Ketika tersangka kriminal mengonversi hasil kejahatan ilegal menjadi mata uang virtual, penegak hukum menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya: bagaimana menyita, menyimpan, dan menjaga aset digital dengan benar untuk proses pengadilan. Masalah ini menjadi semakin mendesak sejak larangan transaksi mata uang virtual di Tiongkok pada tahun 2021, memaksa departemen kepolisian di seluruh negeri untuk menginovasi praktik pengelolaan bukti mereka.
Masalah: Mengapa Penyimpanan Mata Uang Virtual Penting
Sistem pengelolaan properti tradisional tidak pernah dirancang untuk aset kripto. Berbeda dengan uang tunai fisik atau barang berwujud, mata uang virtual hanya ada di jaringan blockchain, yang menimbulkan risiko pelestarian yang unik. Setelah disita, aset ini memerlukan metode penyimpanan yang aman yang mencegah pencurian maupun kehilangan tidak sengaja—sebuah tugas yang menuntut protokol baru dari penegak hukum.
Solusi Inovatif Duyun: Dompet Polisi dalam Penyimpanan Dingin
Biro Keamanan Publik Kota Duyun di Provinsi Guizhou telah memprakarsai solusi praktis yang kini mendapatkan perhatian di seluruh negeri. Ketika penyidik menemukan bahwa dana kriminal telah dikonversi ke mata uang virtual, mereka menerapkan proses keamanan dua langkah:
Langkah Pertama: Pembekuan Segera
Polisi membekukan aset mata uang virtual langsung di blockchain, mencegah tersangka mentransfer atau menyembunyikan dana selama penyelidikan.
Langkah Kedua: Isolasi Dompet Dingin
Alih-alih meninggalkan aset di bursa publik, polisi Duyun telah membangun dompet dingin khusus—dompet polisi offline yang menyediakan isolasi fisik dan digital lengkap. Perangkat penyimpanan yang diamankan ini menjaga properti kriminal sepenuhnya terputus dari internet, menghilangkan risiko peretasan.
Mata uang virtual yang disita kemudian didokumentasikan secara resmi dan disimpan di Pusat Pengelolaan Properti Kota Duyun, di mana mereka tetap sampai pengadilan mengeluarkan putusan akhir tentang penggunaannya.
Dampak Dunia Nyata dan Data
Sejak peluncuran pusat pengelolaan properti ini pada November 2022, Duyun telah memproses sejumlah besar kasus kriminal yang melibatkan aset digital:
24.753 item terkait kasus diterima dan didokumentasikan
Lebih dari 20,49 juta yuan dalam dana terkait kasus dikelola
Lebih dari 7.000 berkas kasus disimpan dan diorganisasi secara terpusat
Angka-angka ini menunjukkan bahwa pendekatan dompet dingin bukan sekadar teori—ia menangani volume investigasi kriminal yang signifikan yang melibatkan aset mata uang virtual.
Template Reformasi Kepolisian Nasional
Model Duyun mewakili lebih dari sekadar solusi lokal. Ia mencerminkan upaya yang lebih luas dari departemen kepolisian Tiongkok untuk membangun pusat pengelolaan properti lintas departemen yang mampu menangani kompleksitas properti kriminal modern, terutama aset digital. Seiring otoritas terus menyempurnakan prosedur ini, mereka secara aktif mengeksplorasi peningkatan dalam pelestarian aset, protokol transfer antar lembaga, dan strategi pembuangan jangka panjang.
Tantangan penyimpanan mata uang virtual dalam kasus kriminal tidak akan hilang—tetapi berkat inovasi seperti sistem dompet polisi Duyun, penegak hukum kini memiliki alat praktis untuk mengelolanya secara efektif.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bagaimana Departemen Kepolisian Mengatasi Tantangan Penyimpanan Mata Uang Virtual: Pendekatan Dompet Dingin Duyun
Ketika tersangka kriminal mengonversi hasil kejahatan ilegal menjadi mata uang virtual, penegak hukum menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya: bagaimana menyita, menyimpan, dan menjaga aset digital dengan benar untuk proses pengadilan. Masalah ini menjadi semakin mendesak sejak larangan transaksi mata uang virtual di Tiongkok pada tahun 2021, memaksa departemen kepolisian di seluruh negeri untuk menginovasi praktik pengelolaan bukti mereka.
Masalah: Mengapa Penyimpanan Mata Uang Virtual Penting
Sistem pengelolaan properti tradisional tidak pernah dirancang untuk aset kripto. Berbeda dengan uang tunai fisik atau barang berwujud, mata uang virtual hanya ada di jaringan blockchain, yang menimbulkan risiko pelestarian yang unik. Setelah disita, aset ini memerlukan metode penyimpanan yang aman yang mencegah pencurian maupun kehilangan tidak sengaja—sebuah tugas yang menuntut protokol baru dari penegak hukum.
Solusi Inovatif Duyun: Dompet Polisi dalam Penyimpanan Dingin
Biro Keamanan Publik Kota Duyun di Provinsi Guizhou telah memprakarsai solusi praktis yang kini mendapatkan perhatian di seluruh negeri. Ketika penyidik menemukan bahwa dana kriminal telah dikonversi ke mata uang virtual, mereka menerapkan proses keamanan dua langkah:
Langkah Pertama: Pembekuan Segera
Polisi membekukan aset mata uang virtual langsung di blockchain, mencegah tersangka mentransfer atau menyembunyikan dana selama penyelidikan.
Langkah Kedua: Isolasi Dompet Dingin
Alih-alih meninggalkan aset di bursa publik, polisi Duyun telah membangun dompet dingin khusus—dompet polisi offline yang menyediakan isolasi fisik dan digital lengkap. Perangkat penyimpanan yang diamankan ini menjaga properti kriminal sepenuhnya terputus dari internet, menghilangkan risiko peretasan.
Mata uang virtual yang disita kemudian didokumentasikan secara resmi dan disimpan di Pusat Pengelolaan Properti Kota Duyun, di mana mereka tetap sampai pengadilan mengeluarkan putusan akhir tentang penggunaannya.
Dampak Dunia Nyata dan Data
Sejak peluncuran pusat pengelolaan properti ini pada November 2022, Duyun telah memproses sejumlah besar kasus kriminal yang melibatkan aset digital:
Angka-angka ini menunjukkan bahwa pendekatan dompet dingin bukan sekadar teori—ia menangani volume investigasi kriminal yang signifikan yang melibatkan aset mata uang virtual.
Template Reformasi Kepolisian Nasional
Model Duyun mewakili lebih dari sekadar solusi lokal. Ia mencerminkan upaya yang lebih luas dari departemen kepolisian Tiongkok untuk membangun pusat pengelolaan properti lintas departemen yang mampu menangani kompleksitas properti kriminal modern, terutama aset digital. Seiring otoritas terus menyempurnakan prosedur ini, mereka secara aktif mengeksplorasi peningkatan dalam pelestarian aset, protokol transfer antar lembaga, dan strategi pembuangan jangka panjang.
Tantangan penyimpanan mata uang virtual dalam kasus kriminal tidak akan hilang—tetapi berkat inovasi seperti sistem dompet polisi Duyun, penegak hukum kini memiliki alat praktis untuk mengelolanya secara efektif.