Ingin mahir dalam analisis teknikal seperti trader profesional? Grafik lilin (K-line) adalah dasar yang harus Anda kuasai. Banyak orang merasa pusing melihat grafik lilin, sebenarnya tidak perlu menghafal bentuk pola lilin secara keras, cukup memahami logika di baliknya, secara alami Anda bisa membaca apa yang dikatakan pasar.
Apa itu grafik lilin? Jangan takut dengan nama yang rumit
Grafik lilin (juga disebut K-stick atau grafik lilin) adalah visualisasi dari empat data kunci dalam satu periode waktu: harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah. Singkatnya, ini menggunakan warna dan bentuk untuk memberi tahu Anda kekuatan bullish dan bearish selama periode tersebut.
Bagian persegi dari grafik lilin disebut badan lilin, jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, badan biasanya berwarna merah (lilin naik), menunjukkan kekuatan pembeli dominan; sebaliknya, jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, badan berwarna hijau (lilin turun), menunjukkan kekuatan penjual lebih kuat.
Garis tipis di atas dan di bawah badan disebut sumbu. Garis di atas disebut sumbu atas, menunjukkan harga tertinggi selama periode tersebut; garis di bawah disebut sumbu bawah, menunjukkan harga terendah. Garis-garis ini seperti “jejak” yang ditinggalkan pasar, merekam proses perebutan kekuatan antara bullish dan bearish di berbagai level harga.
Daily K, Weekly K, Monthly K, bagaimana memilih? Sesuaikan dengan siklus operasi Anda
Grafik lilin dapat digunakan dalam berbagai kerangka waktu. K-line harian menunjukkan dinamika harga dalam satu hari atau beberapa hari, cocok untuk trader jangka pendek; K-line mingguan dan bulanan dapat menampilkan tren keseluruhan selama beberapa minggu atau bulan, membantu investor jangka panjang melihat arah besar.
Misalnya data beberapa hari dari satu saham:
Tanggal
Harga Pembukaan
Harga Tertinggi
Harga Terendah
Harga Penutupan
11/9
689
699
685
695
10/9
678
688
674
678
9/9
654
665
654
662
8/9
672
675
672
675
7/9
651
661
650
655
Dengan melihat data dalam kerangka waktu yang berbeda, pola yang muncul bisa sangat berbeda. Itulah mengapa trader berpengalaman biasanya mengamati beberapa kerangka waktu sekaligus untuk memastikan tidak salah menilai tren besar.
Logika utama membaca grafik lilin: dari posisi penutupan dan panjang badan lilin menilai kekuatan
Jangan repot menghafal nama-nama pola lilin, itu tidak berguna. Yang penting adalah memahami dua hal:
Pertama: Di posisi mana harga penutupan?
Posisi ini langsung mencerminkan siapa yang mengendalikan pasar saat ini. Jika harga penutupan mendekati titik tertinggi, itu menunjukkan pembeli memegang kendali; jika mendekati titik terendah, penjual yang dominan.
Kedua: Seberapa besar badan lilin dibandingkan dengan lilin sebelumnya?
Badan yang membesar menunjukkan kekuatan salah satu pihak tiba-tiba meningkat—mungkin pembeli tiba-tiba menguat, atau penjual tiba-tiba menekan. Jika badan mengecil, itu berarti kedua pihak tidak terlalu aktif, pasar sedang menunggu momentum.
Titik-titik swing menentukan arah tren, jangan terbuai fluktuasi jangka pendek
Untuk cepat menilai arah pasar, fokuslah pada titik tertinggi dan terendah dari swing.
Titik tertinggi dan terendah yang meningkat secara bertahap → Tren naik, pembeli dominan
Titik tertinggi dan terendah yang menurun secara bertahap → Tren turun, penjual dominan
Titik tertinggi dan terendah yang relatif sama → Konsolidasi, pasar berombak
Dengan memahami arah utama swing, Anda bisa menangkap denyut pasar dan tidak bingung oleh fluktuasi kecil setiap hari.
3 teknik praktis untuk meningkatkan keberhasilan analisis lilin
Teknik satu: Saat titik terendah swing meningkat, kekuatan pembeli sedang menguat
Banyak orang melihat harga mendekati garis resistance dan ingin membuka posisi jual, tetapi jika Anda juga melihat titik terendah swing terus meningkat, itu menunjukkan kekuatan pembeli secara bertahap mendorong harga naik, penjual malah tidak mampu menekan harga turun. Dalam kondisi ini, harga cenderung terus naik, bukan berbalik turun. Biasanya ini membentuk pola segitiga naik di grafik.
