Gejolak ekonomi yang bercampur dengan laju AI yang tak kenal lelah memaksa satu generasi untuk memikirkan ulang sumber penghasilan. Keamanan kerja tradisional? Itu kini terlihat makin goyah setiap kuartal.
Ambil contoh kasus ini: korban PHK sektor teknologi beralih total ke pembuatan konten. Bukan sebagai hobi. Sebagai strategi bertahan hidup. Ternyata, ketika pekerjaan 9-ke-5 Anda lenyap, keterampilan Anda tidak perlu menganggur. Kemasi. Kirimkan. Monetisasi langsung.
Pola ini menyebar—para profesional membangun saluran pendapatan paralel sambil pasar menata diri. Perlindungan cerdas, atau justru norma baru?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SerumSqueezer
· 12-07 00:57
ngomong jujur, mentalitas rebahan itu udah ketinggalan zaman, sekarang semua harus menyelamatkan diri sendiri
Lihat AsliBalas0
zkProofGremlin
· 12-06 00:25
ngl inilah sebabnya saya sudah lama bilang kalau web3 adalah satu-satunya jalan keluar yang sebenarnya... pekerja kantoran tradisional sama sekali tidak bisa bersaing dengan AI
Lihat AsliBalas0
LiquidatedDreams
· 12-06 00:21
ngl ini kan sebenarnya dipaksa untuk berwirausaha... Begitu kehilangan pekerjaan langsung jadi content creator, terdengar seperti strategi bakar kapal di era baru.
Lihat AsliBalas0
ContractTearjerker
· 12-06 00:14
Haha, benar sekali, sekarang kalau tidak punya beberapa pekerjaan sampingan rasanya malu mengaku masih hidup...
Lihat AsliBalas0
ZeroRushCaptain
· 12-06 00:11
Ah, lagi-lagi retorika "pendapatan beragam" untuk bertahan hidup... Sungguh ironis, pegawai kantoran dipecat hari itu juga harus langsung mikir gimana jualan lewat live streaming, katanya ini "normal baru"?
Saya cuma mau tanya, orang-orang ini beneran strategi jenius atau udah kepepet di ujung tebing? Ini indikator kontrarian, teman-teman—semakin banyak orang terpaksa menyelamatkan diri, justru itu lampu merah krisis sistemik udah nyala.
Sama persis kayak waktu saya dulu, setelah gaji dipotong habis-habisan akhirnya pindah ke dunia kripto—bukan pilihan suka-suka, murni karena saldo ATM udah sekarat.
Lihat AsliBalas0
screenshot_gains
· 12-06 00:10
nggak bohong, inilah kenyataannya, kalau nggak hustle cari penghasilan dari banyak saluran gimana bisa hidup...
Lihat AsliBalas0
ContractTester
· 12-06 00:04
Dengar, bukankah ini sebenarnya dipaksa untuk berwirausaha... Sudah kelihatan sejak lama, siapa lagi yang masih berharap pada pekerjaan tetap
Gejolak ekonomi yang bercampur dengan laju AI yang tak kenal lelah memaksa satu generasi untuk memikirkan ulang sumber penghasilan. Keamanan kerja tradisional? Itu kini terlihat makin goyah setiap kuartal.
Ambil contoh kasus ini: korban PHK sektor teknologi beralih total ke pembuatan konten. Bukan sebagai hobi. Sebagai strategi bertahan hidup. Ternyata, ketika pekerjaan 9-ke-5 Anda lenyap, keterampilan Anda tidak perlu menganggur. Kemasi. Kirimkan. Monetisasi langsung.
Pola ini menyebar—para profesional membangun saluran pendapatan paralel sambil pasar menata diri. Perlindungan cerdas, atau justru norma baru?