Pendiri Liquid Capital, Yi Lihua, baru-baru ini melontarkan sebuah prediksi yang patut diperhatikan di platform sosial: pasar kripto yang mengalami bear market selama 60 hari mungkin akan segera memasuki titik balik. BTC kembali ke kisaran US$93.000, BCH mencetak titik tertinggi baru belakangan ini, meskipun ETH menunjukkan performa yang relatif lesu, namun beberapa sentimen positif seperti perubahan personel di SEC dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed perlahan mulai terealisasi.

Penyebab bear market kali ini sebenarnya tidak terlalu rumit. Yi Lihua menyoroti bahwa peristiwa "1011" yang memicu kejatuhan harga, kekeringan likuiditas pasar, resonansi siklus empat tahunan, ditambah guncangan eksternal seperti kenaikan suku bunga Bank Sentral Jepang dan potensi penutupan pemerintah AS, telah memicu ledakan sentimen negatif secara bersamaan. Namun kini situasinya telah berubah—faktor negatif tersebut pada dasarnya sudah tercerna oleh pasar, dan sentimen mulai bergeser dari kepanikan ke sikap wait and see.

Dari pola historis, karakter siklus di pasar kripto sangat jelas. Ritel umumnya terjebak dalam kekeliruan fatal: panik menjual saat bear market, mengejar harga tinggi saat bull market. Pola operasi yang berlawanan ini membuat mayoritas orang cut loss di dasar siklus dan nyangkut di puncak harga. Dana institusi justru bergerak sebaliknya, diam-diam akumulasi saat pasar lesu, menunggu momen ketika sentimen kebijakan dan teknikal selaras.

Lingkungan pasar saat ini sedang mengalami perubahan halus. Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed menguat, kebijakan regulasi kripto makin jelas—dua faktor ini menjadi katalis ganda yang potensial. Sinyal kebijakan sudah menyala, namun mayoritas ritel masih ragu untuk masuk, sementara smart money sudah selesai membangun posisi.

Lalu bagaimana sebaiknya investor biasa menyikapi situasi ini?

Pertama, alokasi aset inti adalah dasar. BTC dan ETH sebagai tolok ukur pasar layak untuk dipegang jangka panjang di semua siklus, hindari transaksi berlebihan yang bisa menambah biaya dan fluktuasi emosi.

Kedua, arah kebijakan lebih penting dari indikator teknikal. Sikap regulasi SEC, kebijakan moneter The Fed, variabel makro seperti ini sering berdampak lebih besar dari fluktuasi grafik jangka pendek.

Terakhir, kesabaran adalah kualitas investasi yang paling langka. Siklus pasar tidak berubah karena kehendak individu, keuntungan sebenarnya lahir dari pemahaman pola dan penangkapan momentum. Bear market adalah batu ujian bagi investor sejati—hanya yang mampu melewati siklus yang bisa menikmati keuntungan bull market.

Ingat satu hal: momen kepanikan sering menyimpan peluang, analisis rasional adalah kunci untuk tetap bertahan di tengah volatilitas.