Teknik dua: Ketika momentum sangat overbought atau oversold, pembalikan biasanya sudah dekat
Ketika kekuatan pembeli tidak mampu lagi mendorong harga lebih tinggi dan jumlah pembeli baru semakin berkurang, pasar akan muncul “celah likuiditas”—sinyal yang sangat rawan pembalikan. Jika tidak ada pembeli baru masuk, pasar mudah berbalik arah ke bawah.
Teknik tiga: Kenali false breakout agar tidak terjebak
False breakout paling umum terjadi saat harga menembus level tinggi dan muncul candle bullish besar, tetapi tidak lama kemudian berbalik. Solusinya adalah menunggu harga kembali, dan jika breakout gagal, lakukan posisi berlawanan (dari bullish menjadi bearish, atau sebaliknya).
4 langkah analisis praktis
Agar bisa menemukan peluang dengan risiko rendah dan potensi keuntungan tinggi dari grafik lilin, lakukan langkah berikut:
Langkah satu: Pastikan harga mendekati garis support atau resistance dan level penting lainnya
Langkah dua: Amati apakah badan lilin mengecil, tren melemah, bisa dikonfirmasi dengan volume dan indikator seperti KD
Langkah tiga: Tunggu sinyal pembalikan tren, misalnya retracement yang menguat
Langkah empat: Eksekusi strategi trading sesuai sinyal
Ringkasan: Analisis grafik lilin tidak serumit yang dibayangkan
Cukup ingat poin-poin berikut:
◆ Unsur dasar grafik lilin (harga pembukaan, penutupan, tertinggi, terendah) adalah fondasi utama, kuasai ini dan Anda menguasai jiwa dari grafik lilin
◆ Hanya dengan memahami posisi penutupan dan panjang badan lilin, Anda bisa menilai kekuatan pasar, tidak perlu menghafal berbagai pola
◆ Tren titik tertinggi dan terendah dari swing menentukan arah besar, ini jauh lebih penting daripada melihat satu lilin saja
◆ Ketika badan lilin mengecil dan tren melambat, itu menandakan kekuatan salah satu pihak melemah, pembalikan mungkin segera terjadi
Analisis grafik lilin sebenarnya adalah menggunakan logika, bukan menghafal pola. Dengan sering melihat grafik nyata dari berbagai pasar, Anda secara alami bisa membaca bahasa pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Menguasai grafik lilin tanpa harus menghafalnya mati-matian, 3 teknik praktis ini akan membuat Anda memahami tren pasar
Ingin mahir dalam analisis teknikal seperti trader profesional? Grafik lilin (K-line) adalah dasar yang harus Anda kuasai. Banyak orang merasa pusing melihat grafik lilin, sebenarnya tidak perlu menghafal bentuk pola lilin secara keras, cukup memahami logika di baliknya, secara alami Anda bisa membaca apa yang dikatakan pasar.
Apa itu grafik lilin? Jangan takut dengan nama yang rumit
Grafik lilin (juga disebut K-stick atau grafik lilin) adalah visualisasi dari empat data kunci dalam satu periode waktu: harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah. Singkatnya, ini menggunakan warna dan bentuk untuk memberi tahu Anda kekuatan bullish dan bearish selama periode tersebut.
Bagian persegi dari grafik lilin disebut badan lilin, jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, badan biasanya berwarna merah (lilin naik), menunjukkan kekuatan pembeli dominan; sebaliknya, jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, badan berwarna hijau (lilin turun), menunjukkan kekuatan penjual lebih kuat.
Garis tipis di atas dan di bawah badan disebut sumbu. Garis di atas disebut sumbu atas, menunjukkan harga tertinggi selama periode tersebut; garis di bawah disebut sumbu bawah, menunjukkan harga terendah. Garis-garis ini seperti “jejak” yang ditinggalkan pasar, merekam proses perebutan kekuatan antara bullish dan bearish di berbagai level harga.
Daily K, Weekly K, Monthly K, bagaimana memilih? Sesuaikan dengan siklus operasi Anda
Grafik lilin dapat digunakan dalam berbagai kerangka waktu. K-line harian menunjukkan dinamika harga dalam satu hari atau beberapa hari, cocok untuk trader jangka pendek; K-line mingguan dan bulanan dapat menampilkan tren keseluruhan selama beberapa minggu atau bulan, membantu investor jangka panjang melihat arah besar.
