Ingin membeli barang mewah tetapi selalu merasa ada yang tidak beres? Masalahnya mungkin bukan karena uangmu tidak cukup, tetapi karena mereka sama sekali tidak ingin menjualnya padamu.
Sebuah data baru mengungkap 10 merek mewah yang paling "menolak" konsumen di seluruh dunia. Metode peringkat mempertimbangkan 7 dimensi: kelangkaan toko, kebijakan larangan pembelian online, ambang batas undangan, nilai jual kembali, dan lain-lain. Skor maksimum adalah 35.
**3 Teratas yang Paling Sulit Dibeli:** • Harry Winston (27 poin): Raksasa perhiasan New York, perhiasan kelas atas pada dasarnya bergantung pada sistem undangan. • Van Cleef & Arpels (18 poin) • Cartier (18 poin)
Menariknya, meskipun Rolex dan Hermès harganya sangat mahal, keduanya hanya memiliki 14 poin - relatif "mudah dibeli". Sebaliknya, merek-merek mewah yang lebih rendah profilnya (Harry Winston, jam tangan AP, Patek Philippe) adalah yang sebenarnya "tidak bisa dibeli meskipun ingin mengeluarkan banyak uang".
Inilah logika inti dari barang mewah: harga ≠ keinginan untuk memiliki. Kelangkaan adalah esensi dari nilai. Anda mungkin memiliki uang tetapi tidak selalu bisa masuk, tetapi begitu Anda bisa masuk, itu benar-benar merupakan keuntungan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ingin membeli barang mewah tetapi selalu merasa ada yang tidak beres? Masalahnya mungkin bukan karena uangmu tidak cukup, tetapi karena mereka sama sekali tidak ingin menjualnya padamu.
Sebuah data baru mengungkap 10 merek mewah yang paling "menolak" konsumen di seluruh dunia. Metode peringkat mempertimbangkan 7 dimensi: kelangkaan toko, kebijakan larangan pembelian online, ambang batas undangan, nilai jual kembali, dan lain-lain. Skor maksimum adalah 35.
**3 Teratas yang Paling Sulit Dibeli:**
• Harry Winston (27 poin): Raksasa perhiasan New York, perhiasan kelas atas pada dasarnya bergantung pada sistem undangan.
• Van Cleef & Arpels (18 poin)
• Cartier (18 poin)
Menariknya, meskipun Rolex dan Hermès harganya sangat mahal, keduanya hanya memiliki 14 poin - relatif "mudah dibeli". Sebaliknya, merek-merek mewah yang lebih rendah profilnya (Harry Winston, jam tangan AP, Patek Philippe) adalah yang sebenarnya "tidak bisa dibeli meskipun ingin mengeluarkan banyak uang".
Inilah logika inti dari barang mewah: harga ≠ keinginan untuk memiliki. Kelangkaan adalah esensi dari nilai. Anda mungkin memiliki uang tetapi tidak selalu bisa masuk, tetapi begitu Anda bisa masuk, itu benar-benar merupakan keuntungan.