Desember di dunia kripto, dua ekstrem terjadi secara bersamaan: Bitcoin anjlok 35% dari puncak 125.000 dolar AS, ketakutan menyebar; di sisi lain, Musk mengeluarkan spekulasi berani—utang AS senilai 38 triliun dolar AS yang merupakan bom waktu, mungkin akan mendorong Bitcoin ke puncaknya.

Logika sebenarnya cukup sederhana: The Fed telah memainkan "mengambil dari satu dinding untuk menutupi dinding lain" sampai batas maksimum, utang yang semakin menumpuk, dan peringkat kredit dolar semakin terpuruk. Pada saat seperti ini, mekanisme "bukti energi" Bitcoin malah terlihat lebih kuat—setiap kWh yang digunakan untuk menambang justru memberikan dukungan padanya.

Sistem keuangan tradisional yang menggunakan mata uang kredit bertemu dengan mata uang energi yang terdesentralisasi, pertarungan ini baru saja dimulai. Pasar sedang memberikan suara dengan kaki, investor juga sedang menimbang kembali chip yang mereka miliki—apa sebenarnya yang dianggap sebagai penyimpanan nilai yang nyata? Jawabannya mungkin tersembunyi di antara tagihan listrik dan buku besar blockchain.