Pasangan dolar-yen sedang berjuang untuk bertahan, tergelincir di bawah level 156.00 seiring para trader mencerna perbedaan kebijakan moneter yang semakin melebar di antara bank sentral utama.

Apa yang mendorong pelemahan ini? Sikap Federal Reserve yang mulai bergeser terkait pemangkasan suku bunga sangat kontras dengan langkah Bank of Japan yang perlahan mulai keluar dari kebijakan ultra-longgar. Sementara The Fed memberi sinyal potensi pelonggaran di depan, BoJ terus bergerak menuju normalisasi kebijakan—mempersempit selisih suku bunga yang sebelumnya menopang dolar.

Secara teknikal, kegagalan untuk merebut kembali level 156.00 dapat mempercepat momentum penurunan. Pelaku pasar mengamati zona support utama, terutama karena data posisi menunjukkan hedge fund dan institusi mengurangi eksposur long dolar terhadap yen.

Dinamika lintas mata uang ini penting tidak hanya bagi meja forex. Pasar kripto sering bereaksi terhadap perubahan kekuatan dolar, terutama ketika dipicu oleh penyesuaian kebijakan bank sentral. Dolar yang melemah cenderung meningkatkan selera risiko di aset digital, sementara penguatan yen dapat menjadi sinyal arus flight-to-safety yang lebih luas dan menekan sektor volatil.

Beberapa sesi ke depan akan menjadi ujian apakah tekanan dari pihak bearish dapat dipertahankan di bawah ambang psikologis ini—atau justru pembeli yang masuk untuk mempertahankan level saat ini.