Minyak mentah melonjak 1,26% menjadi $58,79/barel pada hari Senin, mengikuti rally Wall Street yang didorong oleh harapan pemotongan suku bunga Fed dalam waktu dekat. Pejabat Fed John Williams dan Christopher Waller keduanya menunjukkan keterbukaan untuk pemotongan pada bulan Desember karena kekhawatiran pasar tenaga kerja—sebuah resep klasik untuk sentimen risiko dan optimisme permintaan energi.
Kelebihan: Data tenaga kerja yang lebih lemah = suku bunga lebih rendah = pinjaman lebih murah = pertumbuhan ekonomi lebih banyak = konsumsi minyak lebih banyak. Matematika sederhana, dan pasar membelinya.
Lipatan: Proposal perdamaian Trump untuk Rusia-Ukraina semakin mendapatkan perhatian. Negosiator AS dan Ukraina mengumumkan kemarin bahwa mereka “dekat dengan kerangka yang direvisi,” dengan Trump mengisyaratkan “sesuatu yang baik mungkin saja terjadi.” Jika ini bertahan, sanksi terhadap minyak Rusia bisa dicabut, membanjiri pasar dengan pasokan tambahan dan menghancurkan harga.
Angin Kencang:
Kekuatan dolar masih bertindak sebagai rem
OPEC+ menargetkan produksi yang lebih tinggi tanpa menghiraukan
China, India, dan Turki sudah mulai beralih dari minyak Rusia karena ancaman tarif Trump
Kekhawatiran tentang kelebihan pasokan tetap ada
Kesimpulan: Minyak terjebak antara dua narasi—optimisme permintaan dari pemotongan suku bunga vs. risiko pasokan dari kemungkinan perdamaian. Rentang $58-59 bisa menjadi pola bertahan sampai Federal Reserve berkomitmen atau pembicaraan Ukraina menjadi jelas. Perhatikan pembicara Fed minggu ini dan tweet Trump tentang kesepakatan perdamaian.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Minyak Menguat atas Harapan Pemotongan Suku Bunga Fed Sementara Pembicaraan Damai Menambah Ketidakpastian
Minyak mentah melonjak 1,26% menjadi $58,79/barel pada hari Senin, mengikuti rally Wall Street yang didorong oleh harapan pemotongan suku bunga Fed dalam waktu dekat. Pejabat Fed John Williams dan Christopher Waller keduanya menunjukkan keterbukaan untuk pemotongan pada bulan Desember karena kekhawatiran pasar tenaga kerja—sebuah resep klasik untuk sentimen risiko dan optimisme permintaan energi.
Kelebihan: Data tenaga kerja yang lebih lemah = suku bunga lebih rendah = pinjaman lebih murah = pertumbuhan ekonomi lebih banyak = konsumsi minyak lebih banyak. Matematika sederhana, dan pasar membelinya.
Lipatan: Proposal perdamaian Trump untuk Rusia-Ukraina semakin mendapatkan perhatian. Negosiator AS dan Ukraina mengumumkan kemarin bahwa mereka “dekat dengan kerangka yang direvisi,” dengan Trump mengisyaratkan “sesuatu yang baik mungkin saja terjadi.” Jika ini bertahan, sanksi terhadap minyak Rusia bisa dicabut, membanjiri pasar dengan pasokan tambahan dan menghancurkan harga.
Angin Kencang:
Kesimpulan: Minyak terjebak antara dua narasi—optimisme permintaan dari pemotongan suku bunga vs. risiko pasokan dari kemungkinan perdamaian. Rentang $58-59 bisa menjadi pola bertahan sampai Federal Reserve berkomitmen atau pembicaraan Ukraina menjadi jelas. Perhatikan pembicara Fed minggu ini dan tweet Trump tentang kesepakatan perdamaian.