rollover, CFD tidak
Futures dikenai biaya transaksi dan pajak, CFD hanya spread
CFD secara umum membutuhkan modal lebih kecil dan operasi lebih sederhana
Target pengguna:
Investor yang ingin melakukan trading jangka pendek dengan modal kecil dan tanpa pengalaman, tetapi karena risiko leverage tinggi, harus belajar analisis teknikal dan manajemen risiko sebelum memulai.
Bagaimana memilih cara jual beli emas paling cocok?
( Investor jangka panjang
Targetnya adalah melindungi dari inflasi dan penurunan aset, sebaiknya memilih:
Emas fisik: risiko paling rendah, rasa aman paling kuat
Deposito emas: biaya rendah, tanpa kerepotan penyimpanan fisik
ETF emas: paling praktis, biaya transparan
) Investor fluktuatif
Targetnya adalah mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga emas, perlu:
Kemampuan untuk sering masuk keluar pasar → pilih futures atau CFD
Pengetahuan analisis teknikal yang cukup → agar bisa prediksi tren dengan benar
Manajemen risiko yang mantap → gunakan leverage secara hati-hati
Prinsip utama: Futures lebih cocok untuk investor profesional dengan modal besar, CFD lebih cocok untuk investor pemula dan kecil.
Strategi investasi bertingkat
Bisa mempertimbangkan portofolio kombinasi:
Alokasikan 10%-15% untuk emas fisik atau deposito sebagai aset perlindungan utama
Alokasikan 10%-20% untuk ETF emas sebagai pelengkap likuiditas
Sisanya dengan dana yang mampu menanggung risiko, gunakan untuk trading gelombang futures atau CFD
Peringatan: Batas risiko investasi emas
Meskipun potensi keuntungan emas jangka panjang besar, investor harus menyadari beberapa kenyataan:
Harapan keuntungan yang rasional:
Emas bukan aset berbunga, tingkat pengembalian tahunan rata-rata biasanya 5%-8%, jangan terlalu optimis. Perdagangan jangka pendek memang berpotensi untung besar, tetapi risikonya juga tinggi.
Penggunaan leverage harus hati-hati:
Leverage futures dan CFD adalah pedang bermata dua. Disarankan investor pemula mulai dengan leverage rendah bahkan 1x, lalu secara bertahap menambah pengalaman sebelum meningkatkan leverage.
Pemilihan platform sangat penting:
Pasar perdagangan emas sangat beragam, pastikan broker memiliki lisensi pengawasan dari lembaga keuangan internasional ternama. Hindari platform ilegal untuk melindungi dana.
Kesimpulan: Temukan ritme investasi emas Anda
Pemilihan cara jual beli emas akhirnya bergantung pada tujuan investasi, toleransi risiko, dan pengalaman operasional. Investor jangka panjang sebaiknya utamakan emas fisik, deposito, atau ETF, untuk stabilitas dan biaya rendah. Investor yang mampu melakukan analisis teknikal dan bersedia menanggung risiko dapat mencoba futures dan kontrak selisih harga sebagai derivatif.
Apapun pilihan yang diambil, patuhi prinsip: tentukan waktu masuk yang tepat, bukan sekadar mengikuti melonjak secara buta; buat rencana stop-loss dan take-profit yang jelas; terus belajar tentang pasar; dan secara rutin evaluasi alokasi portofolio. Keberhasilan investasi emas tidak tergantung pada alatnya, tetapi pada disiplin dan kesadaran risiko dari investor itu sendiri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bagaimana cara berinvestasi emas agar menguntungkan? Kenali biaya dan risiko dari 5 metode, dan temukan cara beli/jual yang sesuai dengan diri Anda
Harga emas dalam beberapa tahun terakhir menciptakan rekor tertinggi, sempat menembus angka 3700 dolar AS. Di tengah meningkatnya konflik geopolitik dan ekspektasi inflasi yang melonjak, semakin banyak orang mulai mempertimbangkan untuk bergabung dalam investasi emas. Namun, berbagai cara investasi emas sangat beragam, selain emas fisik tradisional, ada juga deposito, ETF, futures, kontrak selisih harga, dan lain-lain. Lantas, mana yang paling menguntungkan dan paling cocok untuk diri sendiri? Artikel ini akan menganalisis secara mendalam biaya, risiko, dan karakteristik keuntungan dari berbagai jalur jual beli emas.
Mengapa Emas Layak Investasi?
