Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio memberikan reaksi keras terhadap sanksi yang dijatuhkan kepada platform media sosial X. Pernyataan Rubio ini menyoroti dampak global dari meningkatnya regulasi terhadap platform digital. Garis antara kebebasan platform dan intervensi pemerintah kembali menjadi perdebatan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHarvester
· 1jam yang lalu
Aduh, datang lagi, pemerintah lagi-lagi mau ikut campur urusan platform, kali ini giliran Rubio yang muncul untuk menentang.
Kebebasan platform vs regulasi pemerintah, dua hal ini memang nggak pernah selesai diperdebatkan, benar-benar bikin capek.
X didenda? Kapan itu terjadi, kok nggak lihat beritanya...
Jujur aja, soal intervensi pemerintah ke platform, ujung-ujungnya tetap tergantung siapa yang lebih kuat.
Rubio menentang juga nggak ada gunanya, Eropa aja sudah melakukan itu, trennya nggak bisa dibendung.
Orang ini panik ya? 😂 Kayaknya setiap politisi pasti punya pendapat sendiri.
Lihat AsliBalas0
ZKProofEnthusiast
· 1jam yang lalu
Rubio keluar menantang? Ini jadi seru, bakal mulai lagi deh lagu lama soal "kebebasan berbicara"...
Lihat AsliBalas0
MEVHunter_9000
· 12-06 21:23
Haha, datang lagi, di sini dilarang, di sana juga dilarang, sebenarnya ini semua soal perebutan kekuasaan.
Begitu X didenda langsung muncul yang menentang, Rubio ini lagi membela Musk atau memang peduli kebebasan berbicara ya?
Pengawasan dev makin ketat, kita-kita anak Web3 paling nggak tahan sama model begini.
Kalau kebebasan platform hilang, gimana nasib dunia kripto?
Semua orang mau ngatur internet, tapi nggak ada yang benar-benar bisa ngatur, ya gitu deh.
Jujur aja, urusan tarik ulur begini nggak akan pernah selesai.
Rubio sampai angkat suara, berarti memang ada sesuatu di balik ini.
Kekuasaan dan kebebasan selalu bentrok, kita cuma bisa bertahan di sela-selanya.
Lagi-lagi politisi ikut campur urusan platform, luar biasa, benar-benar punya waktu luang.
Lihat AsliBalas0
BlockDetective
· 12-06 00:04
Rubio datang lagi, x kena denda langsung mulai ribut, orang Amerika memang begitu standar ganda.
Lihat AsliBalas0
PaperHandSister
· 12-06 00:01
Datang lagi nih, pemerintah mengatur media sosial harus sampai Menteri Luar Negeri AS turun tangan? Ngakak
---
Soal X didenda, sebenarnya cuma permainan kekuasaan, siapa menang dia yang bicara
---
Rubio panik, sepertinya memang kena di titik sakitnya
---
Kebebasan berpendapat vs regulasi pemerintah, topik lama yang itu-itu lagi, bosen
---
Kebebasan platform? Heh, nggak ada kebebasan mutlak, cuma standar sensor yang beda-beda
---
Jerman atau Turki denda X sih nggak kaget, tapi kalau ini jadi tren... dunia kripto juga harus waspada
---
Sekarang bahkan AS sendiri nggak bisa ngatur platformnya, dunia ini memang lucu
Lihat AsliBalas0
GamefiHarvester
· 12-05 23:59
Rubio ini sedang membela Musk, atau benar-benar merasa pemerintah tidak bisa mengatur internet haha
Lihat AsliBalas0
AllInAlice
· 12-05 23:58
Datang lagi, trik kebebasan berbicara ini... Rubio memang pintar bicara, tapi yang penting siapa yang mendefinisikan "kebebasan"?
Platform harus atau tidak harus diatur, tiba-tiba orang Amerika jadi peduli? Menarik juga
X didenda langsung ribut, benar-benar keadilan yang pilih-pilih
Skenario ini sudah pernah saya lihat, politisi cuma numpang tenar saja
Mengatasnamakan kebebasan, tapi sebenarnya sedang mempertahankan kekuasaan bicaranya sendiri
Lihat AsliBalas0
LightningSentry
· 12-05 23:46
Rubio benar-benar berani bicara, orang Amerika selalu memikirkan kebebasan tapi sangat suka mengatur urusan orang lain.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio memberikan reaksi keras terhadap sanksi yang dijatuhkan kepada platform media sosial X. Pernyataan Rubio ini menyoroti dampak global dari meningkatnya regulasi terhadap platform digital. Garis antara kebebasan platform dan intervensi pemerintah kembali menjadi perdebatan.