Banteng vs Beruang: Mengapa Satu Menghabiskan Keuntungan Anda Sementara yang Lain Menawarkan Penebusan

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Wall Street menggunakan hewan untuk menggambarkan pergerakan pasar? Ketika S&P 500 naik 20% atau lebih dalam dua bulan, para trader menyebutnya pasar bull. Ketika turun 20% atau lebih buruk, itu disebut pasar bear—kebalikan dari kondisi pasar bull. Namun, ada lebih banyak hal mengenai istilah ini daripada sekadar trading arah; mereka mewakili psikologi investor dan dinamika kekayaan yang secara fundamental berbeda.

Pasar Bull: Ketika Optimisme Mendorong Imbal Hasil

Pasar bull tidak hanya tentang harga yang naik. Ini adalah tren naik yang berkelanjutan di mana sebagian besar saham bergerak lebih tinggi selama periode yang panjang. Komisi Sekuritas dan Bursa AS secara resmi mendefinisikannya sebagai kenaikan 20%+ dalam indeks pasar yang luas selama setidaknya dua bulan. Namun, yang membuat bull benar-benar kuat adalah psikologi di baliknya.

Ketika nilai aset naik—baik rumah, saham, atau kripto—konsumen merasa lebih kaya dan mengeluarkan uang lebih bebas. Ekonom menyebut ini sebagai “efek kekayaan.” Pengeluaran itu mendorong pertumbuhan bisnis, yang mendorong keuntungan saham lebih lanjut, menciptakan siklus yang saling menguntungkan. Pasar bull biasanya disertai dengan ekspansi ekonomi dan optimisme yang tulus.

Menariknya, pasar bull tidak harus seragam. Di dalam 11 sektor S&P 500, sektor teknologi bisa saja meroket sementara utilitas terpuruk. Investor cerdas belajar untuk mengidentifikasi pasar bull sektoral ini bahkan ketika pasar secara keseluruhan terjatuh.

Pasar Beruang: Kebalikan dari Kemakmuran Pasar Bull

Pasar beruang adalah kebalikan dari kondisi pasar sapi—penurunan harga saham lebih dari 20% yang membawa pesimisme ekonomi dan pengurangan pengeluaran konsumen. Siklus penurunan ini dapat saling memicu. Investor yang ketakutan menarik uang dari saham, mendorong harga lebih rendah, yang memicu lebih banyak penjualan panik.

Sejarah menunjukkan betapa parahnya pasar bearish bisa terjadi. Selama Resesi Besar (2008-2009), S&P 500 anjlok lebih dari 50%. Depresi Besar adalah bencana, dengan penurunan yang mengejutkan sebesar 83%. Baru-baru ini, pada Februari-Maret 2020, pasar turun lebih dari 30% dalam beberapa hari—penurunan tercepat yang pernah tercatat. Namun apa yang terjadi selanjutnya mengejutkan semua orang: dalam hanya 33 hari perdagangan, pasar berbalik sepenuhnya, menandai pasar bearish terpendek dalam sejarah S&P 500.

Pasar beruang berbeda dari koreksi (10-20% penurunan ) dalam hal keparahan dan psikologi. Selama koreksi, rasa sakit dapat dikelola. Selama pasar beruang yang sebenarnya, ketakutan mendominasi.

Bulls Menang dalam Permainan Panjang

Sejak 1928, S&P 500 telah mengalami 26 pasar beruang dan 27 pasar bull. Namun, para bull telah menang secara tegas. Rata-rata pasar bull berlangsung hampir tiga tahun, sementara pasar beruang rata-rata hanya 10 bulan. Yang lebih penting, keuntungan pasar bull jauh melebihi kerugian pasar beruang.

Pola sejarah ini mengungkapkan kebenaran penting: investasi reguler mengalahkan waktu pasar. Investor yang panik dan menjual pada titik terendah pasar bearish kehilangan lonjakan selanjutnya. Mereka yang menjadi serakah dan membeli secara besar-besaran pada puncak pasar bullish hancur ketika kondisi yang berlawanan dari pasar bullish kembali. Solusinya? Berkontribusi secara konsisten—mingguan atau bulanan—untuk meratakan pengembalian dan mengunci saham yang didiskon selama penurunan.

Apa Artinya untuk Portofolio Anda

Jika Anda adalah seorang investor sejati jangka panjang, pasar bull dan bear hanyalah kebisingan. Tren naik historis mendominasi selama puluhan tahun. Trader emosional dihancurkan; investor yang sabar makmur.

Aturan kunci: sesuaikan jangka waktu Anda dengan strategi Anda. Jika Anda membutuhkan uang dalam beberapa tahun, saham terlalu berisiko. Jika Anda berjarak 20+ tahun dari pensiun, pasar bearish adalah peluang, bukan bencana.

Kesalahan finansial terburuk terjadi ketika para investor meninggalkan rencana mereka—baik mengejar euforia selama pasar bull atau menjual panik selama pasar bear. Tetap disiplin, ingat toleransi risiko Anda, dan siklus bull-bear yang tak terhindarkan akan bekerja untuk keuntungan Anda.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)