Pada awal September, saat seluruh dana dan perhatian di jaringan tertarik oleh token dari seorang tokoh politik terkemuka, dunia analisis data on-chain kembali diwarnai kehebohan.

Ada yang menyusun sebuah laporan lengkap tentang promosi berbayar dari KOL luar negeri. Tabel ini secara rinci mencatat transaksi promosi berbayar yang dilakukan oleh beberapa akun terkenal di wilayah berbahasa Inggris di platform media sosial untuk proyek kripto—jumlah KOL yang terlibat tidak sedikit, dan total biaya promosi telah menembus angka satu juta dolar AS. Harga satu postingan juga sangat fantastis, mulai dari 1500 dolar AS untuk yang paling murah, dan para VVIP bisa meminta hingga 60.000 dolar AS per posting.

Pertanyaan yang paling mencolok adalah: dari daftar ini, kurang dari 5 akun KOL yang benar-benar menandai "iklan" saat memposting promosi. Dengan kata lain, sebagian besar rekomendasi yang kamu lihat sebenarnya adalah "artikel makan" (promosi berbayar), tetapi kamu sama sekali tidak bisa membedakannya—karena tampilannya seperti sharing tulus dari seorang VVIP.

Kemudian ada yang melakukan analisis lebih mendalam terhadap data mentah ini, dan menemukan sejumlah trik curang lainnya.

**Satu dompet, bisa menipu dua kali biaya promosi**

Trik paling langsung adalah menggunakan banyak akun. Beberapa alamat dompet muncul berulang kali dalam daftar, tetapi sebenarnya mewakili akun KOL yang berbeda—artinya, orang yang sama menggunakan beberapa akun untuk mempromosikan proyek yang sama, sehingga satu proyek bisa tertipu dua kali bahkan lebih dalam biaya promosi.

Misalnya, satu akun mendapatkan 8000 dolar AS dari empat postingan, sementara akun terkait lainnya bisa saja mendapatkan lagi dari proyek yang sama. Pola ini sama sekali tidak jaga etikanya dan jelas-jelas merugikan pihak proyek.