Alphabet sedang mengalami momen yang menarik: di satu sisi menghabiskan banyak uang untuk infrastruktur AI, di sisi lain data laporan keuangannya sangat bagus. Di balik apa yang tampak sebagai kontradiksi ini, sebenarnya tersembunyi jalur pertumbuhan yang jelas.
Laporan kuartalan terbaru (Q2 2025) menunjukkan:
Pendapatan mencapai 96,4 miliar USD, tumbuh 14% dibandingkan tahun sebelumnya
Margin laba operasi stabil di 32,4%
Pendapatan divisi cloud (Google Cloud) mencapai 13,6 miliar dolar AS, melonjak 32% dibandingkan tahun lalu, laba meningkat dari 1,2 miliar menjadi 2,8 miliar.
Sinyal kunci: Biaya infrastruktur cloud dan pelatihan model AI akhirnya mulai dikonversi menjadi keuntungan nyata.
Bagaimana cara menghitung 5 tahun ke depan?
Membangun model sederhana:
Syarat:
Pertumbuhan tahunan pendapatan tetap 12% (perkiraan konservatif)
Margin laba operasi stabil di level saat ini (sekitar 32%)
Melanjutkan pembelian kembali dan pembayaran dividen secara besar-besaran
Proses Penalaran:
Laba per Saham (EPS) TTM saat ini: sekitar $9,39
EPS yang diharapkan dalam 5 tahun (2030): sekitar $16,5 (tingkat pertumbuhan komposit 12%)
Memberikan valuasi PE 25 kali (tingkat rata-rata industri)
Target harga saham 2030: $415
Dari posisi harga saat ini, ini berarti tingkat pengembalian tahunan sekitar 9-11% (tidak termasuk dividen).
Mengapa prediksi ini dapat dipercaya?
Faktor Pendukung:
Margin keuntungan cloud computing sedang berkembang pesat (margin keuntungan Q2 naik dari 18% menjadi 21%.)
Bisnis rantai penuh untuk pencarian, iklan, dan layanan cloud yang didorong oleh AI
CEO dengan jelas menyatakan: “AI sedang mempengaruhi setiap bagian bisnis secara aktif”
Meskipun pengeluaran modal berat (capex $8,5 miliar pada tahun 2025), masih dapat mempertahankan pembelian kembali saham ( $13,6 miliar/kuartal )
Risiko yang perlu diwaspadai:
Fluktuasi hasil investasi (empat kuartal terakhir memberikan kontribusi $0.85 per saham dari keuntungan investasi, tetapi ini bersifat tidak teratur)
Pengeluaran modal yang besar akan meningkatkan depresiasi, yang mungkin menekan margin laba di masa depan.
Biaya akuisisi lalu lintas iklan terus meningkat
Kompetisi AI generatif semakin ketat (OpenAI/Meta/Microsoft mengawasi dengan cermat)
Tekanan regulasi (dampak potensial dari gugatan antimonopoli terhadap bisnis pencarian)
Kata Terakhir
Prediksi ini sebenarnya cukup konservatif—ia mengasumsikan bahwa Alphabet dapat mempertahankan pertumbuhan dua digit, menjaga margin keuntungan, dan hanya memberikan rasio PE 25 kali (mengingat pertumbuhan 32% di sektor cloud, penilaian ini tidak dianggap mahal).
Uji sebenarnya adalah: Apakah Alphabet dapat membuktikan bahwa investasi besar dalam infrastruktur AI ini akan akhirnya berkonversi menjadi pertumbuhan kinerja. Dari laporan keuangan terbaru, cerita ini masih berjalan sesuai skenario.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah perusahaan induk Google, Alphabet, dapat menggandakan nilai sebelum tahun 2030? Analisis data ini memberikan jawabannya.
Logika Inti
Alphabet sedang mengalami momen yang menarik: di satu sisi menghabiskan banyak uang untuk infrastruktur AI, di sisi lain data laporan keuangannya sangat bagus. Di balik apa yang tampak sebagai kontradiksi ini, sebenarnya tersembunyi jalur pertumbuhan yang jelas.
Laporan kuartalan terbaru (Q2 2025) menunjukkan:
Sinyal kunci: Biaya infrastruktur cloud dan pelatihan model AI akhirnya mulai dikonversi menjadi keuntungan nyata.
Bagaimana cara menghitung 5 tahun ke depan?
Membangun model sederhana:
Syarat:
Proses Penalaran:
Dari posisi harga saat ini, ini berarti tingkat pengembalian tahunan sekitar 9-11% (tidak termasuk dividen).
Mengapa prediksi ini dapat dipercaya?
Faktor Pendukung:
Risiko yang perlu diwaspadai:
Kata Terakhir
Prediksi ini sebenarnya cukup konservatif—ia mengasumsikan bahwa Alphabet dapat mempertahankan pertumbuhan dua digit, menjaga margin keuntungan, dan hanya memberikan rasio PE 25 kali (mengingat pertumbuhan 32% di sektor cloud, penilaian ini tidak dianggap mahal).
Uji sebenarnya adalah: Apakah Alphabet dapat membuktikan bahwa investasi besar dalam infrastruktur AI ini akan akhirnya berkonversi menjadi pertumbuhan kinerja. Dari laporan keuangan terbaru, cerita ini masih berjalan sesuai skenario.