Dengan modal 10 juta, mendapat keuntungan 10% di pasar, bisa santai dapat 1 juta, lalu tinggal minum teh menunggu gelombang berikutnya. Tapi kalau modalnya cuma 100 ribu, meski untung 10 ribu pun, tetap saja tidak cukup buat apa-apa.

Inilah kenyataan paling pahit di pasar kripto—orang miskin justru rugi lebih parah, bukan karena kurang beruntung, tapi karena tagihan hidup dan kecemasan saat trading datang bersamaan.

Kebanyakan orang sudah salah langkah sejak awal. Mereka menganggap trading seperti kerja kantoran, merasa rugi kalau tidak transaksi setiap hari. Modal 100 ribu ingin dipaksa seperti 1 juta, tiap hari mantengin chart cari peluang, kejar trending, takut ketinggalan setiap pergerakan.

Tapi bagaimana dengan mereka yang benar-benar paham cara main? Ritmenya bisa saja “tiga tahun asah satu pedang.” Menunggu tren besar jelas baru all-in, tukar waktu demi ruang. Di pasar, tidak ada dewa penebak puncak atau dasar, hanya orang pintar yang ikut arus tren.

Banyak orang rugi karena mengabaikan dua hal penting: tren dan manajemen posisi.

Menentukan arah dengan melihat moving average itu tidak sulit—naik berarti bullish, turun berarti bearish. Untuk jangka pendek pantau MA 5 hari, jangka menengah jaga MA 20 hari, biarkan tren jadi petunjukmu.

Manajemen posisi lebih krusial lagi. Kesalahan paling sering dilakukan trader ritel adalah “all-in buka toko,” langsung masuk semua, akhirnya sulit maju mundur.

Sekarang SOL dan ETH sedang berfluktuasi di posisi penting, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed makin menguat, dan sentimen pasar ada di titik kritis.

Apakah kamu sudah siap menangkap peluangnya?