Berikut adalah pemeriksaan realitas bagi para penggemar emas di luar sana: $1.000 yang diinvestasikan dalam emas 10 tahun yang lalu akan menjadi sekitar $2.360 hari ini—itu adalah keuntungan yang solid sebesar 136%.
Tapi ada kejutan? S&P 500 meraih keuntungan 174% selama periode yang sama. Saham: 1, Emas: 0 ( dalam hal keuntungan bersih ).
Mengapa ada celah? Sederhana: saham menghasilkan pendapatan dan pertumbuhan. Emas hanya… duduk di sana terlihat mengkilap. Itu tidak membayar dividen atau memproduksi apa pun.
Jadi mengapa investor masih mengumpulkannya? Karena emas adalah lindung nilai “ketika segalanya terbakar” yang utama. Pada tahun 2020, (kekacauan pandemi), emas melonjak 24%. Pada tahun 2023, (krisis inflasi), itu melompat 13%. Itu tidak bergerak seiring dengan saham—itulah daya tarik utamanya.
Inti dari pernyataan: Emas tidak berusaha untuk mengalahkan pasar. Ini adalah asuransi. Saham membangun kekayaan; emas melindunginya ketika dunia berjalan tidak sesuai harapan. Sebagian besar profesional menyarankan campuran keduanya—pertumbuhan dari ekuitas, stabilitas dari logam mulia.
Perkiraan untuk 2025? Emas diperkirakan akan naik ~10%, berpotensi mencapai $3K per ons.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Emas vs Saham: Pertarungan Selama Satu Dekade
Berikut adalah pemeriksaan realitas bagi para penggemar emas di luar sana: $1.000 yang diinvestasikan dalam emas 10 tahun yang lalu akan menjadi sekitar $2.360 hari ini—itu adalah keuntungan yang solid sebesar 136%.
Tapi ada kejutan? S&P 500 meraih keuntungan 174% selama periode yang sama. Saham: 1, Emas: 0 ( dalam hal keuntungan bersih ).
Mengapa ada celah? Sederhana: saham menghasilkan pendapatan dan pertumbuhan. Emas hanya… duduk di sana terlihat mengkilap. Itu tidak membayar dividen atau memproduksi apa pun.
Jadi mengapa investor masih mengumpulkannya? Karena emas adalah lindung nilai “ketika segalanya terbakar” yang utama. Pada tahun 2020, (kekacauan pandemi), emas melonjak 24%. Pada tahun 2023, (krisis inflasi), itu melompat 13%. Itu tidak bergerak seiring dengan saham—itulah daya tarik utamanya.
Inti dari pernyataan: Emas tidak berusaha untuk mengalahkan pasar. Ini adalah asuransi. Saham membangun kekayaan; emas melindunginya ketika dunia berjalan tidak sesuai harapan. Sebagian besar profesional menyarankan campuran keduanya—pertumbuhan dari ekuitas, stabilitas dari logam mulia.
Perkiraan untuk 2025? Emas diperkirakan akan naik ~10%, berpotensi mencapai $3K per ons.