Apple baru-baru ini cukup menarik. Perusahaan ini mulai dari menjual komputer, sekarang berubah menjadi sapi perah yang didorong oleh AI.

Keunggulan inti ada tiga poin:

1️⃣ **Chip yang dikembangkan sendiri mengalahkan perlombaan senjata GPU**
Para pesaing menghabiskan ratusan miliar di GPU Nvidia, Apple merancang chipnya sendiri, biaya AI sangat rendah. Pada tahun 2025 hanya menghabiskan 12 miliar CAPEX, sementara yang lain menghabiskan ratusan miliar. Inilah kekuatan integrasi vertikal.

2️⃣ **Layanan bisnis adalah uang nyata**
App Store, iCloud, Apple Music sebagai pendapatan berulang dengan margin tinggi ini, mungkin akan menyumbang setengah dari pendapatan Apple di masa depan. Semakin dalam ekosistem, semakin kuat keterikatan pengguna, semakin tinggi keterikatan, semakin tinggi margin - siklus yang positif.

3️⃣ **Uang tunai banyak sekali tidak tahu mau dibelanjakan ke mana**
Memegang 55 miliar dolar AS dalam bentuk tunai, pada tahun 2025 kembali membeli 100 miliar dolar AS saham. Jumlah saham yang beredar lebih sedikit = Pertumbuhan laba per saham = Kenaikan harga saham. Strategi ini digunakan selama 10 tahun, total pembelian kembali melebihi 700 miliar.

🎯 Yang paling mencolok adalah: Apple Intelligence (AI lokal) akan segera hadir. iPhone telah dijual selama bertahun-tahun, dan peningkatan AI kali ini mungkin akan memicu gelombang baru dalam pergantian ponsel—dan biayanya juga murah.

Data berbicara: Dalam 20 kuartal terakhir, Apple telah mengecewakan ekspektasi Wall Street sebanyak 19 kali. Kekuatan relatifnya juga cukup baik, saat pasar bergejolak, Apple justru stabil.

Ini bukan lagi sekedar perusahaan perangkat keras, tetapi telah menjadi kombinasi perangkat keras + layanan + AI.