Semalam ada berita yang tidak banyak diperhatikan orang, tetapi mungkin akan menjadi bahan peledak pasar berikutnya: The Federal Reserve (FED) hampir "merobek" satu sama lain.

Dikatakan bahwa dari 12 anggota pemungutan suara, 5 bersikeras untuk tidak menurunkan suku bunga, 3 meminta penurunan, dan pada pertemuan berikutnya bisa jadi hasil pemungutan suara adalah 7 banding 5. Ini bukan sekadar permainan angka—apa yang akan terjadi di pasar ketika bank sentral sendiri tidak yakin?

Seorang manajer investasi di Threadneedle berbicara dengan jelas: jika suara dibagi 7 banding 5, pasar suku bunga pasti akan terguncang terlebih dahulu, dan aset berisiko juga akan ikut bergejolak. Bagi kita yang bermain koin, ini bukan "naik turun biasa". Dulu, ketika The Federal Reserve mengeluarkan berita, setidaknya orang tahu ke mana harus berlari; sekarang mereka sendiri berdebat, pasar harus mengikuti siapa?

Kuncinya di sini: Semakin kabur kebijakannya, semakin mudah "pergerakan pasar yang tak terduga" muncul.

Ketika ada perpecahan internal di The Federal Reserve (FED) pada putaran sebelumnya, volatilitas Bitcoin dalam satu hari langsung melebihi 20%. Berapa banyak orang yang melihat "berita baik" dan masuk, namun akhirnya tertimbun oleh satu candlestick bearish yang besar? Itu sama sekali bukan pembalikan tren, hanya saja para pelaku utama memanfaatkan kekacauan informasi untuk mencuci modal. Jika kamu saat ini masih hanya fokus pada grafik K untuk trading jangka pendek, itu sama saja dengan mengemudikan kapal di tengah badai — bahkan arah angin pun berputar.

Apa yang harus dilakukan oleh investor ritel? Jangan terburu-buru untuk semua taruhan dan jangan panik untuk kabur.

Perhatikan pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) berikutnya—siapa yang paling tegas, siapa yang paling jelas posisinya, pasar jangka pendek akan dipimpin oleh suara itu. Aset yang benar-benar layak diambil, jangan sampai bingung oleh "kebisingan berita" setiap hari. Semakin terpecah pasar, semakin penting untuk mempertahankan logika penilaian kita sendiri.

Karena ketika sebagian besar orang terjebak dalam emosi, justru saat itulah ada kesempatan bagi sebagian kecil orang untuk melihat arah dengan jelas.