Program pengetatan kuantitatif berakhir hari ini, tetapi ada twist yang tidak pernah diperkirakan—penggunaan fasilitas repo baru saja meledak. Bank-bank tiba-tiba berjuang untuk likuiditas semalam seperti tahun 2019 kembali.
Apa yang sebenarnya terjadi di balik permukaan? Ketika bank sentral berhenti menguras cadangan sementara permintaan repo melonjak, Anda melihat dua kekuatan berlawanan bertabrakan. Buku teks mengatakan likuiditas harus stabil. Kenyataannya? Pasar jarang membaca buku teks.
Ini lebih penting daripada yang disadari kebanyakan orang. Tarif repo menandakan tekanan dalam infrastruktur pasar keuangan—hal-hal membosankan yang menentukan apakah kredit mengalir dengan bebas atau terhenti. Dan ketika keuangan tradisional tertekan, tebak di mana uang pintar mulai mencari alternatif?
Gambaran likuiditas baru saja menjadi jauh lebih kabur. Bisa jadi tidak ada apa-apa. Bisa jadi segalanya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OnchainDetectiveBing
· 22jam yang lalu
repo akan bermasalah lagi, para bank mulai merasa cemas... kali ini terasa benar-benar berbeda
Lihat AsliBalas0
LayerZeroHero
· 23jam yang lalu
Tunggu, Bank Sentral menghentikan pengurangan neraca, sementara permintaan repo melonjak? Saya perlu melihat data dengan seksama untuk menarik kesimpulan tentang mekanisme hedging kedua kekuatan ini.
Lihat AsliBalas0
InfraVibes
· 23jam yang lalu
Wah, apakah kita akan menghadapi krisis likuiditas lagi? Bank ini sedang gila-gilaan membeli dana overnight, apakah drama tahun 2019 akan terulang?
Program pengetatan kuantitatif berakhir hari ini, tetapi ada twist yang tidak pernah diperkirakan—penggunaan fasilitas repo baru saja meledak. Bank-bank tiba-tiba berjuang untuk likuiditas semalam seperti tahun 2019 kembali.
Apa yang sebenarnya terjadi di balik permukaan? Ketika bank sentral berhenti menguras cadangan sementara permintaan repo melonjak, Anda melihat dua kekuatan berlawanan bertabrakan. Buku teks mengatakan likuiditas harus stabil. Kenyataannya? Pasar jarang membaca buku teks.
Ini lebih penting daripada yang disadari kebanyakan orang. Tarif repo menandakan tekanan dalam infrastruktur pasar keuangan—hal-hal membosankan yang menentukan apakah kredit mengalir dengan bebas atau terhenti. Dan ketika keuangan tradisional tertekan, tebak di mana uang pintar mulai mencari alternatif?
Gambaran likuiditas baru saja menjadi jauh lebih kabur. Bisa jadi tidak ada apa-apa. Bisa jadi segalanya.