Pasar saham Seoul rebound pada hari Kamis setelah terpuruk selama dua hari berturut-turut—menghapus hampir 4% kerugian yang membuat indeks jatuh hampir 160 poin. KOSPI berhasil kembali ke 4.004,85, naik 1,92%, akhirnya bertahan di atas batas psikologis 4.000. Tetapi inilah masalahnya: semua kenaikan itu bisa lenyap pada hari Jumat.
Mengapa? Wall Street baru saja mengalami penurunan. Meskipun laba solid Nvidia memberikan optimisme awal, pasar AS tidak dapat bertahan. S&P 500 turun 1,56%, NASDAQ anjlok 2,15%—dan itu adalah sinyal merah besar untuk pasar Asia.
Pelaku Sebenarnya: Kebingungan Suku Bunga
Laporan pekerjaan bulan September mengacaukan harapan pemotongan suku bunga. Ya, tingkat pengangguran sedikit meningkat, tetapi pertumbuhan pekerjaan jauh melampaui perkiraan—jauh lebih kuat dari yang diharapkan. Sinyal campuran itu membuat para trader meragukan apakah Fed benar-benar akan memotong suku bunga lagi pada bulan Desember. Probabilitasnya anjlok dari 98,8% sebulan yang lalu menjadi hanya 39,8% sekarang. Itu adalah perubahan besar dalam sentimen pasar.
Tempat Cerah Seoul (Untuk Saat Ini)
Saham teknologi dan nama-nama baja memimpin pemulihan pada hari Kamis:
Samsung Electronics: +4,25%
NAVER: +3,42%
KEPCO: +3,60%
POSCO Holdings: +2,55%
SK Hynix: +1,60%
Tetapi kelemahan di sektor otomotif (Hyundai, Kia turun) dan sektor keuangan (KB Financial, Hana Financial) menunjukkan bahwa tidak semua orang membeli reli tersebut.
Kesimpulan
Dengan harga minyak mentah yang juga merosot dan futures AS kemungkinan akan menciptakan suasana negatif, KOSPI mungkin akan kesulitan untuk mempertahankan kenaikannya hingga penutupan. Pertanyaan sebenarnya: apakah lonjakan Kamis adalah titik dasar atau hanya lonjakan sementara? Jawabannya kemungkinan tergantung pada apa yang dilakukan Wall Street malam ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah Rally Seoul Akan Memudar? KOSPI di Persimpangan Kritis
Pasar saham Seoul rebound pada hari Kamis setelah terpuruk selama dua hari berturut-turut—menghapus hampir 4% kerugian yang membuat indeks jatuh hampir 160 poin. KOSPI berhasil kembali ke 4.004,85, naik 1,92%, akhirnya bertahan di atas batas psikologis 4.000. Tetapi inilah masalahnya: semua kenaikan itu bisa lenyap pada hari Jumat.
Mengapa? Wall Street baru saja mengalami penurunan. Meskipun laba solid Nvidia memberikan optimisme awal, pasar AS tidak dapat bertahan. S&P 500 turun 1,56%, NASDAQ anjlok 2,15%—dan itu adalah sinyal merah besar untuk pasar Asia.
Pelaku Sebenarnya: Kebingungan Suku Bunga
Laporan pekerjaan bulan September mengacaukan harapan pemotongan suku bunga. Ya, tingkat pengangguran sedikit meningkat, tetapi pertumbuhan pekerjaan jauh melampaui perkiraan—jauh lebih kuat dari yang diharapkan. Sinyal campuran itu membuat para trader meragukan apakah Fed benar-benar akan memotong suku bunga lagi pada bulan Desember. Probabilitasnya anjlok dari 98,8% sebulan yang lalu menjadi hanya 39,8% sekarang. Itu adalah perubahan besar dalam sentimen pasar.
Tempat Cerah Seoul (Untuk Saat Ini)
Saham teknologi dan nama-nama baja memimpin pemulihan pada hari Kamis:
Tetapi kelemahan di sektor otomotif (Hyundai, Kia turun) dan sektor keuangan (KB Financial, Hana Financial) menunjukkan bahwa tidak semua orang membeli reli tersebut.
Kesimpulan
Dengan harga minyak mentah yang juga merosot dan futures AS kemungkinan akan menciptakan suasana negatif, KOSPI mungkin akan kesulitan untuk mempertahankan kenaikannya hingga penutupan. Pertanyaan sebenarnya: apakah lonjakan Kamis adalah titik dasar atau hanya lonjakan sementara? Jawabannya kemungkinan tergantung pada apa yang dilakukan Wall Street malam ini.