Nilai investasi emas sudah lama dikenal, utamanya karena sifat “safe haven”-nya. Setiap kali ketidakpastian ekonomi meningkat dan volatilitas pasar meningkat, investor institusional akan meningkatkan alokasi emas sebagai lindung nilai. Berdasarkan praktik pasar, porsi alokasi emas dalam portofolio biasanya disarankan tidak kurang dari 10%.
Dari performa historisnya, harga emas sangat terkait dengan peristiwa sistemik besar. Misalnya, setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina, harga emas melonjak hingga 2069 dolar AS, dan pada 2024, karena ekspektasi penurunan suku bunga di AS dan bank sentral global melakukan pembelian emas secara rekord (net purchase 1045 ton), harga emas terus menembus rekor tertinggi. Pada 2025, harga emas sudah melampaui 3700 dolar AS, bahkan Goldman Sachs memperkirakan pada pertengahan 2026 bisa mencapai 4000 dolar AS.
Namun, perlu diingat bahwa tren harga emas jangka pendek memiliki banyak faktor ketidakpastian, sulit diprediksi secara akurat. Kunci investasi emas jangka panjang adalah mengatur waktu masuk yang tepat, bukan sekadar mengikuti tren melonjak secara buta.
Perbandingan Lengkap Cara Jual Beli Emas: Biaya dan Keuntungan
Analisis Mendalam Lima Cara Jual Beli Emas
1. Emas Fisik: Pilihan perlindungan risiko paling tradisional
Emas fisik meliputi batangan emas, logam mulia, perhiasan, dan koin peringatan. Cara pembelian biasanya melalui bank atau toko emas, tetapi disarankan membeli batangan emas langsung karena perhiasan dan koin peringatan biasanya mengandung biaya proses besar, dan saat dijual kembali harus menanggung biaya administrasi dan keausan, sehingga tingkat pengembaliannya lebih rendah.
Analisa biaya:
Risiko dan keunggulan: Keunggulan utama emas fisik adalah risiko rendah dan rasa aman karena memiliki barang nyata. Tapi, emas ini bukan aset berbunga, likuiditasnya terbatas, dan ada fenomena “mudah beli sulit jual.” Bagi investor jangka panjang yang berorientasi menjaga nilai dan koleksi, tetap menarik, tetapi tidak efisien sebagai alat perdagangan jangka pendek.
Saran pembelian batangan emas: Bank Taiwan adalah saluran terpercaya untuk membeli emas fisik, kualitas terjamin, biaya relatif rendah. Fokuskan pada tingkat kemurnian emas, bukan merek luar, dan disarankan membeli dalam jumlah besar untuk menurunkan biaya per unit.
2. Deposito Emas: Pilihan emas kertas dengan ambang rendah
Deposito emas (juga disebut emas kertas) memungkinkan investor tidak perlu memegang barang fisik, bank menyimpan dan menawarkan layanan transaksi. Banyak bank di Taiwan menyediakan layanan ini, termasuk Bank Taiwan, CTBC, First Bank, dan lain-lain.
Cara transaksi dan biaya: Deposito emas mendukung transaksi dalam tiga mata uang: TWD, mata uang asing, dan dual currency, tetapi setiap metode memiliki biaya terkait. Pembelian dalam TWD akan menghadapi risiko kurs, pembelian dalam mata uang asing menghadapi biaya konversi awal. Secara keseluruhan, biaya ini termasuk menengah. Perdagangan yang sering dilakukan akan mengakumulasi biaya konversi, jadi tidak disarankan untuk operasi jangka pendek.
Pertimbangan pajak: Keuntungan dari deposito emas dianggap sebagai pendapatan dari transaksi kekayaan, harus dilaporkan dalam penghasilan kena pajak tahunan. Jika mengalami kerugian, bisa dikurangkan dari penghasilan transaksi kekayaan, dan jika belum terpotong, dapat dikurangkan selama 3 tahun berikutnya.
Situasi yang cocok: Deposito emas cocok untuk investor yang ingin investasi jangka panjang dengan biaya rendah dan frekuensi rendah. Bisa ditukar dengan emas fisik untuk fleksibilitas, tetapi operasi hanya bisa beli rendah jual tinggi, tidak bisa short.
3. ETF Emas: Investasi melalui dana yang mudah
ETF emas adalah dana yang mengikuti indeks emas, investor bisa langsung beli jual melalui sekuritas tanpa perlu serah terima fisik. Ada ETF emas Taiwan (misalnya 00635U) dan ETF emas Amerika (seperti GLD, IAU).
