Baru saja terdengar kabar bahwa Aljazair berencana meluncurkan obligasi syariah pada awal 2026. Ini bukan langkah biasa bagi negara anggota OPEC yang satu ini—biasanya mereka mengandalkan pemasukan besar dari sektor energi, bukan memanfaatkan pasar utang. Dokumen parlemen mengonfirmasi bahwa rencana ini memang nyata. Kenapa ada pergeseran? Mungkin pendapatan minyak tidak lagi menjadi jaring pengaman seperti dulu. Atau mungkin mereka sedang mencoba strategi pendanaan baru sambil mendiversifikasi ekonomi agar tidak hanya bergantung pada minyak bumi. Apa pun alasannya, ini adalah sinyal yang patut dicermati. Ketika eksportir energi mulai berutang, sering kali itu pertanda adanya perubahan ekonomi yang lebih besar di balik layar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DeFiAlchemist
· 20jam yang lalu
*menyesuaikan instrumen alkimia*
nggak bohong, transmutasi nyata di sini adalah melihat negara-negara OPEC akhirnya sadar pendapatan minyak ≠ hasil tak terbatas... mekanisme sukuk itu diam-diam jenius untuk optimasi neraca mereka. saat eksportir energi beralih ke pasar utang, protokolnya benar-benar mulai runtuh.
Lihat AsliBalas0
GasFeeVictim
· 12-03 19:15
Negara-negara penghasil minyak mulai meminjam uang, harus cepat bertindak
Lihat AsliBalas0
GateUser-e87b21ee
· 12-03 19:14
Harga minyak tidak stabil, Aljazair panik... Obligasi syariah jadi kambing hitam
Lihat AsliBalas0
ColdWalletGuardian
· 12-03 19:14
Harga minyak sudah mencapai puncaknya, bahkan Aljazair pun harus mengandalkan obligasi untuk bertahan hidup.
Lihat AsliBalas0
token_therapist
· 12-03 19:08
Negara pengekspor minyak dan gas mulai berutang, sinyal ini memang cukup layak untuk dipikirkan... Apa arti dari langkah Algeria kali ini?
Lihat AsliBalas0
SerumSquirrel
· 12-03 19:01
Harga minyak yang turun memang tidak ada yang bisa lolos, bahkan negara veteran OPEC seperti Aljazair pun harus mengambil tindakan serius.
Lihat AsliBalas0
MetaverseLandlady
· 12-03 18:52
Negara besar minyak dan gas juga mulai kekurangan uang? Menarik
Baru saja terdengar kabar bahwa Aljazair berencana meluncurkan obligasi syariah pada awal 2026. Ini bukan langkah biasa bagi negara anggota OPEC yang satu ini—biasanya mereka mengandalkan pemasukan besar dari sektor energi, bukan memanfaatkan pasar utang. Dokumen parlemen mengonfirmasi bahwa rencana ini memang nyata. Kenapa ada pergeseran? Mungkin pendapatan minyak tidak lagi menjadi jaring pengaman seperti dulu. Atau mungkin mereka sedang mencoba strategi pendanaan baru sambil mendiversifikasi ekonomi agar tidak hanya bergantung pada minyak bumi. Apa pun alasannya, ini adalah sinyal yang patut dicermati. Ketika eksportir energi mulai berutang, sering kali itu pertanda adanya perubahan ekonomi yang lebih besar di balik layar.