Misalnya data beberapa hari dari satu saham:
Dengan melihat data dalam kerangka waktu yang berbeda, pola yang muncul bisa sangat berbeda. Itulah mengapa trader berpengalaman biasanya mengamati beberapa kerangka waktu sekaligus untuk memastikan tidak salah menilai tren besar.
Logika utama membaca grafik lilin: dari posisi penutupan dan panjang badan lilin menilai kekuatan
Jangan repot menghafal nama-nama pola lilin, itu tidak berguna. Yang penting adalah memahami dua hal:
Pertama: Di posisi mana harga penutupan?
Posisi ini langsung mencerminkan siapa yang mengendalikan pasar saat ini. Jika harga penutupan mendekati titik tertinggi, itu menunjukkan pembeli memegang kendali; jika mendekati titik terendah, penjual yang dominan.
Kedua: Seberapa besar badan lilin dibandingkan dengan lilin sebelumnya?
Badan yang membesar menunjukkan kekuatan salah satu pihak tiba-tiba meningkat—mungkin pembeli tiba-tiba menguat, atau penjual tiba-tiba menekan. Jika badan mengecil, itu berarti kedua pihak tidak terlalu aktif, pasar sedang menunggu momentum.
Titik-titik swing menentukan arah tren, jangan terbuai fluktuasi jangka pendek
Untuk cepat menilai arah pasar, fokuslah pada titik tertinggi dan terendah dari swing.
Dengan memahami arah utama swing, Anda bisa menangkap denyut pasar dan tidak bingung oleh fluktuasi kecil setiap hari.
3 teknik praktis untuk meningkatkan keberhasilan analisis lilin
Teknik satu: Saat titik terendah swing meningkat, kekuatan pembeli sedang menguat
Banyak orang melihat harga mendekati garis resistance dan ingin membuka posisi jual, tetapi jika Anda juga melihat titik terendah swing terus meningkat, itu menunjukkan kekuatan pembeli secara bertahap mendorong harga naik, penjual malah tidak mampu menekan harga turun. Dalam kondisi ini, harga cenderung terus naik, bukan berbalik turun. Biasanya ini membentuk pola segitiga naik di grafik.
Teknik dua: Ketika momentum sangat overbought atau oversold, pembalikan biasanya sudah dekat
Ketika kekuatan pembeli tidak mampu lagi mendorong harga lebih tinggi dan jumlah pembeli baru semakin berkurang, pasar akan muncul “celah likuiditas”—sinyal yang sangat rawan pembalikan. Jika tidak ada pembeli baru masuk, pasar mudah berbalik arah ke bawah.
Teknik tiga: Kenali false breakout agar tidak terjebak
False breakout paling umum terjadi saat harga menembus level tinggi dan muncul candle bullish besar, tetapi tidak lama kemudian berbalik. Solusinya adalah menunggu harga kembali, dan jika breakout gagal, lakukan posisi berlawanan (dari bullish menjadi bearish, atau sebaliknya).
4 langkah analisis praktis
Agar bisa menemukan peluang dengan risiko rendah dan potensi keuntungan tinggi dari grafik lilin, lakukan langkah berikut:
Langkah satu: Pastikan harga mendekati garis support atau resistance dan level penting lainnya
Langkah dua: Amati apakah badan lilin mengecil, tren melemah, bisa dikonfirmasi dengan volume dan indikator seperti KD
Langkah tiga: Tunggu sinyal pembalikan tren, misalnya retracement yang menguat
Langkah empat: Eksekusi strategi trading sesuai sinyal
Ringkasan: Analisis grafik lilin tidak serumit yang dibayangkan
Cukup ingat poin-poin berikut:
◆ Unsur dasar grafik lilin (harga pembukaan, penutupan, tertinggi, terendah) adalah fondasi utama, kuasai ini dan Anda menguasai jiwa dari grafik lilin
◆ Hanya dengan memahami posisi penutupan dan panjang badan lilin, Anda bisa menilai kekuatan pasar, tidak perlu menghafal berbagai pola
◆ Tren titik tertinggi dan terendah dari swing menentukan arah besar, ini jauh lebih penting daripada melihat satu lilin saja
◆ Ketika badan lilin mengecil dan tren melambat, itu menandakan kekuatan salah satu pihak melemah, pembalikan mungkin segera terjadi
Analisis grafik lilin sebenarnya adalah menggunakan logika, bukan menghafal pola. Dengan sering melihat grafik nyata dari berbagai pasar, Anda secara alami bisa membaca bahasa pasar.