Penganut emas Peter Schiff baru saja berhadapan langsung dengan pendiri bursa besar dalam debat yang kini menjadi salah satu perbincangan paling hangat di dunia kripto. Schiff, yang dikenal karena skeptisisme tanpa henti terhadap aset digital, memaparkan argumennya melawan Bitcoin selama diskusi tersebut.
Pertukarannya? Klasik Schiff. Ia kembali menegaskan posisinya selama ini bahwa BTC tidak memiliki nilai intrinsik, sementara lawan debatnya membalas dengan metrik adopsi dan momentum institusional. Kontrasnya sangat tajam – veteran keuangan tradisional versus pelaku asli kripto, emas versus kelangkaan digital.
Yang membuatnya makin menarik: kedua pihak membawa bukti masing-masing. Schiff menyoroti volatilitas dan ketidakpastian regulasi, sementara pihak kripto menekankan efek jaringan dan adopsi di pasar negara berkembang. Tidak ada yang berubah pikiran, namun benturan ini menyoroti secara jelas di mana garis perpecahan industri ini masih terjadi.
Komunitas kripto sudah mulai membedah setiap argumen. Apakah Anda di tim emas digital atau emas fisik, debat ini menangkap ketegangan berkelanjutan antara pola pikir keuangan lama dan paradigma baru.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
probably_nothing_anon
· 12-07 06:21
Haha Schiff datang lagi, orang ini benar-benar jadi iklan hidup untuk Bitcoin.
Setiap hari nyinyir soal dunia kripto, malah jadi promosi gratis untuk BTC, gokil banget.
Lihat AsliBalas0
CodeAuditQueen
· 12-05 01:05
Argumen-argumen schiff itu sudah lama terbukti salah, secara logika mirip dengan beberapa celah serangan reentrancy—terlihat sempurna padahal sebenarnya hanya argumen melingkar. Volatilitas? Itu masalah kematangan pasar, bukan kelemahan dari protokol itu sendiri. Dia memang belum paham.
Lihat AsliBalas0
BearMarketNoodler
· 12-05 00:51
Schiff orang ini setiap kali selalu menggunakan kata-kata yang sama, intrinsic value, volatility, kalimat-kalimat itu diputar terus-menerus, benar-benar bikin bosan. Dia sama sekali nggak bisa paham soal efek jaringan BTC, emas juga nggak punya intrinsic value kok, cuma soal konsensus saja.
Lihat AsliBalas0
Ser_This_Is_A_Casino
· 12-05 00:43
Schiff masih dengan argumen itu, nilai intrinsik sudah basi banget... Kenapa dia nggak bisa ngerti efek jaringan sih, bener-bener nggak tahan lagi haha
Lihat AsliBalas0
OnchainHolmes
· 12-05 00:40
Schiff orang tua itu benar-benar fosil hidup, masih saja berpegang pada emas, benar-benar tidak mengerti apa itu efek jaringan.
Penganut emas Peter Schiff baru saja berhadapan langsung dengan pendiri bursa besar dalam debat yang kini menjadi salah satu perbincangan paling hangat di dunia kripto. Schiff, yang dikenal karena skeptisisme tanpa henti terhadap aset digital, memaparkan argumennya melawan Bitcoin selama diskusi tersebut.
Pertukarannya? Klasik Schiff. Ia kembali menegaskan posisinya selama ini bahwa BTC tidak memiliki nilai intrinsik, sementara lawan debatnya membalas dengan metrik adopsi dan momentum institusional. Kontrasnya sangat tajam – veteran keuangan tradisional versus pelaku asli kripto, emas versus kelangkaan digital.
Yang membuatnya makin menarik: kedua pihak membawa bukti masing-masing. Schiff menyoroti volatilitas dan ketidakpastian regulasi, sementara pihak kripto menekankan efek jaringan dan adopsi di pasar negara berkembang. Tidak ada yang berubah pikiran, namun benturan ini menyoroti secara jelas di mana garis perpecahan industri ini masih terjadi.
Komunitas kripto sudah mulai membedah setiap argumen. Apakah Anda di tim emas digital atau emas fisik, debat ini menangkap ketegangan berkelanjutan antara pola pikir keuangan lama dan paradigma baru.