Baidu (BIDU) saham turun 17%, penurunan melebihi seluruh sektor layanan internet. Ketegangan perang dagang AS-China meningkat (tarif saling balas 34%), pendapatan iklan inti menurun, dan persaingan AI semakin ketat (kekuatan baru seperti DeepSeek muncul) — semua ini menghantam BIDU.
Tetapi ini mungkin merupakan overestimasi berita buruk:
△ Pendapatan AI Cloud meningkat pesat di tengah tantangan: Q4 tumbuh 26% dibandingkan tahun lalu, pendapatan terkait AI generatif melonjak 3 kali lipat
△ Model ERNIE melakukan rata-rata panggilan API harian sebanyak 165 juta kali, meningkat 178% dibandingkan bulan sebelumnya, tingkat adopsi perusahaan terus meningkat.
△ Apollo Go tanpa pengemudi telah menyelesaikan 9 juta pesanan, mencapai 11 juta pada akhir Januari, secara resmi memasuki pasar Hong Kong dan internasional.
△ Kas yang cukup: RMB 17,05 miliar kas bersih + pembelian kembali 1 miliar USD tahun lalu + komitmen untuk mempercepat pembelian kembali
△ Diskon valuasi: Rasio P/S di bawah rata-rata 5 tahun, analis menaikkan ekspektasi EPS 2025 menjadi $10.08
Sikap Wall Street: Dari 19 analis, 10 menyatakan “beli kuat”, dengan harga target rata-rata $108,88 (naik 42% dibandingkan saat ini).
Kesimpulan: Perangkap nilai jangka panjang di bawah tekanan negatif jangka pendek? Kemajuan BIDU di AI cloud, mobil otonom, dan ekosistem model semuanya nyata. Untuk investor jangka panjang yang dapat menahan volatilitas, posisi ini layak untuk diperhatikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Saham Baidu Terjun 17%—Beli Saat Turun atau Perangkap?
Baidu (BIDU) saham turun 17%, penurunan melebihi seluruh sektor layanan internet. Ketegangan perang dagang AS-China meningkat (tarif saling balas 34%), pendapatan iklan inti menurun, dan persaingan AI semakin ketat (kekuatan baru seperti DeepSeek muncul) — semua ini menghantam BIDU.
Tetapi ini mungkin merupakan overestimasi berita buruk:
△ Pendapatan AI Cloud meningkat pesat di tengah tantangan: Q4 tumbuh 26% dibandingkan tahun lalu, pendapatan terkait AI generatif melonjak 3 kali lipat
△ Model ERNIE melakukan rata-rata panggilan API harian sebanyak 165 juta kali, meningkat 178% dibandingkan bulan sebelumnya, tingkat adopsi perusahaan terus meningkat.
△ Apollo Go tanpa pengemudi telah menyelesaikan 9 juta pesanan, mencapai 11 juta pada akhir Januari, secara resmi memasuki pasar Hong Kong dan internasional.
△ Kas yang cukup: RMB 17,05 miliar kas bersih + pembelian kembali 1 miliar USD tahun lalu + komitmen untuk mempercepat pembelian kembali
△ Diskon valuasi: Rasio P/S di bawah rata-rata 5 tahun, analis menaikkan ekspektasi EPS 2025 menjadi $10.08
Sikap Wall Street: Dari 19 analis, 10 menyatakan “beli kuat”, dengan harga target rata-rata $108,88 (naik 42% dibandingkan saat ini).
Kesimpulan: Perangkap nilai jangka panjang di bawah tekanan negatif jangka pendek? Kemajuan BIDU di AI cloud, mobil otonom, dan ekosistem model semuanya nyata. Untuk investor jangka panjang yang dapat menahan volatilitas, posisi ini layak untuk diperhatikan.