Dolar AS hari ini naik tipis 0,06%, dengan yen yang lemah sebagai penggerak utama—yen masih berjuang untuk mempertahankan titik terendah dalam 10 bulan yang ditetapkan Jumat lalu. Namun, kenaikan dolar terbatas, karena anggota Dewan Gubernur Federal Reserve, Waller, memberikan sinyal dovish, ia menyatakan mendukung pemotongan suku bunga 25bp pada bulan Desember, dan saat ini pasar memberikan probabilitas sebesar 70% untuk hal ini.

Sementara itu, penguatan pasar saham juga mengurangi permintaan aset aman terhadap dolar AS. Euro hari ini naik sedikit 0,08%, terutama karena harapan perbaikan prospek perdamaian Ukraina, tetapi indeks kepercayaan bisnis IFO Jerman untuk bulan November secara mengejutkan turun ke 88,1, menekan kenaikan.

Yen berada di bawah tekanan terbesar, dolar AS terhadap yen naik 0,38%. Pemerintah Jepang pada hari Jumat lalu menyetujui rencana stimulus sebesar 17,7 triliun yen (1120 miliar dolar AS), lebih besar dari rencana mantan Perdana Menteri Kishida tahun lalu, yang memicu kekhawatiran devaluasi. Pasar hanya memberikan probabilitas 23% untuk kenaikan suku bunga Bank of Japan pada bulan Desember.

Dalam hal logam mulia, pernyataan dovish Waller menarik kembali permintaan. Harga emas COMEX bulan Desember naik 0,21% menjadi 8,70 dolar per ons, dan perak naik 0,19%. Cadangan emas Bank Sentral Tiongkok pada bulan Oktober mencapai rekor baru sebesar 74,09 juta ons, meningkatkan kepemilikan selama 12 bulan berturut-turut; bank sentral global membeli 220 ton emas pada Q3, meningkat 28% dari kuartal sebelumnya. Namun, tekanan penutupan posisi panjang masih ada, dan kepemilikan ETF emas dan perak turun dari titik tertinggi 3 tahun pada 21 Oktober.