Pemerintahan Trump baru saja mengunci kesepakatan dengan Rwanda dan Republik Demokratik Kongo. Tujuannya? Menstabilkan kawasan dan membuka jalan bagi operasi pertambangan Barat untuk masuk.
Ini bukan hanya soal geopolitik—ini tentang mengamankan akses ke sumber daya mineral penting yang mendukung segalanya, mulai dari baterai hingga infrastruktur teknologi. Afrika Tengah memiliki beberapa cadangan kobalt, litium, dan unsur tanah jarang terkaya di dunia. Pasar mengamati dengan seksama karena aliran sumber daya berdampak pada rantai pasokan, harga komoditas, bahkan sentimen makro di seluruh aset berisiko.
Ketika kekuatan besar mulai memposisikan ulang diri seputar bahan mentah, biasanya akan merembet ke pasar energi, logam industri, dan akhirnya ke ekosistem keuangan yang lebih luas. Apakah ini akan menstabilkan kawasan atau justru memicu ketegangan baru masih harus dilihat, tetapi satu hal sudah jelas: perebutan sumber daya kembali memanas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ServantOfSatoshi
· 6jam yang lalu
Datang lagi dengan cara penambangan dan kolonialisasi, Barat memang seperti itu.
Lihat AsliBalas0
ser_we_are_early
· 6jam yang lalu
Lagi-lagi itu, trik lama negara-negara Barat menjarah sumber daya, cuma ganti kulit dan tetap dimainkan.
Lihat AsliBalas0
BankruptcyArtist
· 6jam yang lalu
Lagi-lagi seperti ini, kekuatan Barat hanya ganti kedok untuk terus menjarah.
Lihat AsliBalas0
bridgeOops
· 6jam yang lalu
Datang lagi untuk menambang, trik Barat itu cuma ganti bungkus tapi isinya tetap sama.
Lihat AsliBalas0
WhaleWatcher
· 6jam yang lalu
Wilayah yang stabil? Eh... Hanya koloni baru penambangan Barat saja.
Lihat AsliBalas0
NewDAOdreamer
· 6jam yang lalu
Datang lagi untuk menambang di Afrika, Barat masih menggunakan trik lama yang sama.
Pemerintahan Trump baru saja mengunci kesepakatan dengan Rwanda dan Republik Demokratik Kongo. Tujuannya? Menstabilkan kawasan dan membuka jalan bagi operasi pertambangan Barat untuk masuk.
Ini bukan hanya soal geopolitik—ini tentang mengamankan akses ke sumber daya mineral penting yang mendukung segalanya, mulai dari baterai hingga infrastruktur teknologi. Afrika Tengah memiliki beberapa cadangan kobalt, litium, dan unsur tanah jarang terkaya di dunia. Pasar mengamati dengan seksama karena aliran sumber daya berdampak pada rantai pasokan, harga komoditas, bahkan sentimen makro di seluruh aset berisiko.
Ketika kekuatan besar mulai memposisikan ulang diri seputar bahan mentah, biasanya akan merembet ke pasar energi, logam industri, dan akhirnya ke ekosistem keuangan yang lebih luas. Apakah ini akan menstabilkan kawasan atau justru memicu ketegangan baru masih harus dilihat, tetapi satu hal sudah jelas: perebutan sumber daya kembali memanas.