Investor Israel ingin masuk ke pasar cryptocurrency, yang dihadapi bukanlah masalah “bisa atau tidak”, melainkan pertarungan antara kekuatan yang didukung pemerintah, bank yang konservatif, dan geopolitik.
Sikap Pemerintah: Sinyal Terbuka yang Jelas
Pemerintah Israel cukup aktif dalam sikapnya terhadap cryptocurrency dan teknologi blockchain. Parlemen telah menyetujui secara awal rancangan undang-undang terkait, memberikan insentif pajak untuk bidang ini. Kesepakatan dari otoritas pengatur adalah bahwa industri cryptocurrency akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi negara yang baru. Selain itu, pemerintah sedang membangun kerangka hukum yang lengkap, yang tidak hanya mengatur ketertiban pasar tetapi juga melindungi hak investor. Sinyal-sinyal ini menunjukkan bahwa Israel secara resmi menyambut investasi cryptocurrency yang legal.
Kesulitan Bank: “Perang Dingin” Keuangan Tradisional
Meskipun pemerintah terbuka, sikap bank-bank utama di Israel sangat bertentangan—mereka menolak menerima simpanan cryptocurrency, yang menimbulkan masalah nyata bagi investor. Ketika investor perlu membayar pajak terkait cryptocurrency, prosesnya menjadi sangat rumit karena hambatan dari bank. Situasi ini mencerminkan ketidakcocokan sistem keuangan tradisional terhadap aset baru, sekaligus menyebabkan kehilangan pendapatan pajak dari pemerintah Israel.
Risiko Tersembunyi: Dana Ilegal dan Penindakan Regulasi
Karakter tersembunyi dari cryptocurrency menarik peserta ilegal. Beberapa organisasi berusaha memanfaatkan aset digital seperti Bitcoin untuk menghindari sanksi internasional dan memindahkan dana. Hal ini mendorong otoritas pengatur Israel untuk meningkatkan upaya penindakan, memutus rantai transaksi ilegal. Ini berarti investor yang sah harus memastikan operasi mereka sepenuhnya transparan dan sesuai regulasi, agar terhindar dari kesalahan penilaian.
Dampak Geopolitik
Ketegangan di kawasan Timur Tengah sering kali meningkatkan permintaan aset safe haven. Saat ketidakpastian meningkat, investor cenderung beralih ke emas dan cryptocurrency sebagai aset yang aman. Fluktuasi permintaan ini dapat menyebabkan volatilitas pasar cryptocurrency, dan investor Israel perlu mempersiapkan diri secara mental.
Jawaban Praktis: Bisa, tetapi dengan Syarat
Secara sederhana, investor Israel dapat secara legal membeli dan memegang cryptocurrency, karena kerangka pemerintah mendukung kegiatan ini. Namun, dalam praktiknya, kekurangan layanan bank dan meningkatnya biaya kepatuhan menjadi hambatan nyata bagi perkembangan pasar. Dengan semakin dalamnya kerja sama antara pemerintah, bank, dan sektor swasta, hambatan ini diharapkan dapat secara bertahap diatasi, dan posisi Israel dalam ekosistem cryptocurrency pun akan meningkat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah orang Israel dapat membeli cryptocurrency? Penjelasan lengkap tentang kebijakan, bank, dan regulasi
Hubungan Segitiga Israel dan Cryptocurrency
Investor Israel ingin masuk ke pasar cryptocurrency, yang dihadapi bukanlah masalah “bisa atau tidak”, melainkan pertarungan antara kekuatan yang didukung pemerintah, bank yang konservatif, dan geopolitik.
Sikap Pemerintah: Sinyal Terbuka yang Jelas
Pemerintah Israel cukup aktif dalam sikapnya terhadap cryptocurrency dan teknologi blockchain. Parlemen telah menyetujui secara awal rancangan undang-undang terkait, memberikan insentif pajak untuk bidang ini. Kesepakatan dari otoritas pengatur adalah bahwa industri cryptocurrency akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi negara yang baru. Selain itu, pemerintah sedang membangun kerangka hukum yang lengkap, yang tidak hanya mengatur ketertiban pasar tetapi juga melindungi hak investor. Sinyal-sinyal ini menunjukkan bahwa Israel secara resmi menyambut investasi cryptocurrency yang legal.
Kesulitan Bank: “Perang Dingin” Keuangan Tradisional
Meskipun pemerintah terbuka, sikap bank-bank utama di Israel sangat bertentangan—mereka menolak menerima simpanan cryptocurrency, yang menimbulkan masalah nyata bagi investor. Ketika investor perlu membayar pajak terkait cryptocurrency, prosesnya menjadi sangat rumit karena hambatan dari bank. Situasi ini mencerminkan ketidakcocokan sistem keuangan tradisional terhadap aset baru, sekaligus menyebabkan kehilangan pendapatan pajak dari pemerintah Israel.
Risiko Tersembunyi: Dana Ilegal dan Penindakan Regulasi
Karakter tersembunyi dari cryptocurrency menarik peserta ilegal. Beberapa organisasi berusaha memanfaatkan aset digital seperti Bitcoin untuk menghindari sanksi internasional dan memindahkan dana. Hal ini mendorong otoritas pengatur Israel untuk meningkatkan upaya penindakan, memutus rantai transaksi ilegal. Ini berarti investor yang sah harus memastikan operasi mereka sepenuhnya transparan dan sesuai regulasi, agar terhindar dari kesalahan penilaian.
Dampak Geopolitik
Ketegangan di kawasan Timur Tengah sering kali meningkatkan permintaan aset safe haven. Saat ketidakpastian meningkat, investor cenderung beralih ke emas dan cryptocurrency sebagai aset yang aman. Fluktuasi permintaan ini dapat menyebabkan volatilitas pasar cryptocurrency, dan investor Israel perlu mempersiapkan diri secara mental.
Jawaban Praktis: Bisa, tetapi dengan Syarat
Secara sederhana, investor Israel dapat secara legal membeli dan memegang cryptocurrency, karena kerangka pemerintah mendukung kegiatan ini. Namun, dalam praktiknya, kekurangan layanan bank dan meningkatnya biaya kepatuhan menjadi hambatan nyata bagi perkembangan pasar. Dengan semakin dalamnya kerja sama antara pemerintah, bank, dan sektor swasta, hambatan ini diharapkan dapat secara bertahap diatasi, dan posisi Israel dalam ekosistem cryptocurrency pun akan meningkat.