Biaya utama:
Karakteristik utama: Modal rendah, likuiditas tinggi, mudah diperdagangkan, tapi hanya bisa beli panjang, tidak bisa short, waktu transaksi terbatas jam operasional sekuritas. Cocok untuk investor pemula dan jangka panjang, khususnya yang ingin membangun portofolio pasif.
Saluran pembelian: Pembelian ETF emas Taiwan paling praktis melalui sekuritas domestik. Jika membuka akun pasar AS, bisa membeli ETF emas AS, biayanya lebih rendah tetapi menghadapi risiko kurs.
4. Futures Emas: Alat untuk trader profesional
Futures emas berbasis emas internasional, keuntungan tergantung selisih harga beli dan jual. Mendukung perdagangan dua arah, leverage dapat memperbesar keuntungan, waktu perdagangan panjang (hampir 24 jam dari broker luar negeri), harga mengikuti harga internasional secara real-time.
Risiko utama:
Keuntungan pajak: Futures emas tidak dikenai pajak penghasilan dari transaksi, hanya dikenai pajak transaksi futures (0.025%), jauh lebih rendah dibandingkan metode lain.
Sasaran pengguna: Investor profesional dan yang berpengalaman dalam derivatif. Performa terbaik dalam trading gelombang jangka pendek, membutuhkan analisis teknikal dan manajemen risiko yang matang.
5. Kontrak Selisih Harga Emas (CFD): Pilihan derivatif paling fleksibel
CFD emas adalah kontrak mengikuti harga spot emas, investor tidak memegang fisik, hanya memperhatikan selisih harga jual beli. Keuntungan CFD dibanding futures terletak pada tidak adanya tanggal kedaluwarsa, leverage yang fleksibel, dan ambang masuk lebih rendah.
Biaya dan karakteristik:
Pengingat pajak: Penghasilan dari perdagangan emas internasional termasuk penghasilan luar negeri, jika melebihi 1 juta TWD dalam satu tahun, harus dihitung dalam penghasilan dasar dan dikenai pajak minimum.
Perbandingan Futures dan CFD secara ringkas:
Target pengguna: Investor yang ingin melakukan trading jangka pendek dengan modal kecil dan tanpa pengalaman, tetapi karena risiko leverage tinggi, harus belajar analisis teknikal dan manajemen risiko sebelum memulai.
Bagaimana memilih cara jual beli emas paling cocok?
( Investor jangka panjang Targetnya adalah melindungi dari inflasi dan penurunan aset, sebaiknya memilih:
) Investor fluktuatif Targetnya adalah mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga emas, perlu:
Prinsip utama: Futures lebih cocok untuk investor profesional dengan modal besar, CFD lebih cocok untuk investor pemula dan kecil.
Strategi investasi bertingkat
Bisa mempertimbangkan portofolio kombinasi:
Peringatan: Batas risiko investasi emas
Meskipun potensi keuntungan emas jangka panjang besar, investor harus menyadari beberapa kenyataan:
Harapan keuntungan yang rasional: Emas bukan aset berbunga, tingkat pengembalian tahunan rata-rata biasanya 5%-8%, jangan terlalu optimis. Perdagangan jangka pendek memang berpotensi untung besar, tetapi risikonya juga tinggi.
Penggunaan leverage harus hati-hati: Leverage futures dan CFD adalah pedang bermata dua. Disarankan investor pemula mulai dengan leverage rendah bahkan 1x, lalu secara bertahap menambah pengalaman sebelum meningkatkan leverage.
Pemilihan platform sangat penting: Pasar perdagangan emas sangat beragam, pastikan broker memiliki lisensi pengawasan dari lembaga keuangan internasional ternama. Hindari platform ilegal untuk melindungi dana.
Kesimpulan: Temukan ritme investasi emas Anda
Pemilihan cara jual beli emas akhirnya bergantung pada tujuan investasi, toleransi risiko, dan pengalaman operasional. Investor jangka panjang sebaiknya utamakan emas fisik, deposito, atau ETF, untuk stabilitas dan biaya rendah. Investor yang mampu melakukan analisis teknikal dan bersedia menanggung risiko dapat mencoba futures dan kontrak selisih harga sebagai derivatif.
Apapun pilihan yang diambil, patuhi prinsip: tentukan waktu masuk yang tepat, bukan sekadar mengikuti melonjak secara buta; buat rencana stop-loss dan take-profit yang jelas; terus belajar tentang pasar; dan secara rutin evaluasi alokasi portofolio. Keberhasilan investasi emas tidak tergantung pada alatnya, tetapi pada disiplin dan kesadaran risiko dari investor itu sendiri.