Di pasar kripto, posisi tiga "abang besar"—BTC, ETH, dan XRP—masih cukup stabil, dan dalam jangka panjang tetap paling layak untuk diperhatikan.

Pergerakan harga Bitcoin belakangan ini memang agak seperti roller coaster. Awal Oktober sempat menembus di atas 126 ribu dolar AS, mencetak rekor baru, tapi tidak bertahan lama, langsung terkoreksi turun. Menjelang akhir November bahkan sempat jatuh di bawah 82 ribu dolar AS—ini titik terendah dalam tujuh bulan terakhir. Namun para pemain lama tetap santai, karena sudah biasa menghadapi gejolak besar. Mereka merasa koreksi kali ini justru sehat, sebelumnya naiknya terlalu cepat. Sekarang penyesuaian ini membersihkan leverage dan dana spekulatif yang mengejar harga tinggi, justru bisa membuka jalan untuk tren besar berikutnya.

Pada harga sekarang, memang sudah turun lumayan jauh dari puncak sebelumnya. Banyak orang merasa inilah saat yang tepat untuk “membeli murah”—baik Bitcoin, Ethereum, maupun XRP, semuanya masuk ke zona yang relatif undervalued.

Ngomong-ngomong soal XRP, posisinya di bidang pembayaran memang tidak banyak tergoyahkan. Transfernya cepat, biaya transaksinya sangat rendah, Ripple selalu ingin menjadikan buku besar XRP sebagai pengganti SWIFT. Sekarang bahkan Dana Pembangunan Modal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan laporan Gedung Putih juga menyebutkan teknologi Ripple, semakin banyak bank dan perusahaan fintech yang bekerja sama, dan kapitalisasi pasar XRP mantap di atas 123 miliar dolar AS.

Ripple baru-baru ini juga meluncurkan stablecoin dolar AS RLUSD, jelas menandai langkah agresif di jalur pembayaran blockchain. Setiap transaksi RLUSD akan dihapus dari peredaran