Bitcoin kali ini turun dengan cukup tajam. Kemarin, di sesi Asia, masih berkisar di 90 ribu dolar, malam harinya langsung anjlok ke sedikit di atas 83K, hanya dalam 24 jam, likuidasi hampir mencapai 1 miliar dolar. Pemicu fluktuasi pasar kali ini mungkin ada hubungannya dengan Bank Sentral Jepang — begitu ekspektasi kenaikan suku bunga muncul, tekanan tutup posisi dalam perdagangan arbitrase yen pun datang, dan aset enkripsi menjadi yang pertama terkena dampak.

Pasar saham AS juga tidak tenang. Pembukaan Desember langsung dihadapkan dengan data manufaktur yang mengecewakan: PMI manufaktur ISM bulan November turun menjadi 48,2, mencatat penurunan terbesar dalam empat bulan, dengan pesanan yang lemah sebagai penyebab utama. Namun, masih ada beberapa data penting yang harus diperhatikan minggu ini - angka inflasi pada hari Jumat, laporan ketenagakerjaan ADP, dan indeks kepercayaan konsumen awal, semuanya akan mempengaruhi keputusan penurunan suku bunga Federal Reserve minggu depan.

Seorang analis di UBS mengatakan sesuatu yang cukup menarik: Secara historis, ketika ekonomi tidak mengalami resesi dan Bank Sentral sedang menggelontorkan uang, pasar saham menunjukkan kinerja yang sangat baik. Saat ini, kemungkinan Federal Reserve menurunkan suku bunga memang meningkat. Dia juga menyebutkan bahwa pelemahan ekonomi Amerika saat ini mungkin hanya fenomena jangka pendek, dan pada tahun 2026, laju pertumbuhan global seharusnya akan kembali meningkat.

Dalam jangka pendek, sentimen pasar masih dipengaruhi oleh tindakan Bank Sentral Jepang dan Federal Reserve. Dalam kondisi pasar yang didominasi oleh narasi makro seperti ini, fluktuasi pasti tidak bisa dihindari.