Mimpi mengemudikan otomatis Tesla bertemu dengan kenyataan

TSL 2025 naik turun: Di awal tahun karena risiko perdagangan mengalami big dump, kemudian rebound karena konsep AI + Bot. Minggu lalu mengeluarkan laporan Q3 - pendapatan 28,6 miliar dolar AS (melebihi ekspektasi), tetapi indikator profit mengalami masalah (EPS 0,50 dolar AS vs ekspektasi 0,55 dolar AS), Suku Bunga juga tidak mencapai ekspektasi.

Pasar memberikan TSL nilai sebesar 1,5 triliun dolar, hampir sepuluh kali lipat dari Ford + GM digabungkan. Kenapa? Semua berkat imajinasi tentang masa depan—AI, taksi robot, Bot.

Masalahnya muncul

Mantan kepala AI Tesla, Karpathy, memberikan peringatan di podcast: Jangan terlalu menganggap kemajuan mengemudi otomatis, jalan ini masih panjang. Musk telah mengatakan selama bertahun-tahun “Sudah dekat”, tetapi robot taksi terbaru masih memerlukan pengawasan manusia di Texas, sementara pesaing Waymo sudah bisa mengemudi tanpa manusia sejak 2020. Ditambah lagi, Tesla menghadapi semakin banyak tuntutan dan kompensasi terkait kemampuan mengemudi otomatis.

Kontradiksi Inti

Penilaian TSL didukung oleh komersialisasi teknologi mengemudi otomatis. Namun, saat ini, bisnis ini masih sangat jauh dari meraih keuntungan. Rencana kompensasi baru Musk yang telah disetujui (mungkin bernilai 1 triliun dolar) mencakup beberapa tonggak, seperti 1 juta robot taxi yang beroperasi, 10 juta langganan Full Self-Driving, dan sebagainya—semuanya masih tanda tanya besar.

Batas bawah: TSL tidak lagi hanya pabrik mobil, tetapi sedang mempertaruhkan sebuah perjudian teknologi. Keuntungannya bisa besar, risikonya juga tidak kecil. Sebelum berinvestasi, pikirkan dengan jelas apakah Anda dapat menerima ketidakpastian ini.