Kapan titik tertinggi berikutnya dari Bitcoin akan datang? Baru-baru ini, trader legendaris Peter Brandt memberikan jawaban—September 2029. Veteran yang pernah dengan tepat memprediksi penurunan besar pada 2018 ini, selalu menarik perhatian dengan penilaiannya.

Lihat saja jejak Bitcoin selama 15 tahun terakhir. Lima kali "lonjakan parabola", setiap kali puncaknya, setidaknya mengalami koreksi 80%, tetapi orang ini selalu bangkit kembali dan terus naik. Ini bukan kebetulan, melainkan siklus pasar yang pasti. Setiap penurunan dalam, adalah untuk mengumpulkan energi agar bisa melompat lagi di masa depan.

Apa sinyal yang disampaikan prediksi ini kepada para investor ritel? Jangan tertipu oleh fluktuasi jangka pendek. Kesempatan kekayaan sejati tidak pernah bergantung pada naik turunnya harga harian, melainkan pada kemampuanmu untuk melihat siklus dan bertahan sampai akhir.

Lalu, bagaimana caranya? Sebenarnya ada dua saran. Pertama, gunakan strategi dollar-cost averaging untuk meratakan biaya—berkala menempatkan posisi, berani menambah saat harga turun, dan tetap teguh saat harga naik. Dengan begitu, kamu bisa menangkap tren jangka panjang dan tidak menyesal karena puncak atau dasar sesaat. Kedua, pegang terus koin yang kamu miliki. Jangan takut terhadap fluktuasi, karena biasanya itu justru membuatmu melewatkan gelombang besar berikutnya.

Orang yang benar-benar mendapatkan uang besar bukanlah mereka yang sering melakukan trading, mengikuti tren naik dan menjual saat turun. Mereka biasanya adalah orang yang mampu tenang dan sabar. Pasar akan berfluktuasi, tetapi tren jangka panjang tetap jelas. Jika kamu percaya pada masa depan Bitcoin, bersiaplah dan tunggu siklus berikutnya datang.